Benda, 27 September 2024 Al Hikmah 2 Media- Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al Hikmah 2. Suasana syahdu dan penuh berkah menyelimuti Ponpes Al Hikmah 2 saat menyambut kedatangan Syekh Zakariya Muhammad Marzouk, seorang ulama terkemuka dari Mesir, untuk safari dakwah keduanya di Al Hikmah 2. Acara yang berlangsung dengan khidmat ini diawali dengan sambutan hangat dari KH. Itmamuddin Masruri, yang dengan penuh keikhlasan menjelaskan latar belakang dan biografi singkat dari Syekh Zakaria. Abah Itmam juga mendorong para santri untuk mengikuti jejak ilmu yang disampaikan oleh Syekh Zakariya, bahkan menyarankan agar mereka melakukan Talaqi Al-Qur’an (menyambung sanad) dengan beliau.
Dalam pesannya, Abah Itmam menekankan pentingnya perhatian dan kesungguhan dalam menyimak setiap kata yang disampaikan oleh Syekh Zakaria. “Setidaknya, kalau kalian tidak bisa pergi ke sana (Al-Azhar), kalian sudah mendapat bagian ilmu dari seorang ulama yang berasal dari sana,” ujar Abah Itmam penuh semangat.
Setelah sambutan KH. Itmamuddin Masruri dilanjut dengan pembacaan Maulid Diba’i yang diiringi lantunan merdu grup hadroh Elmazaya, menambah semarak suasana spiritual.
Safari dakwah ini menjadi momen istimewa bagi para santri untuk kembali menimba ilmu dari Syekh Zakariya, karena ini kunjungan beliau kedua kalinya di Ponpes Al Hikmah 2, beliau yang dikenal dengan pengetahuannya yang luas dan cara penyampaian yang menarik. Kali ini, beliau kembali membahas Sirah Nabawiyah dengan menggunakan kitab “Nurul Yaqin” sebagai panduan.
Beliau ditemani oleh Gus Najihuddin Nasucha, yang berperan sebagai pembaca kitab dan penerjemah. Gus Najih membaca teks kitab, kemudian Syekh Zakariya menjelaskannya dengan penuh semangat, dan Gus Najih menerjemahkannya kembali ke dalam bahasa Indonesia.
Poin-poin Penting Kajian:
Dakwah Nabi Muhammad: Syekh Zakariya menjelaskan bahwa dakwah Nabi Muhammad dilakukan dalam dua gelombang, yaitu secara diam-diam dan secara terang-terangan. Beliau menekankan pentingnya memulai dakwah dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, sebelum kemudian meluas ke masyarakat.
Peran Sayyidah Khadijah: Syekh Zakariya menyinggung peran penting Sayyidah Khadijah, istri Nabi Muhammad, dalam mendukung dakwah beliau. Sayyidah Khadijah menjadi salah satu orang pertama yang memeluk Islam dan memberikan kekuatan serta ketenangan kepada Nabi Muhammad saat menerima wahyu pertama.
Waspada Terhadap Pengkafiran: Syekh Zakariya mengingatkan bahaya mudahnya orang-orang zaman sekarang mengkafirkan keluarganya sendiri. Beliau menekankan bahwa umat Nabi Muhammad adalah umat wasathon (tengah), yang tidak mudah terjebak dalam sikap ekstrem.
Mukjizat Nabi Muhammad: Syekh Zakariya menegaskan bahwa Nabi Muhammad memiliki lebih dari 1000 mukjizat, namun yang paling agung adalah Al-Qur’an. Beliau menyampaikan keindahan bahasa dan keagungan Al-Qur’an, yang tidak dapat ditandingi oleh manusia dan jin sekalipun “Walaupun bangsa jin dan manusia berkumpul untuk membuat satu ayat untuk menandingi ayat Al Qur’an, maka tidak akan mungkin.” Tutur beliau.
Isra’ Mi’raj: Syekh Zakariya menjelaskan peristiwa Isra’ Mi’raj sebagai bukti kemuliaan Nabi Muhammad. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga sholat, sebagai hasil dari peristiwa penting tersebut.
Perangai Nabi Muhammad: Di penghujung acara, Syekh Zakariya membahas perangai Nabi Muhammad, yang dikenal sebagai pribadi yang tawadhu’, rendah hati, dan dermawan. Beliau memberikan contoh konkret tentang sifat dermawan Nabi Muhammad yang tidak takut miskin.
Safari dakwah ini memberikan pemahaman baru bagi para santri tentang Sirah Nabawiyah, khususnya tentang istimewanya Nabi Muhammad SAW. Pesan-pesan Syekh Zakariya tentang pentingnya memulai dakwah dari keluarga, waspada terhadap pengkafiran, dan menjaga sholat menjadi renungan yang mendalam bagi para santri.
Suasana acara safari dakwah ini sangat khidmat dan penuh makna. Para santri dengan antusias menyimak setiap penjelasan Syekh Zakariya, dan terkadang terdengar tawa riang saat beliau menceritakan pengalaman pribadi.
Acara pun ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh Syekh Zakariya Muhammad Marzouk
Semoga safari dakwah ini menjadi inspirasi bagi para santri untuk terus belajar dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad.
Penulis: Khoirun Naja Latifa