artikel santri

al-‘adabul fauqol ‘ilmi. Adab itu lebih tinggi dari pada ilmu.

Adab, adab dalam bahasa Arab berarti budi pekerti, tata krama, atau sopan santun

Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali menyebutkan bahwa adab ialah tata krama, moral, atau nilai-nilai yang dianggap baik oleh sekelompok masyarakat. Seseorang yang dapat menjaga adabnya berarti ia berhasil dalam segala hal.Dalam agama Islam, adab berasal dari dua sumber utama, yaitu Al Quran dan sunnah yang merupakan perbuatan serta kata-kata Nabi. Keduanya merupakan panduan bagi umat Muslim dalam menjalankan aktivitas sehari-hari agar menjadi orang yang beriman dan berakhlak.

.Dalam islam,adab itu lebih penting dari pada ilmu. Seseorang yang beradab padahal dia tidak berilmu maka itu lebih baik dibanding seorang yang berilmu tetapi tiada beradab. Adab juga menjadi tolak ukur dalam membentuk karakter orang sehingga memperoleh predikat umat yang berkualitas. Jika ingin menyampaikan ilmu haruslah beradab. Jika ingin menasihati haruslah tahu adab dan etika cara menasehati. Jika ingin mengajak pada kebaikan meski hanya hal-hal kecil sekalipun haruslah di dalam adab yang benar. Karena dakwah pertama yang dilakukan Muhammad pun juga soal adab dan etika. Nabi berpesan, sampaikan kebaikan dengan cara-cara yang baik. Ajaran ini mengandung makna jangan sampai meruntuhkan akhlak kiTidak masalah apabila ilmu kita masih dangkal tapi akhlak kita baik, Insya Allah , kita akan selalu dilindungi oleh Allah SWT dari segala macam fitnah, nafsu setan, maupun nafsu dari dalam diri kita sendiri.ta untuk memberi akhlak kepada orang lain. Imam Malik pernah berkata kepada muridnya, “Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu.

Islam lebih meninggikan dan memuliakan orang-orang yang memiliki adab/akhlak daripada mereka yang berilmu. Ini juga yang menjadi tujuan / misi utama kenabian rasulullah SAW. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlakul karimah.” (HR. Bukhari)

Rasulullah juga bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mulia akhlaknya.” (HR. Bukhari) dan “Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat daripada akhlak yang mulia.” (HR. Tirmidzi)

Tidak masalah apabila ilmu kita masih dangkal tapi akhlak kita baik, Insya Allah , kita akan selalu dilindungi oleh Allah SWT dari segala macam fitnah, nafsu setan, maupun nafsu dari dalam diri kita sendiri.

Jadi ,kesimpulannya adalah adab jauh lebih penting dari pada ilmu “adab dulu baru ilmu,karena belum tentu orang yg berilmu itu beradab”….semoga bermanfaat aamin.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button