Benda – Upacara peringatan HUT RI ke- 73 yang dilaksanakan di pondok pesantren al-hikmah 2, lebih tepatnya di lapangan Tsania hari ini, berjalan dengan khidmat dan penuh antusias dari para santri putra dan santri putri (17/8/2018).
Drs. KH Ahmad Siddiq (Gus Ama) sebagai pembina upacara, dalam pidatonya mengatakan bahwa setelah kemerdekaan berbagai macam cara dilakukan untuk mengatur sistem kenegaraan. Namun semua cara gagal dengan sendirinya, dikarenakanan NKRI ini sudah di istikharah, dan sudah dipilih oleh para pendahulunya, termasuk hadrotus Sheikh yaitu KH. Hasyim Asy’ari.
Akhirnya NKRI kembali kepada sistem kenegaraan UUD 1945. Sekarang ulama dan santri sudah diberi kesempatan dalam membangun NKRI, dengan bukti pemerintah menetapkan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober, dan bukti lainnya adalah pemerintah menetapkan dewan penasehat Presiden tentang pesantren.
Gus Ama juga mengatakan “Saya yakin, santri itu akan mendapatkan kesempatan terlebih dahulu, ini artinya sebagai santri sudah saatnya membangun diri kalian sendiri menjadi santri yang akademis, akademis yang santri dan santri yang profesional, profesional yang santri, saya kira kalau kalian bisa menggunakan kesempatan ini Insya Allah kalian akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa ini”.
“Dan generasi milenial adalah generasi yang meneruskan warisan-warisan spiritual, tidak hanya spiritual tapi juga warisan-warisan intelektual dan warisan warisan tersebut harus dipertahankan dan dilanjutkan oleh generasi sekarang. Jika kalian ingin menjadi pemimpin bangsa-bangsa kedepan, dan tanpa perjuangan atau pengorbanan maka tidak akan ada hasilnya”kata beliau.
Semoga peringatan HUT RI ke 73 yang dilaksanakan pada hari Jumat ini, menjadi HUT RI yang penuh berkah di seluruh penjuru nusantara.
Aamiin…
NKRI Harga Mati !!!, Merdeka !!!
(Dul/red)
