Prosedur Penjengukan di Masa Pandemi

Kami dari tim website melakukan wawancara kepada pengurus dan wali santri mengenai kunjungan penjengukan di masa pandemi ini , wawancara bersama pengurus di laksanakan pada tgl 1 Oktober 2021 dan wawancara bersama wali santri di laksanakan pada tgl 2 Oktober 2021 .Wawancara dilaksanakan dengan tujuan agar alumni Al-Hikmah atau Wali santri yang sering berkunjung ke akun webseit kami bisa tau informasi seputar kunjungan yang sudah di terapkan di pondok pesantren ini.

WAWANCARA BERSAMA PENGURUS

-Pra Pandemi (sebelum ada pandemi) setiap awal bulan tanggal 1-7 pengjengukan santri bertempat di Masjid An-Nur sepulang sekolah

pandemi (pada saat lockdwon) sistemnya tidak diperbolehkan untuk sowan atau bustelan, semua dialosikan pada paketan dan titipan.

Pasca Pandemi (saat ini) penjengukan santri setiap hari Jum’at ba’da Dhuhur untuk santri baru baru. untuk santri lama hari sabtu. Jum’at pagi putra santri baru maupun santri lama bertempat dilapangan lapangan AKPER

kendala Dari Masa Pandemi

1.Wali santri dan santri tidak boleh bertemu terlalu lama sehingga menimbulkan kesenggangan antara pengurus dan wali santri

2.Tempatnya kurang memadai

3.Wali santri kurang informasi tentang keadaan dipondok

4.Banyak ide-ide bagus tapi tidak ada finansial yang mendukung

5.Kurangnya pengertian santri dengan sistem ini

Kelebihan Dari Masa Pandemi adalah penjagaan lebih ketat dan teratur , santri juga lebih menjaga kebersihan

WAWANCARA BERSAMA WALI SANTRI

-Dengan bpk.Nurrohman dan ibu Carwini wali dari Enin Nuraini, Alamat Ds.Bentar Kec.Salem Kab.Brebes

“Gimana Pendapat dibolehkannya Bustelan?”

Seneng, orang tua berharap agar slalu dibuka penjengukkan. dengan adanya penjengukan orang tua bersyukur sudah memasukkan anaknya di pondok Al-Hikmah 2 ini karna merasa disini mungkin yang terbaik.

-Dengan bpk,Isnu mulyadi dan ibu Winarti wali dari Nur Jazlina Azka. Alamat Kec.Losari Kab.Brebes

“Gimana Pendapat dibolehkannya Bustelan?”

Bahagia sudah dibuka penjengukan ini karna selama pandemi ini orang tua ingin berjumpa dengan anaknya.

“Bagaimana tanggapan bapak tentang perbadaaan penjengukan saat sebelum pandemi dan selama pandemi?”

“selama pandemi dibatesi adanya aturan-aturan yg membatasi wali santri dengan santri seperti social distancing, sebelum pandemi dibebaskan (dalam artian wali santri ada yang diperbolehkan menginap dipenginapan pondok) asalkan izin dengan pengurus orang tua menerima sekali adanya peraturan sepeti ini, karna dengan pandemi ini tetap harus ada peraturan”

-Dengan ibu Nurrohmi wali dari Elza. Alamat Tegal

“Gimana Pendapat dibolehkannya Bustelan?”

“Senang,Malah orang tua terus berharap agar dapat menjenguk anak-anaknya”

“Apa kekurangan dan kelebihan pengjengukan pada saat pandemi seperti ini?”

“kelebihannya bersyukur masih diperbolehkan njenguk walau sebentar setidaknya dapat mengurangi rasa rindu, kekurangannya karena peraturan saat pandemi jadi ada sedikit hambatan dalam keluarganya harus menunggu dibuka gerbangnya”

PESANTREN DAN BUDAYA MENULIS

Nusantara merupakan semua wilayah yang dulunya di bawah kekuasaan Majapahit.Nusantara lekat pada Indonesia karena sebagian besar wilayah Nusantara masuk kawasan Indonesia setelah medeka.interaksi antara agama Islam dan budaya lokal menghasilkan wajah baru yang berbeda dari Islam Timur Tengah.sejarawan percaya,pertaa kali islam masuk ke Nusantara adalah Islam Tasawuf dan Islam masuk dalam kondisi penduduk asli sudah memeluk kepercayaan terhadap roh roh nenek moyang.

Walisongo sebagai penyebar agama Islam secara bertahap meramu intisari ajaran Islam kemudian menyelipkan kedalam tradisi masyarakat setempat.Pesantren merupakan produk dari budaya Nusantara,para sejarawan pun sepakat pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di indonesia.

