Dawuh AbahmotivasipengajianUncategorized

Harapan

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari keyakinan seseorang akan datangnya sesuatu yang baik di masa mendatang. Dikutip dari kitab Idhotun nasyi’in yang di ampu oleh KH. Sholahuddin Masruri, bahwa setiap manusia pasti memiliki harapan, yang mana harapan dibangun untuk menciptakan semangat dalam menjalani hidup. Harapan itu optimis, inovatif dan kreatif. Terkadang Manusia Itu selalu merasa ragu untuk melangkah maju hingga pada akhirnya putus asa, orang yang putus harapannya itu bagaikan orang yang mati sebelum kematiannya, maka dari itu tepislah semua itu dengan keyakinan bahwa harapan yang kita angankan akan terwujud.

” Jika ingin menyeberang janganlah melihat seberapa derasnya arus yang menerjang namun yakinlah bahwa kamu akan selamat dan dapat mencapai tujuan”.

Harapan itu perlu diwujudkan dengan sebuah usaha, agar apa yang diharapkan bukanlah fatamorgana belaka. Usirlah semua pikiran pikiran buruk yang dapan mematahkan harapan itu atau harapan itu hanya akan menjadi angan anganmu. Ciptakanlah harapan itu dengan perjuangan dan diyakini oleh optimisme serta keberhasilan, mulailah dengan sebuah niat yang kuat dan kokoh seperti bambu yang menumbuhkan akarnya dengan kuat terlebih dahulu untuk menjadi bambu yang kokoh meski diterpa angin. Dan wujudkanlah harapan itu menjadi sebuah keberhasilan dengan usaha dan perjuangan yang sungguh sungguh, karena semakin besar usaha dan perjuangan yang kita lakukan semakin besar pula peluang harapan itu terwujud. Yakinlah bahwa usaha tak akan pernah menghianati hasil.


Terdapat sebuah syair yang disebutkan oleh Imam al-Ghazali.

تَرْجُو النَّجَاةَ وَلَمْ تَسْلُكْ مَسَالِكَهَا * إِنَّ السَّفِيْنَةَ لَا تَجْرِي عَلَى اليَبَسِ

“Engkau berharap keberuntungan tetapi enggan menempuh jalannya, sesungguhnya perahu tidaklah berlayar di atas tempat yang kering keronta.

Maka dari itu, janganlah takut untuk menciptakan sebuah harapan yang besar karena orang yang tidak memiliki harapan dalam hidupnya itu bagaikan orang yang kesepian dan tak memiliki makna. Janganlah lari dari bayanganmu tetapi kejarlah bayangan itu agar bayanganitu lari dengan sendirinya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Check Also
Close
Back to top button