BeritaHeadline

Penguatan Kiprah Kaum Santri

alhikmahdua.net _PERDEBATAN  dalam penetapan Hari Santri Nasional (HSN) mulanya terjadi pro dan kontra.namun akhirnya dapat disepakati oleh para pemimpin bangsa,bahwa HSN harus ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut didasarkan pada landasan historis dan filosofi bahwa jasa ,kiprah,dan peran santri dinegeri ini cukup besar dalam ikut mengusir penjajagh dan ikut mengisi kemerdekaan dalam bidang spritual keagamaan,tidak salah kalau komunitas santri mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah dalam penetapan hari nasional.

Para pendiri negara ini, mulai dari perjuangan untk merdeka sampai pada berdiri tegak Negara Indonesia,tidak pernah lepas dari peran para ulama(kiyai) yang mempunyai pondok pesantren dan santri adalah bagian tak terpisahkan dengan keberadaan pesantren.

jika berbicara pondok pesantren,maka bagian tidak terpisahkan adalah adanya para santri  saat perjuangan untuk memerdekakan indonesia dari kungkungan penjajah,santri santri diseluruh pelosok Indonesia ikut berjuang(jihad)perang melawan penjajah.

Dari landasan historis dan filosofi tersebut ,maka presiden Jokowi tidak salah kalau memberikan penghargan atas jerih para ulama dan para santrinya,untuk menjadikan tanggal 22 oktober sebagai hari Santri Nasional.

Mungkin ada yang bertanya,siapakah sebenarnya santri itu? menurut Mudjahirin Thohir,dalam tulisanya Gayeng Semarang yang berjudul Hari Santri Nasional,dijelaskan bahwa santri dalam arti khusus adalah pelajar pesantren,sedangkan dalam arti umum adalah orang islam yang taat beribadah.dalam terminologi sosial,mereka disebut kaum santri atau kaum sarungan.

Kenapa memilih sarung,bukan celana?dalam perspektif sejarah politik, itu untuk membedakan dari selera  penjajah yang bercelana.padahal,barang siapa menyerupai penjajah,bisa masuk golongan mereka.tentu pandangan tersebut hanya berlaku saat itu.pesan yang hendak ditimbulkan adalah benci dan usirlah penjajah.(SM,22/10/2017)

Dalam proses perjalanan panjang setelah merdeka,apakah santri bersarung tersebut masih berperan dalam mengisi kemerdekaan? apakah ada pengakuan kaum santri juga ikut membangun bangsa?ya,perjuangan santri tidak pernah berhenti .justru keberadaan  santri dinegri ini menjadi  garda terdepan untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.penjaga dan pengawal pertama sila pertama pancasila.

Dalam ikut menjaga persatuan bangsa,peran santri juga tidak diragukan lagi .diera global ini,negara indonesia mengfhadapi berbagai masalah yang kompleks,terutama dalam hal persatuan dan kesatuan bangsa.berbagai upaya para ulama dan santri untuk membentengi dari orang orang yang ingin memecah belah keutuhan bangsa.

Sebagai pewaris dari para pendiri bangsa terdahulu,maka para kiyai dan santri tampil untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia ini kiyai dan santri ikut berpegang landasan empat pilar bangsa yaitu; UUD 1945,Pancasila,NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Kebangkitan Santri

seperti yang pernah ditulis diharian ini dalam tajuk rencana,bahwa Hari Santri bukan sekedar perayaan atas Realisasi janji Presiden Joko Widodo pada masa kampanye.inilah momentum santri melanjutkan kiprah para ulama yang menjadi pendiri dan tokoh bangsa.yakni santri yang berani berjihad melawan virus virus  perusak masa depan bangsa(SM,24/10/2016)

Mencermati hal tersebut,kita sebagai santri merasa terpanggil dan terbakar semangat untuk bangkit menjadi orang orang terdepan dinegeri ini.kebangkitan santri untuk ikut berjuang  dalam membendung radikalisme,narkoba,korupsi, dan penyimpangan sosial lainya diera modern yang serba global ini memang tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan iman dan doa doa spritual.

Santri harus ikut berjuang mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi.

Momentum HSN,peran dan perjuangan santri harus mampu  mengejawantahkan dan melanjutkan kiprah para Ulama yang menjadi pendiri dan tokoh bangsa.

Kita berharap agar kiprah santri yang berani dan benar benar mampu berjihad melawan virus virus perusak  masa depan bangsa(34)

  • WACANA SM, 22 OKTOBER 2018

Sumber_Bpk Maswan,dosen Unisnu Jepara,anggota dewan pendidikan jateng,dan pengurus LPTNU  jepara 2013-2016.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button