puisiSantri Menulis

ISTIQOMAH

oleh: Rafika Maulia Sari

Begitu mudah diucapkan, begitu ringan dilafalkan

Namun, mewujudkannya seperti mengembala seribu domba liar

harus sabar dan ikhlas

harus berlari menjaga kesana kemari

Lengah sedikit?

Hilang semua domba mengusik warga,

dimakan serigala lalu masuk ke lubang yang menganga

Begitulah kita hidup dengan seribu nafsu

Yang berhasil akan lebih mulia dari malaikat

Sedangkan yang gagal?

Tentu akan lebih hina daripada para hewan

Aku adalah contoh orang yang gagal

dalam keistiqamahan

mungkin sebagian orang bosan dengan keistiqamahan

Dalam fase-fase awal, kita memang begitu rajin

Kita mempunyai beribu-ribu mimpi,

Bahkan terkadang seketika itu kita dapat mewujudkannya

Namun, dalam ketaatan itu malas melanda

memporak-porandakan jiwa

nafsu merengek manja

dan seketika terenyahlah kita pada kegelapan

yang membuat seribu mimpi itu

hancur berkeping-keping

Seolah-olah kita hanya aktor yang sudah pensiun,

yang menonton dan me-replay masa-masa yang monoton

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Check Also
Close
Back to top button