ISTIQOMAH

oleh: Rafika Maulia Sari
Begitu mudah diucapkan, begitu ringan dilafalkan
Namun, mewujudkannya seperti mengembala seribu domba liar
harus sabar dan ikhlas
harus berlari menjaga kesana kemari
Lengah sedikit?
Hilang semua domba mengusik warga,
dimakan serigala lalu masuk ke lubang yang menganga
Begitulah kita hidup dengan seribu nafsu
Yang berhasil akan lebih mulia dari malaikat
Sedangkan yang gagal?
Tentu akan lebih hina daripada para hewan
Aku adalah contoh orang yang gagal
dalam keistiqamahan
mungkin sebagian orang bosan dengan keistiqamahan
Dalam fase-fase awal, kita memang begitu rajin
Kita mempunyai beribu-ribu mimpi,
Bahkan terkadang seketika itu kita dapat mewujudkannya
Namun, dalam ketaatan itu malas melanda
memporak-porandakan jiwa
nafsu merengek manja
dan seketika terenyahlah kita pada kegelapan
yang membuat seribu mimpi itu
hancur berkeping-keping
Seolah-olah kita hanya aktor yang sudah pensiun,
yang menonton dan me-replay masa-masa yang monoton