Menurut Agus Sunyoto dalam Atlas Wali Songo,salah satu proses Islamisasi yang dilakukan oleh Wali Songo melalui pendidikan adalah usaha mengambil alih lembaga pendidikan Syiwa-Buddha yang disebut “asrama” atau “dukuh” yang diformat sesuai ajaran Islam menjadi lembaga pendidikan pondok pesantren.usaha itu menunjukan hasil yang menakjubkan,karena para guru sufi dalam lembaga Wali songo mampu memformulasikan nilai-nilai sosio-kultural religius yang dianut masyarakat Syiwa-Buddha dengan nilai-nilai Islam,terutama nilai-nilai ketauhidan Syiwa-Buddha(adwayasashtra)dengan ajaran tauhid Islam yang dianut para guru sufi.

KARYA PARA WALI SONGO

Agaknya tradisi menulis di pondok pesantren sudah ada seiring lahirnya lembaga tersebut.hingga sekarang kita masih bisa menikmati karya-karya Walisongo.Sunan Ampel yang dipercaya sebagai guru para Walisongo sekaligus pendiri pesantren pertama memiliki putra bernama Raden Maulana Makdum Ibrahim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Bonang.Sunan Bonang memiliki banyak karya salah satunya tentang ilmu tassawuf berjudul Tanbihul Ghofilin,Suluk wujil,dan tembang jawa .

Sunan Kalijaga dengan berbagai tembang jawa dan dua buah kitab yang sangat dikenal masyarakat jawa yaitu kitab Suluk linglung dan serat dewa ruci,serta karya karya para sunan lainnya dan kemudian tradisi kepenulisannya dilanjutkan oleh generasi penerus Walisongo yaitu para ulama nusantara seperti Hamzah Fansuri,Syamsuddin as-Sumatrani,Nuruddin ar-Raniri dan Abdurrauf as-Singkil yang pada abad ke-6 dikenal juga sebagai pemikir Islam dan pengembang peradaban Melayu Nusantara.dari sini sudah sangat jelas awal budaya kepenulisan tidak bisa dipisahkan dari dunia pesantren.

PENTINGNYA MENULIS

Mungkin kita pernah mendengar ungkapan Pramoedya Ananta Toer bahwa orang boleh pandai setinggi langit,tapi selama tidak menulis ia akan hilang dari masyarakat dan sejarah.menulis adalah bekerja untuk keabadian.ia mengungkapkan,menulis merupakan aktivitas keabadian.artinya,siapa yang menulis ia akan “abadi”.Pram sudah lama meninggalk tapi orang masih merasa ia masih hidup dngan membaca tulisannya.begitu pula dengan para mushannif kitab yang hingga kini karyanya masih dikaji di berbagai pesantren bahkan Universitas.

“Jika kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar,maka jadilah penulis.”begitulah petuah Imam Ghozali menyadari betapa besarnya menulis.kita sebagai santri dituntut mengikuti para kyai dan ulama termasuk dalam hal produktivitas menulis.meskipun belum mengusia Bahasa nasional,bahasa Indonesia,mulailah dengan itu.secara sederhana,karya besar dimulai dari kecil.sebagai santri kita sudah tidak memiliki alasan untuk tidak menulis.

KEUTAMAAN HIDUP RUKUN DAN BERGAUL DISARIKAN DARI KITAB IHYA’ULUMUDDIN JUZ 2

Kitab Ihya Ulumuddin yang ditulis oleh Imam Abu Hamid Al-Ghazali di awal abad ke-5 hijriyah ini mempunyai pengaruh besar dalam membendung serangan meterealisme yang atheistik dan berupaya merobohkan pondasi bangunan agama dengan cara menghembuskan racun-racunnya berupa pikiran-pikiran batiniyah yang jahat dan dipersiapkan dengan rencana yang matang.

Imam Al-Ghozali merupakan seorang ulama fiqih ahli tasawuf,bermadzhab fiqih syafi’i dan beraliran tauhid Al-Asy’ari.Beliau dilahirkan di kota Thus.pada tahun 450 H.Imam Al-Ghozali bahkan lebih dikagumi daripada gurunya sendiri.di istana Nizhamul Mul,Imam Al-Ghozali diberi kesempatan untuk bermunazarah dengan ulama ulama yang kondang sehingga namanya mencuat dan termasyhur akhirnya Nizhamul Mulk memberangkatka Imam Al-Ghozali ke Bangdad dan megangkatnya sebagai pengajar di Madrasah Nizhamiyyah.

Pada tahun 489 H,Ia datang ke Damaskus lalu tinggal di sana dalam waktu singkat.setelah itu ia pergi menuju Baitul Maqdis,kemudian mulai menulis kitabnya yang berjudul Ihya ‘Ulumuddin dan mulai bermujahadah melawan hawa nafsu,meluruskan akhlak dan mempebaiki pekerti serta membersihkan kehidupannya.Imam Al-Ghozali berpulang ke rahmatullah pada hari senin tanggal 14 jumadil akhir tahun 505 H.dan dikebumikan di Zhahir,kawasan Thabran.

