BeritabiografiHikmahKegiatanPesantren KamiSantri Menulistokoh muslimUncategorized

Mengenal Asy-Syaikh Al-Imam Hujjatul Islam

Alhikmahdua.net-Pengajian pada pagi hari ini, Jum’at (17/09/2021) diisi dengan kitab baru yaitu, kitab Ayyuhal walad yang mana menjadi pengganti kitab sebelumnya yang telah rampung, kitab Irsyadul ‘Ibad oleh Syaikh Abdul Aziz Muhammad bin Salman. Pengajian kedua kitab ini diampu oleh Abah Najib Efendi.

Pemilihan kitab ini dalam menggantikan kitab Irsyadul ibad merupakan hasil dari istikhoroh beliau Abah Najib, yang mana pemilihannya berdasarkan ‘materi apa yang kurang bagi para santri Alhikmah 2 ini’. Jawabannya datang ialah ‘adab dan akhlak’, maka dipilihlah kitab ini yang semoga dapat meningkatkan kesadaran para santri Al-hikmah 2 dan lainnya akan hal Adab dan Akhlak.

Dengan kitab ini para dzuriyyah dan santri Alhikmah 2 Tabarukan ngalap berkah dari Zainuddin Hujatul Islam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Ibnu Muhammad Al-Ghazali, yaitu Imam Ghozali.

Betapa mulianya julukan yang didapat beliau. Istilah hujjatul Islam di kalangan ulama Islam diberikan kepada ulama yang berjasa mempertahankan prinsip-prinsip kebenaran Islam dengan argumen yang sulit dipatahkan oleh lawan.

.

Sesuai dengan kata yang dipakai, hujjah (argumen), maka ulama yang diberi gelar hujjatul Islam ini telah berhasil bertindak sebagai penyanggah dari serangan-serangan yang ingin merancukan ajaran Islam. Serangan ini bisa datang dari mana saja, diluar ataupun didalam Islam.

Sesuatu yang bukan dari tuntunan Islam tersebut bisa berkaitan dengan masalah akidah yang sesat, sehingga dapat mengakibatkan syirik, khurafat, dan takhayul. Bisa juga yang menyangkut ibadah yang tidak sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan Rasulullah SAW yang biasa disebut bidah dan bisa juga dengan cara memasukkan ajaran dari agama atau kebudayaan lain yang tidak Islami.

Imam Al-Ghazali tidak hanya mengajukan argumentasi-argumentasi Alquran dan sunah, tetapi juga dengan argumen logika yang konsepsional, sistematis, dan ilmiah. Dengan pembelaan terhadap ajaran Islam yang benar sesuai dengan Alquran dan sunah ini, membuat Imam Al-Ghazali di kalangan para ulama sezamannya sebagai seorang hujjatul Islam yang tiada tandingannya di waktu itu.

Imam Al-Ghazali dalam mengemukakan argumen secara panjang lebar untuk menunjukkan kesesatan kaum filosof tersebut dalam bukunya Tahafut al-Falasifah (Kekeliruan Para Filosof). Dalam bukunya ini dia berargumen berdasarkan Alquran dan sunah juga dengan metode logika sebagaimana yang dilakukan oleh kaum filosof sendiri. Dari dua pembelannya tentang kesesatan kaum batiniah dan kaum filosof inilah Imam Al-Ghazali diberi gelar hujjatul Islam.

ayundhia

yok bisa yok!

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button