Soal :
Apa perbedaan antara , hadist nabi, dan hadis qudsi ? Dan apa hikmahnya mengingat Al Qur’an itu dari Allah, begitu pula hadis, karena Rasulullah Saw. Tidak akan berkata, kecuali dari wahyu yang diterimanya ?
Jawaban :
Perbedaan : Bahwa Al Qur’an itu diturunkan dengan lafal dan artinya, yang dapat pahala setiap yang membacanya, dan manusia tidak dapat meniru menyusun seperti itu, walaupun berupa sesurat yang pendek.
Adapun hadis qudsi, yaitu wahyu yang diterima Rasulullah Saw, tidak dengan perantara malaikat menurut kebiasaan, tetapi dengan ilham atau mimpi, ada kalanya diterima lafal dan artinya, dan adakalanya hanya artinya saja. Kemudian Rasulullah Saw menyusun ibaratnya dan dilakukan kepada Allah, dan tidak menjadi ibadah membacanya. Adapun hadis Nabawi, yaitu yang diwahyukan artinya, dan disusun ibaratnya oleh Nabi, dengan tidak dilakukan kepada Allah. Yang termulia dari tiga itu adalah Al Qur’an, kemudian hadis Qudsi, lalu hadist Nabawi.
Demikian keterangan dari Kitab Tanwirul Qulub:
الفرق بين القرأن والحديث القدسي والحديث النبوي, أن القرأن أنزل على النبي صلى الله عيه وسلم باللفظ والمعنى المتعبد بتلاوته وإعجاز لخلق عن الإتيان بمثل أقصر سور منه . والحديث القدسي أنزل عليه صلى الله عليه وسلم بغير واسطة الملك غالبا بل بإفهام أو منام إما باللفظ والمعنى وإما بالمعنى فقط ويعبر عنه صلى الله عليه وسلم بألفظ من عنده وينسبه إليه تعالى لا للتعبد بتلاوته ولا للإعجار . والحديث النبوى أوحي إليه معناه فقط ويعبر عنه بألفظ من عنده ولا ينسبه إليه تعالى . وأشرف الكل القرأن, ثم القدسي —-تيوير القلوب
