tokoh muslim

DOKTER DAN FILSUF ASAL PERSIA, PENYUSUN ENSIKLOPEDIA KEDOKTERAN PERTAMA

Al-Jurjani adalah filsuf dan dokter asal Persia yang hidup pada abad ke-12 M. Ia juga dikenal sebagai ahli dalam bidang fisika, teologi, dan ilmu-ilmu etika. Al-Jurjani sangat produktif menulis, diantara karyanya adalah Dakhira-i Khwarizm Shahi dan Qamus Ath-Thibb. Di Barat, Al-Jurjali lebih dikenal dengan nama ”Gurgan”. Al-Jurjali bernama lengkap Ismail bin Al-Husayn Zaynuddin Abu Al-Fadha’il Al-Husayni Al-Jurjani. Ia lahir di Jurjan, Iran, pada tahun 1040 M. Al-Jurjani terlahir dalam keluarga ningrat dan terhormat yang menguasai ilmu kedokteran.

Al-Jurjani sering dipanggil dengan sebutan As-Sayyid Ismail karena dianggap sebagai penerus ilmu kedokteran Ibnu Sina. Ia menyusun sebuah kamus besar berjudul ”Qamus Ath-Thibb”. Karena kelengkapan kamus nya itu , ia dijuluki sebagai ”Bapak Kamus”. Kamusnya itu telah diterjemahkan dalam bahasa Turki, Urdu, Ibrani, Latin, dan bahasa-bahasa Eropa lainnya.

Sejak keci Al-Jurjani rajin belajar dan berguru kepada orang-orang besar pada masanya. Kecerdasan dan kecermelangan otaknya membuat ia mampu menguasai semua ilmu yang dipelajarinya dengan baik. Orang yang paling berjasa dan paling besar pengaruhnya dalam membentuk Al-Jurjani menjadi ilmuwan yang handal adalah Ibnu Abi Sadiq dan Ahmad ibn Farraoukh. Kepada keduanyalah ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar.

Pada tahun 504 H/1110 M, Al-Jurjani datang ke Khawarizm saat itu disambut hangat oleh Gubernur Khawarizm, Khawarizanshah Quthubuddin Muhammad I (memerintah antara 1097-1127 M). Al-Juejani kemudian diangkat menjadi orang kepercayaan gubernur dalam pengembangan bidang fisika. Khawarizanshah Quthubuddin Muhammad I juga mensponsori dan memotivasi Al-Jurjani untuk menulis sehingga lahirlah Dakhira-i khawarizm Shahi. Buku ini disebut-sebut sebagai ensiklopedia kedokteran pertama yang ditulis dalam bahasa Persia dan memuat tidak kurang 450.000 kata. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Turki, dan bahasa Ibrani dalam bentuk ringkasan.

Pada masanya, Dakhira-i khawarizm Shahi menjadi rujukan bukan hanya dalam teori medis, tetapi juga bidang farmakologi. Buku ini memuat nama-nama tumbuhan dan obat-obatan dalam bahasa Persia. Bahkan, meskipun belum dicetak kala itu, buku ini telah populer sekali di Persia dan India. Al-Jurjnai juga menjadi orang kepercayaan Ala’uddin Atsiz, gubernur pengganti Khwarizanshah Quthubuddin Muhammad I, sampai beberapa waktu sampai kemudian ia pindah ke kota Marw. Penguasa Marw saat itu adalah Sultan Sanjar bin Malikshah (memerintah antara 1118-1157) dari Dinasti Saljuk. Al-Jurjani tinggal di Marw hingga akhir hayatnya.

Selain menulis Dakhira-i Khwarizm Shahi, Al-Jurjani juga menulis sekitar selusin karya yang berhasil mengangkat namanya ke jajaran ilmuwan besar pada masanya. Kebanyakan karya-karya tulisannya masih terpelihara dalam wujud manuskrip-manuskrip. Sebuah risalah singkat berbahasa Arab yang membicarakan masalah-masalah kefanaan dan kesia-siaan dunia, yakni Al-Risalah Al-Munabbih juga telah ditemukan dan digabungkan oleh Al-Baihaqi dalam biografi Al-Jurjani.

Buku-buku karangan Al-Jurjani yang ditulis dalam bahasa Arab maupun bahasa Persia, antara lain (1) Khafi Alayee (Al-Khuffi Al-Ala’i); (2) Al-Iqraz Al-Tabbieh wa Al-Mabahits Al-Alaieh; (3) Tib yadegar; (4) Kitab fi Hifzh Al-shihhah (Book on Preserving Health); (5) Book on Anatomy; (6) Zubdah Ath-Thibb; (7) At-Tazkereh Al-Ashrafyyeh fi Asnah At-Tabbieh; (8) Ath-Thibb Al-Mulkuki; (9) Kitab Al-Manbah (Ar-Risalah Al-Manbah);(10) Kitab Tadbir Al-Yawm wa Laylah, dan masih banyak lagi. Al-Jurjani tutup usis di Marw pada tahun 531 H/1136 M.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Check Also
Close
Back to top button