Di dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin diterangkan bahwa kerukunan itu adalah hasil dari bagusnya budi pekerti.sebaliknya,bercerai-cerai atau ketidakrukunan adalah hasil dari buruknya budi pekerti.kebaikan budi pekerti itulah yang menyebabkan timbulnya sikap yang mencerminkan kerukunan dan saling cinta mencinta.adapun buruknya budi pekerti membuahkan sikap saling dendam dan dengki.dalam Al-Qur’an Allah berfirman dalam menunjukan betapa besar kenikmatan yang dilimpahkan oleh-Nya kepada seluruh kaum muslimin:

“maka kamu semua dengan sebab kenikmatan Allah itu menjadi saudara”

Maksud yang dituju dalam ayat diatas ialah dengan adanya kerukunan sebagai saudara,maka datanglah kenikmatan Allah SWT.kecintaan hakiki yang didasarkan karena Allah ialah apabila seseorang itu tidaklah mencintai orang lain karena pribadi(dzat)orang itu,tetapi semata mata karena mengingat keuntungan yang akan diperoleh untuk akhirat dari sahabatnya itu.misalnya,seseorang yang mencintai gurunya sebab dengan guru itu dia dapat memperoleh perantara guna menghasilkan ilmu pengetahuan serta memperbaiki amalnya.

Sedangkan tujuan utamanya ialah bahwa dengan ilmu pengetahuan dan amalan yang dilakukannya itu hanyalah untuk akhirat belaka.orang yang demikian inilah yang termasuk dalam golongan para pencinta keridhoan Allah SWT.orang orang salaf dulu,sebagian diantara mereka itu ada yang seluruh kebutuhannya ditanggung dan dicukupi oleh kaum hartawan dan mampu.maka kedua belah pihak tadi termasuk saling mencintai untuk keridhoan allah.

Apabila seorang laki laki itu menikahi wanita solihah,yang demikian itu dimaksudkan agar dirinya dapat terhindar dan terjaga dari godaan setan serta menjaga agamanya supaya nantinya dikaruniai anak yang sholih/sholihah dan istri itu merupakan perantara atau alat untuk tujuan mencapai ketaqwaan kepada Allah SWT.cerita diatas termasuk wujud mencintai karena Allah.

Kita perlu memahami betul bahwa dalam berinteraksi dengan orang lain,bagaimana cara memilih teman juga harus diperhatikan.bahwa tidak setiap orang patut dijadikan sahabat,sebagaimana Nabi Muhammad bersabda:

“Manusia itu mengikuti kebiasaan sahabat dekatnya,oleh karena itu hendaklah salah seorang dari kalian memikirkan siapa yang akan dijadikan sebagai sahabat dekatnya.”(HR.Tarmidzi,Hakim dan Abu Daud)

Hendaklah kita memilih sahabat kita dengan beberapa pertimbangan,antara lain ia harus seorang yang berakal sehat,berakhlah baik,tidak fasik,tidak melakukan bid’ah dan tidak berambisi terhadap dunia.dalam hal memilih sahabat yang berakal sehat,Imam Ali RA berkata:

“Jangan berteman dengan orang bodoh Awaslah kamu terhadapnya Betapa banyak orang bodoh Yang membinasakan orang bijak” Betapa tidak,orang dungu akan merugikanmu sedang ia ingin memberi manfaat.

Seorang penyair berkata: Aku lebih merasa aman dari musuh yang berakal dan aku merasa takut kepada sahabat yang gila akal adalah seni dan aku mengetahui jalan mensiasatinya Sementara kegilaan sulit ditebak arahnya.

Bersahabat dengan orang yang mengatakan bahwa memutuskan hubungan dengan orang yang dungu adalah ibadah yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah.bersahabat dengan orang yang selalu mengikuti hawa nafsu,suka marah,gemar syahwat,kikir,pengecut,tidak ada faedahnya.begitu pula bersahabat dengan orang fasik.seseorang yang tidak ada rasa takut kepada Allah tidak mungkin dapat dipercaya bahwa ia akan tidak melakukan suatu penipuan atau kecurangan pada sahabatnya.

Bisa terjadi sebaliknya yakni dapat berubah-ubah pendiriannya karena hidupnya hanya untuk kepentingan sendiri.Al-Qamah pernah memberi wasiat kepada putranya dan ia berkata,

“Hai anakku,jika engkau perlu untuk bersahabat dengan seseorang,maka pilihlah yang mempunyai sifat-sifat ini.yaitu jika engkau melayaninya ia suka melindungimu,jika engkau menjadikannya sahabat ia akan menjadi hiasan bagi dirimu dan jika engkau dalam kekurangan maka ia gemar mencukupinya.”

Pilihlah sahabat yang apabila engkau mengulurkan tangan untuk memberi jasa baik atau bantuan,ia mau menerima dengan rasa terharu.jika ia melihat kebaikan dirimu,ia menghitungnya dan menganggap itu sangat berguna,dan jika mengetahui keburukanmu ia menutupinya.pilihlah sahabat yang jika engkau meminta sesuatu darinya pasti ia memberi.jika engkau diam ia dahulu yang menyapa mu,jika ada kesukaran dan kesedihan yang menimpa dirimu,ia suka membantu dan meringankan serta menghiburmu.

