Sudah menjadi tabiat manusia merasa nyaman pada zonanya.Tidak ingin keluar dengan segudang pengalaman baru yang akan ditempuh.Dengan beranjak dari tempat duduk yang menyediakan segala keperluan yang diinginkan.
Hidup ditengah kenyamanan memang mengasyikkan,tidak perlu berjuang berat hanya perlu perjuangan berat,hanya butuh kemauan agar hidup mengalir dan berputar seperti itu sepanjang waktu.Sebenarnya ada dua kategori nyaman.Pertama,adalah nyaman dari hasil perjuangan panjang,ini adalah nyaman akibat pendakian pada puncak kesuksesan.Nyaman yang kedua adalah posisi pada lingkungan kurang memadai yang kita hiasi dengan sejuta alasan sehingga menimbulkan sensasi nyaman. Diposisi yang kedua ini kita harus buang jauh jauh karena sensasi yang kita rasakan hanya halusinasi dari alasan alasan karena kita enggan melakukan tindakan,seperti anak yang enggan belajar karena merasa setiap jawaban lembar tugas ulangan sudah ada dimesin pencarian.Buat apa belajar menghitung karena sekarang sudah ada alat hitung otomatis bernama kalkulator,untuk apa melakukan hal ini dan hal itu sudah tersedia hanya dengan sekali tekan.Begitu cara berfikir orang yang malas bertindak dan belajar.
Zona nyaman jangan jadikan sebagai alasan untuk tidak bertindak banyak,keluar dari zona nyaman dan mulai melangkah memperbaiki diri.Jika tindakan tidak segera dilakukan,maka selamanya tidak akan meraih nikmatnya pencapaian.
Kesuksesan tidak memandang asal usul dari mana kita.Betapa banyaknya orang sukses yang terlahir dari keluarga yang tidak mampu,tak terhitung jumlahnya bahkan anak tukang becak yang meraih gelar S1 dengan IPK terbaik,ada ana petani yang menjadi industri media,ada orang pinggiran yang membuka usaha warung yang mempunyai ribuan karyawan.Memang kita punya keterbatasan,tapi usaha setiap orang tidak ada yang bisa membatasi.Jangan takut memulai dan jangan takut gagal,mulai saja dulu karena gagal adalah sumber ilmu dan pengalaman baru.
Alasan hanya membuat kita berdiam pada zona nyaman,tidak melakukan apa apa hanya mengutuk diri tidak mampu,alasan membuat kita sering mengatakan nanti sehingga membuat kita terlambat mengembangkan diri,”Disaat kita santai-santai,banyak pesaing disana yang terus berjuang mewujudkan cita-citanya.”(Nasrul Yung)
Abu Hurairah R.A berkata,’Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,” Apa saja yang aku larang terhadap kalian,maka jauhilah.Dan apa saja yang aku perintahkan pada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian.Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka yang banyak bertanya dan menyelisihi nabi nabi mereka’.”( H.R. Bukhari dan Muslim)
