BeritabiograficerpenDawuh AbahHeadlineHikmahKhazanahPesantren KamiSantri MenulisSerambi Pesantrentokoh muslim

BIOGRAFI PERINTIS PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH 2 KH.KHOLIL BIN MAHALI

KH.Kholil lahir sekitar tahun 1880a n.Beliau adalah tokoh yang menjadi cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Al-Hikmah.Beliau belajar di Mangkang Kesubang,kemudian ke pondok kuno di Sindang Laut.Beliau lebih banyak menghabiskan waktu belajarnya di Mangkang (anatara Kaliwungu dan Semarang) dari tahun 1900-1910.Sejak kecil beliau dikenal sebagai oreang yang pendiam,sabar dan melambangkan orang yang tekun.sebagai bukti semua kitabnya terdapaat apsahan atau makna gandulnya,selembarpun tiada yang kosong.ilmu yang beliau kuasai cukup luas seprti ilmu alat(Nahwu Sharaf) dan ilmu Fiqih.

Yang lebih menonjol adalah kitab Fiqihnya.Beliau juga menguasai Ilmu arudl.senang menulis syair dan do’a sehingga menjadi satu kitab yang dituls dengan tangannya sendiri,Beliau adalah orang yang pertama di panggil Kyai di desa Benda.setelah pulang dari studinya di pesantren,Beliau mengajar di rumahnya senndiri.Beliau juga mengadakan pengajian umum untuk masyarakat Benda.

Beliau tidak aktif dalam organisasi,tetapi Beliau lebih aktif dalam dunia pendidikan dan dunia dakwah.Dakwah Beliau lebih banyak dengan menggunakan metode “LISANUL HAL” yaitu dengan tingkah laku atau menjadi suri tauladan.kalau mengajak orang untuk melaksanakan sholat,Beliau mendatangi rumah orang tersebut,berbicara masalah shalat dan fadhilahnya,serta memberikan tata cara shalat yang benar dan lain sebagainya.apabila orang yang didatanginya tidak memiliki sarung,beliaupun membelikanya.

Kalau ada orang panen,Beliau datangi rumahnya danmemberi contoh cara menimbang yang baik dan cara mengeluarkan zakatnya.Pernah suatu ketika terdapat kotoran ayam di Masjid ,Beliau langsung mengambil kulit kelapa dan meminta orang yang berada di situ untuk mengambil air,kemudian diajari cara membuang najis tersebut.dalam memberikan pelajaran beliau terkenal sangat disiplin.baik yang datang banyak atau sedikit,bahka tidak datang sekalipun Beliau tetap dimulai pengajianya,Kitabnya kemudian dibuka dan dibaca sendiri sambil muthala’ah.

Beliau sangat senang memelihara air,sebab air sebagai “Ummul Ibadah“(pokok sarana ibadah)untuk thaharah.Beliau membuat bak air yang ukuranya lebih dari dua kulah kemudian menyalurkannya ke Masjid dan mushala mushala.Cucu Beliau adalah KH.Masruri Abdul Mughni dan Ulfatunnisa(istri KH.Shodiq Suhaemi).dalam mendidik putra putrinya,Beliau mengarahkanya untuk mempelajari kitab kuning terlebih dahulu.kemudian baru disuruh menghafal Al-Qur’an.

Seperti putranya yang bernama Saefuddin,sebelum dia menghafal Al-Qur’an terlebih dahulu belajar kitab kuning di rembang Jawa Tengah.demikian juga putra beliau yang bernama Waros.sedangkan putri putrinya disuruh untuk mengaji dirumah karena waktu itu masih jarang di jumpai pondok pesantren yang menampung santri putri.Beliau adalah sosok suri tauladan yang mendidik santri dan masyarakat sekitarnya.Beliaulah cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Al-Hikmah yang mengemban perjuangan mendidik para santri dan “ngemong“masyarakat desa Benda dan wilayah sekitarnya.

Demikianlah riwayat singkat KH.Kholil bin Mahali,semoga dapat menjadi i’tibar buat kita semua.amin

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button