Pilihlah sahabat yang jika engkau berkata kata ia suka membenarkan ucapanmu dan tidak selalu mempercayai saja.jika berselisih dengannya ia suka mengalah untuk kepentinganmu.

Ali bin Abi Thalib berkata:

"Sahabatmu yang sejati adalah siapa yang setia bersamamu
yang rela menderita  demi kebaikanmu
Yang apabila engkau telah ditimpa musibah ia mendatangimu
Dan yang bersedia berkorban demi menolongmu."

Jangan sekali-sekali bersahabat dengan seseorang yang rakus dan tamak terhadap dunia,sebab bersahabat dengannya itu bagaikan bermain dengan racun yang dapat membunuh dirimu dan tidak mustahil akan ditelannya juga.mengeratkan persahabatan dengan orang tamak terhadap dunia dapat menyebabkan hatimu sendiri menjadi tamak.sebaliknya mempererat persahabatan dengan orang zuhud  maka akan menyebabkan dirimu zuhud pula.

Ibnu Mubarak berkata "Seseorang mukmin itu selalu mencari keuzuran atau alasan orang lain,sedangkan orang munafik itu selalu mencari kesalahan dan kekurangan orang lain."

Jika kita ingin bergaul secara baik dan sopan,maka ikutilah petunjuk-petunjuk berikut:
1.)Hadapilah semua orang dengan wajah yang menunjukan  kegembiraan,kerelaan,penuh kesopanan dan tenang .jangan sekali-kali menampakan wajah angkuh,sombong dan merasa tinggi diri.
2.)Jangan banyak menoleh ke sana ke sini dan jangan terlampau tajam memandang orang lain.
3.)Jangan sekali-kali  dalam berbicara engkau membanggakan dirimu sendiri,keluargamu,dan hartamu.

Sangat ideal jika kita memilih sahabat yang bersikap wara' (menjaga diri) sekaligus orang yang berilmu,karena ilmu dapat bisa mendatangkan manfaat.Lukmin Hakim berpesan kepada putranya,
"wahai putraku,bergaullah dengan para ulama dan janganlah kalian berpaling dari mereka,karena sesungguhnya hati itu bisa hidup dengan hikmah .sebagaimana air hujan yang mampu menyuburkan tanah yang telah mengering"

Oleh sebab itu berhati-hatilah memilih teman,karena teman itu cerminan dari diri kita.ingatlah!teman yang buruk bisa membawa kita pada kehancuran,begitu juga sebaliknya.teman yang baik akan banyak mendatangkan manfaat.

Imam Ar-Rabi bin sulaiman .

Imam Ar-Rabi bin Sulaiman merupakan salah satu ulama besar mazhab Syafii. Nama lengkap beliau adalah ar-Rabi bin Sulaiman bin Abdul Jabbar bin Kamil al-Muradi.Rabi‘ bin Sulaiman, beliau merupakan murid paling slow learner. Berkali-kali diterangkan oleh sang guru Imam Syafii, tapi Robi’tak juga faham.Akan tetapi beliau sangat mulia akhlak nya.

Imam Ar-Rabi bin Sulaiman lahir pada Tahun 174 Hijriyah. Beliau wafat pada Tahun 270 Hijriyah. Ada suatu kisah tentang mam Ar-Rabi dalam kitab “ديوان الإمام الشافعي”.

suatu hari ketika beliau hendak pergi haji tiba tiba beliau melihat seorang wanita tua yang sedang memotong bangkai keledai,karena penasaran beliau lalu membuntuti wanita tua tersebut. ternyata wanita tua tersebut ingin menjual bangkai keledai tersebut.lalu Rabi bertanya kepada wanita tua tersebut,kenapa engkau ingin menjual bangkai tersebut ?.dan dijawab oleh wanita tua “saya terpaksa melakukan ini karena saya dan anak saya beum makan 4 hari” . Fakta yang mencengangkan adalah ternyata beliau merupakan syarifah atau orang yang masih se nasab dengan rasulullah,.Melihat hal itu, rabi langsung kembali k rombongan dan berkata “saya tidak jadi haji” dan beliau menggunakan uang yang hendak dipaakai haji untuk membeli gandum dan uang sisanya dimasukkan kedalam karung yang berisi gandum lalu siberikan kepada wanita tua tersebut.Wanita tua tersebut berterimakasih dan mendoakan agar Allah membalas kebaikan beliau.

