Umat Islam wajib marah pada setiap bentuk penghinaan pada Kanjeng Nabi Muhammad Saw. Termasuk penghinaan lewat Film Innocence Muslim baru-baru ini. Tapi perlu diingat, perwujudan kemarahan sebagai bagian dari tanggung jawab bela Islam itu mesti ditempuh lewat cara efektif dan benar.
Hal ini disampaikan KH. Mukhlas Hasyim, MA pada dialog interaktif di studio Tsania FM, Kamis malam (28/09).
“ Jangan sampai kita melakukan tindakan-tindakan yang justru tidak dibenarkan secara agama dan hukum konvensional yang ada” jelasnya.
Lebih lanjut Abah Mukhlas mengatakan bahwa cara paling efektif untuk menentang penghinaan ini adalah dengan cara boikot produk-produk negara asal pembuat film tersebut. Saat umat Islam bersatu untuk melakukannya, para musuh Islam tidak akan berani bertindak semena-mena.
Seperti, pada saat terjadi perang enam hari antara Israel dengan negara-negara Arab pada tahun 1967, raja Faizal dari Arab Saudi memimpin embargo minyak terhadap amerika dan negara pendukung Israel. Imbasnya, Amerika dan Eropa kelimpungan terkena krisis hebat bahan bakar minyak.
Abah Mukhlas menyebut bahwa cara berdakwah Rasulullah Saw adalah nasyiril haqqi bil haq. Seperti yang tercantum dalam shalawat Al-Fatih yakni membela kebenaran dengan kebenaran. (JA)
sumber gambar : merdeka.com
