Apakah hikmah dari Isra’ Mi’raj dan pelajaran yang dapat terambil dari peristiwa bersejarah ini ? (Dian Sirampog)
Tentunya hikmahnya banyak, tetapi kita satu saja yang kita ulang-ulang, karena rasa-rasanya yang satu pun kita juga belum bisa mengambil pelajaran dengan maksimal. Yaitu hikmah sholat itu. Itulah oleh-oleh dari Isra’ Mi’raj Nabi. Yang paling penting. Karena itu ada sebuah atsar yang berbunyi assholatu mi’rojul mukmin. Sholat itu adalah sebagai mi’rajnya orang mukmin.
Maksud dari mi’raj adalah naik-naik naik mengahadap ke Allah. Dalam gambaran yang mudah saja, kalau kita betul-betul , kalau shalat bisa dianggap kenaikan kita, terbang keatas, kalau sudah bisa seperti itu baik sekali.
Siapapun yang terbang keatas, pertama saat melihat ke bawah itu tidak membuat dia tertarik, tidak membuat dia silau , tidak membuat dia itu tamak, kenapa ? karena segala sesuatu dilihat dari atas itu sama. Kita ini merasa haus dengan hal-hal yang kemilauan di dunia ini kan karena kita melihat dari bawah. Laki-laki melihat perempuan cantik karena dilihat dari bawah
coba dilhat dari atas itu, bisa terbang sama saja yang cantik ataupun tidak cantik.
Kita melihat mobil itu bagus, karena kita melihat dari bawah, coba kita terbang ke atas atau tak perlu terbang, kita lihat saja dari gedung lantai 30 puluh, ndak ada bedanya itu.
Sehingga orang yang terbang ke atas, shalat, shalat, melihat dunia dari atas walaupun tubuh itu ada dibawah tapi jiwa itu naik-naik, kita melihat ke bawah itu tidak akan ngoyo, ngongso.
Yang kedua, orang yang terbang akan merasa jembar, luas. Di atas Tidak ada macet diatas dong, tidak ada cerita itu pesawat macet diatas. Yang macet di bawah ini, karena semuanya terbatas. Tempat terbatas. Jalan raya terbatas.
Sehingga tempat yang terbatas itu bila disi banyak akan macet, dan macet itu akan menyebabkan tidak nyaman. Dan kadang juga harus berantem, mungkin seperti itu dengan yang lain, Karena melihatnya dari bawah. Coba kita terbang keatas, luas, luas
Begitu juga kita mencari ridho Allah, kita mencari surga. ٍ
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ —آل عمران : 133
Ayo Jannah yang luasnya seluas langit dan bumi semuanya tertampung, semua orang minta surga, surga itu sangat-sangat luas menampung semuanya. Maka orang yang orientasi hidupnya untuk mencari ridho Allah, tidak perlu untuk saling sikut-sikutan karena semuanya kebagian.
Inilah salah satu hikmah dari isra’ mi’raj yang bisa kita amalkan melalui oleh-oleh isra’ mi’raj yaitu shalat. Manakala sholat kita sudah khusu’ dan bagus, lima kali sehari seperti itu, kita akan memperoleh hati yang terang, seperti orang yang terbang ke atas dan tidak akan merasa terbelenggu dengan hal-hal duniawi.