Di malam hari Rabi mimpi berjumpa dengan rasulullah,didalam mimpi nya rasulullah mendoakan Rabi tapi Rabi tidak tahu rasulullah sedang berdoa apa.Dan sekian lama menunggu akhirnya rombongan Rabi pun pulang dari haji nya,dan Rabi langsung meminta do’a kepada rombongan.Rombongn merasa heran dan bahkan ada salah satu sahabat yang bertanya kepada Rabi,beliau bertanya”hai Rabi,kenapa engkau minta untuk di do’a kan sedangkan engkau sudah berhaji berama ku”,,Rabi menjawab dengan muka heran ” apakah kau bercanda wahai sahabat ?,saya menunggumu selama 40 hari,mana mungkin saya ikut haji brsama mu “..Kembali sahabat rabi menjawab ” hai Rabi,kau itu sudah haji bersama kami,,buktinya kita bergandengan saat thowaf “.keduanya merasa bingung.

Dan ternyata pada mimpi waktu itu rasulullah berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar Allah menurunkan satu malaikat untuk menyerupai rabi dan pergi haji bersama para rombongan….Itulah sebuah kisaha dari Imam Ar-Rabi bin Sulaiman semoga kita bisa mengambil hikmah nya amin ya rabbal alamin…

JIKA ANDA INGIN MENGETAHUI KEDALAMAN AGAMA SESEORANG,

JANGAN

LIHAT DARI SEBERAPA BANYAK ILMU YANG DIMILIKI,MELAINKAN LIHATLAH BAGAIMANA DIA MEMPERLKUKAN

ORANG LAIN

Radikalisme itu?

Alhikmah-Radikalisme itu merupakan bentuk paham atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Salah satu ciri utama dari paham ini ialah sering menggunakan kekerasan untuk mencapai apa yang menurut kelompok radikalisme itu benar.

radikalisme berasal dari radikal (fanatik) dan isme (ideologi).Jadi radikalisme yaitu penolakan orang-orang yang fanatik dengan golongannya ,dengan cara yang keras. seperti Radikalisme yang sedang terjadi sekarang ini di Taliban menjadi perbincangan semua orang di penjuru dunia.

Yang terjadi di taliban juga menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia untuk melawan radikalisme dan terorisme.Golongan seperti taliban sama seperti golongan ISIS yang pernah terjadi di indonesia.Walaupun sudah selesai. tapi simpati dari orang-orang yang ingin kemballi masih banyak.

Dan Taliban muncul karena adanya penarikan pasukan Soviet dan runtuhnya rezim komunis Afghanistan serta kehancuran tatanan sipil di negara tersebut. Awalnya gerakan ini di anut oleh orang-orang Pashtun ,dan pertama kali muncul di pesantren-pesantren yang kebanyakan dibiayai oleh Arab Saudi, yang biasanya menganut aliran Sunni garis keras.

Munculnya adanya radikalisme ini memiliki beberapa faktor .Yang pertma yaitu faktor pemikiran ,faktor ini terjadi karena golongan tersebut menganggap bahwa mereka yang paling benar ,dan mereka juga mengajak orang-orang lain untuk mengikuti mereka dengan cara kekerasan.

Yang kedua faktor ekonomi, faktor tersebut dapat mempengaruhi adanya radikalisme itu.Yang ketiga yaitu faktor politik,karena faktor tersebut bisa mempengaruhi karena rasanya ketidak adilannya terhadap masyarakat.Dan masih banyak lagi faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi adanya radikalisme.

Membahas Sebait Nadzom Jawahiruttauhid

Alhikmhadua.net-Nadzom ini di karang oleh Syeikh Ibrahim Al-laqoni, kitab ini menjadi bagian dari fann Ilmu Kalam (Ilmu Tauhid) dengan nama Juharatuttauhid. Dengan 144 bait sang mushonif telah menjelaskan tentang ke-Tauhidan dengan cukup sempurna.

Tak lengkap jika ada suatu nadzom belum disyarahi, dengan bayan yang jelas para ulama memperjelas lagi dengan menyarahi kitab ini. Salah satunya adalah Al-Mukhtashar Al-mufid fi Syarh Jauhiruttauhid karya Syaikh Nuh Sulaiman. Dalam kesempatan ini saya akan membahas satu bait dari Nadzom ini, yaitu;

– مُحَمَّدِ الْعَاقِبْ لِرُسْلِ رَبِّهِ – وَآلِـهِ وَصْحِبِـهِ  وَحِزْبِـهِ

Artinya; -Nabi Muhammad itu sebagai penutup صْحِبِـهِ  para utusan-utusan Rabb-nya.

-Sholawat serta Salam juga tercurahkan kepada nabi muhammad beserta keluarga-nya, sahabat-nya dan golongan/pengikutnya

Seperti yang dijelaskan oleh mushonif al-mukhtashar al-mufid yang dimaksud disini adalah;

  1. Siapa itu Keluarganya( آلِـهِ) Nabi?

Mereka yang menjadi Istri-istrinya nabi, dan keturunan dari dua anaknya Abdu Manaf, yaitu; Syaibah (Abdul Mutholib) dan Hasyim. Dapat diketahui nabi muhammad merupakan cucu dari Syaibah. oleh karena itu Anak-Cucu keturunan Syaibah dan Hasyim merupakan اله-Nabi. Dan haram pemberian Zakat kepada mereka, berlaku pula sampai sekarang pada keturunan Nabi, atau yang biasa kita sebut para Habaib dan Syarifah.

2. Siapa itu Sahabat ( صْحِبِـهِ) Nabi?

Mereka yang bertemu dengan nabi atau sezaman dengan nabi serta beriman kepada Allah dan Rasul-Nya sampai akhir hayatnya masih dalam keadaan muslim dan mu’min. Oleh karena itu, tidak berlaku bagi mereka yang musyrik ataupun murtad, walaupun mereka bertemu dengan nabi karena mereka bukan muslim dan tidak beriman.

3. Siapa itu golongan ( صْحِبِـهِ ) Nabi?

mereka adalah para pengikut nabi, atau yang kita sebut sekarang sebagai Ahlu sunnah wal jamaah.

ILMU YANG BERJALAN KH.MUHLAS HASYIM,MA(ABAH MUHLAS)

Abah Muhlas Hasyim lahir di desa Winduaji kec.Paguyangan kab.Brebes,adalah putra dari pasangan H.M Hasyim dan Hj.Khoidatul Khoeriyah.Beliau adalah putra kedua dari 14 bersaudara,yang 10 saudara seayah seibu dan yang 4 saudara seayah saja.Beliau lahir 7 oktober 1963.sejak umur 6 tahun Beliau sekolah di SD Winduaji 01 dan sejak umur itulah Beliau tiap sore dan malam harinya aktif mengaji pada Kyai Muzni dan Kyai Syueb Nuh.Setelah lulus SD Beliau melanjutkan sekolah di SMP Bustanul Ulum Bumiayu tapi hanya sebentar karena merasa tidak betah dan ingin belajar di Pondok Pesantren.

Pada tahun 1974 Abah Muhlas diantar ke Ponpes Syamsul Huda Leler Rendegan Banyumas yang sekarang sudah ganti nama yaitu Ponpes Attaujieh El-Islamy.kurang lebih 10 tahun disana dan pada tahun 1984 Beliau diperintah gurunya,(KH.Hisyam Zuhdi)untuk berangkat menuntut Ilmu di Makkah.karena di Mekkah menggunakan Visa umroh 1 bulan,Abah disarankan mendaftar di Ma’had Al-Ahzar Kairo Mesir supaya mudah mendapat izin tinggal di Mekkah.namun setelah mendaftar sekolah di Kairo Beliau kembali mukim di kota Mekkah dan sesekali pergi ke Kairo bila ada ulangan semester atau ujian saja.

Pada tahun 1996 Beliau pulang sekitar 2 bulan du rumah kemudian berangkat ke Mesir lagi.kepulangan kedua terjadi sekitar tahun 1997 untuk melangsungkan pernikahan.setelah 4 bulan,Beliau berangkat ke Mesir lagi selama kurang lebih 3 tahun.pada akhirnya Beliau pulang dan menetap di Desa Benda hingga tutup usia hari sabtu tanggal 14 november 2020.

KEHIDUPAN ABAH DI MASA KECIL

Sejak tahun 1969 hingga 1975 Abah bersekolah di SD Winduaji 01 Paguyangan.walaupun Abah bersekolah di sekolah dasar tetapi tiap sore dan malam harinya Abah aktif mengaji di madrasah berguru pada Kyai Muzni dan Kyai Syueb Nuh.Beliau sering menuturkan bahwa anak anak kecil zaman dahulu sudah lanyah (terbiasa)hafal Nazhom Imrithi,walaupun notabenya bukan santri pondok,termasuk Abah. setelah lulus SD,Abah melanjutkan sekolah di SMP Bustanul Ulum Bumiayu,tidak sampai tamat dan kemudian lanjut ke Ponpes Syamsul Huda Leler(Attaujieh El-Islamy).

ABAH DI PONDOK PESANTREN 1975-1985

Abah Muhlas Hasyim memutuskan untuk belajar di Pondok Leler yang diasuh oleh KH.Hisyam Zuhdi (mbah Hisyam) selama kurang lebih 10 tahun.sistem ngaji di Pondok Pesantren Leler adalah salaf dengan sorogan,dan bandungan,penguatan ilmu alat,Fiqih dan tasawuf,dari jenjang mubtadi sampai muntahi.adapun kitab yang biasa diajarkan di sana pada waktu itu adalah Jurumiyah sampai Ibnu Aqil di bidang ilmu alat,Safinah sampai Fathul Wahab di bidang Ilmu Fiqih dan Ihya Ulumuddin di bidang Ilmu tasawuf.

Adapun kitab yang dijadikan wiridan oleh KH.Hisyam Zuhdi adalah Kitab Fathul Qorib,Fathul Mu’in,Ibnu Aqil,Jalalain dan Ihya.pada masa itu MadrasahDiniyah dikelola oleh pengurus,dibantu para ustadz.sedangkan Mbah Hisyam hanya mengajar kitab kitab di atas.adapun Kyai Leler pada masa itu yang mengajar Abah adalah KH.Hisyam Zuhdi(pengasuh),KH.Hasyim Zuhdi,KH.Zabidi Zuhdi,Kyai Umar,Kyai Fatawi,Kyai Yunus,dan Kyai Yunus.

Kh.Hisyam Zuhdi(Mbah Hisyam) merupakan sosok kyai yang karismatik.hampir semua Kyai di Banyumas pernah bertabarukan dengan Beliau dan banyak dari murid Beliau yang menjadi Ulama besar.termasuk Abah Muhlas.Mbah hisyam juga terkenal sebagai Kyai yang tegas mendidik para santri santrinya agar selalu tekun dalam belajar.suatu hari ketika waktunya mengaji,para santri masih ada di dalam kamar,tak segan segan beliau melempari jendela kamar santri dengan batu bata berkali kali agar para santri segera berangkat.

Abah Muhlas pernah menceritakan bahwa dulu gurunya,Mbah Hisyam ketika membaca sampai keluar darah dari matanya.Mbah Hisyam juga menekankan santrinya agar tidak tertarik dengan mempelajari ilmu ilmu hikmah atau perdukunan.Beliau khawatir ilmu ilmu tersebut menyebabkan malas belajar ilmu syariat untuk para santrinya.bahkan Beliau pernah melarang santrinya yang diketahui sedang puasa sunah.Beliau khawatir puasanya tadi sebagai salah satu amalan ilmu hikmah.Abah Muhlas pun demikian,selalu menerapkan apa yang gurunya ajarkan.

Abah Muhlas adalah santri kesayangan Mbah Hisyam,suatu ketika abah pernah dipanggil oleh Mbah Hisyam di kuburan.tidak ada angin tidak ada hujan,setelah sampai mbah Hisyam langsung memukuli Abah berkali kali.namun Abah tetap diam tanpa menjawab meskipun dengan pertanyaan ‘kenapa’dari situlah konon,pukulan Mbah hisyam kemudian menjadi wasilah difituhkanya ilmu kepada Abah.ternyata Mbah Hisyam sedang menguji ketaatan dan kesantrian Abah ketika itu.dikatakan bahwa salah satu sebab futuhnya seorang santri adalah menerima apapun yang dilakukan Kyai kepadanya ,meskipun tanpa alasan.

Abah adalah santri leler yang matang dalam usia muda karena mulai berangkat mondok dan tekun belajar dalam usia dini.Beliau menjadi katib Mbah Hisyam ketika menjelaskan dan mensyarah Kitab Waraqat Imam juwaini.semasa di Ponpes Leler Abah juga pernah menjadi Lurah Pondok,padahal masih banyak santri santri lain yang senior.Abah juga sering menuturkan,walau beliau dulu menjadi lurah pondok,tetapi Beliau tetap selalu mengisi barisan paling depan dalam pengajian.

PERJALANAN MEKKAH DAN MESIR (1984-2000)

Awalnya Abah berangkat ke Mekkah untuk mengaji kepada para Ulama Mekkah.pada masa itu banyak santri salaf yang melanjutkan mengaji ke Mekkah kepada para Ulama di sana.tapi karena visa yang digunakan adalah Visa Umroh dan masa berlakunya hanya 1 bulan,Abah disarankan oleh teman temanya yang saat itu di Mekkah,termasuk Abah Tour dan Abah Anam Leler(putra Mbah Hisyam) untuk medaftarkan diri di Ma’had Al-Ahzar Kairo.selain karena pendaftaranya mudah,juga tidak ada kewajiban berangkat sekolah.sehingga ketika itu Abah bisa mendapatkan visa Mesir dan dengan mudah dapat bolak balik ke Mekkah.

PENDIDIKAN ABAH SELAMA DI MESIR

1985-1987 Abah masuk Ma’had Al-Ahzar I’dadi(setingkat MTS).lalu 1987-1989 Beliau melanjutkan ke Ma’had Al-Ahzar Tsanawi (setingkat aliyah).setelah tamat Beliau melanjutkan kuliah S1 tahun 1989-1994 di Jurusan Syari’ah Wal Qanun di Universitas Al-Ahzar Kairo.setelah lulus dengan peringkat sangat memuaskan (cumlaude),Beliau langsung melanjutkan kuliah S2 (1994-2000) pada program study Siyasah Syari’ah di universitas yang sama.

Abah Muhlas Hasyim adalah lulusan cumlaude(sempurna) Universitas Al-Ahzar Kairo yang berasal dari Pesantren salaf,tanpa ada pelajaran umun dan hanya mempelajari kitab kitab saja.namun demikian pemahaman Abah tentang pelajaran umum sangat luas.Beliau paham betul tentang sejarah dari masa Rasulullah,para sahabat,masa dinasti,hingga sejarah bangsa Romawi Bizantium.setelah abah menyelesaikan program mastrenya,Beliau sering ditawari jabatan di Bank Indonesia,kedinasan Pemerintah,PNS dll.namun tidak satupun yang Abah terima.hanya satu yang Beliau terima,yaitu menjadi menantu KH.Masruri Abdul Mughni(abah Yai).

Bahkan menurut cerita,saat ditawari menjadi menantu Abah yai,Beliau tak pikir panjang dan langsung mengiyakan.padahal masa itu tak ada gaji pasti untuk mengurus pesantren terbesar di Jawa Tengah itu dan tidak ada jabatan mentereng yang akan Beliau dapat.namun begitulah tawadhu’nya Abah.lulusan terbaik Mesir mau mengajar dan membimbing masyarakat dan santri di kampung terpencil di Desa Benda.

Pada tahun 1990-1994,Abah Muhlas dan AbahSolah pernah menjadi teman akrab satu kamar di daerah Hujun Mekkah.pada akhirnya Abah Solah meminta Abah Muhlas untuk menjadi adik iparnya,sehingga kemudian panggilan Abah Muhlas ke Abah Solah adlah Mas Solah.

20 TAHUN PERIODE ABAH DI INDONESIA (2000-2020)

Setelah menyelesaikan studi-studinya,Abah Muhlas Hasyim kembali ke tanah air mengajar santri santrinya di Pondok Pesantren Al-Hikmah.dari menjadi Kepala Sekolah MA(Madrasah Aliyah) dan diakhir hayatnya Beliau menjadi Rektor (Mudir) Ma’had Aly Al-Hikmah 2.Beliau berhasil membuat santri santrinya mencintai Ilmu Agama.Beliau mempunyai prinsip bahwa tidak semua santri santrinya akan menjadi ahli ilmu agama karena cinta ilmu dan jadi ahli ilmu adalah dua hal yang berbeda.Abah sering menuturkan bahwa santri santrinya tidak akan menjadi ahli agama(ulama) semua.

Namun tetap saja Beliau mendorong seluruh santri agar tekun dalam mempelaji ilmu agama,setidaknya menjadi pengikut jalan para Ulama.kegemaran membaca Abah Muhlas sungguh luar biasa.Beliau sering menceritakan kondisi negara negara seperti Prancis,Tunisia,Yaman dan Mesir.Abah Muhlas juga dikenal sebagai Kyai yang tidak hanya Faqih,namun hafal al-qur’an dan juga tafsirnya.kedalaman pada ilmu-ilmu Islam tidak diragukan lagi.keilmuanya Beliau tersimpul dalam 3 aspek ,yaitu ilmu Lughah,Ilmu Ushuluddin,ilmu syari’ah.

Santri yang duduk di depann paling tidak 4 tahun pasti mengenal dengan baik tentang kedalaman ilmu dan kepiawaiannya dalam menjelaskan sebuah permasalahan.Beliau selalu menekankan kepada para santri agar bisa jelas dan indah dalam menuturkan kata kata.karena menurut Beliau,salah satu kemu’jizatan besar Al-Qur’an adalah segi bahasanya. di sampintg itu Al-Qur’an itu indah bahasanya ,Al-Qur’an juga dulu mengalahkan orang orang kafir Arab dengan menantang menandingi susunan bahasa Al-Qur’an.

Dan memang tidak bisa ditandingi.padahal pada masa itu adalah kurun waktu dimana kepakaran bahasa sedang sangat maju,bahkan tak tertandingi sampai sekarang,tak terhitung jumlah syair-syair arab yang Abah hafal,yang sering Beliau lantunkan ketika menerangkan suatu masalah.

Pada akhir hayat Beliau,hampir seharian penuh Abah Muhlas mengajar dan mengaji bersama santri santrinya.dimulai dari pengajian pagi kitab Tafsir Jalalain (pukul 06.00-07.00 WIB).sampai pengajian kitab Ihya Ulumuddin karya imam Ghazali pukul (22.00-23.00 WIB). disamping itu Beliau juga mengisi pengajian-pengajian tinggi di sekolah maupun di Ma’had Aly Al-Hikmah 2,dari kitab Jauharul Maknun(Balaghah),al-Atqan fi Ulumil Qur’an (ilmu AL_Qur’an) dan An-Nabaul Azhim(mu’jizat Al-Qur’an).hampir setiap waktu Beliau mengabdikan diri pada ilmu,hingga pada hari sabtu siang 14 november 2020 Abah Muhlas memenuhi panggilan Allah SWT.

Bliau kembali menghadap Allah SWT pada usia kurang lebih 57 tahun.

ALLAH YARHAM…….

Dalil-Dalil Yang Memperbolehkan Merayakan Maulid Nabi

Pendapat Imam Ibnu Hajar Al Asqolani mengambil dasar diperbolehkannya merayakan maulid nabi dengan melihat peristiwa orang-orang Yahudi berpuasa ketika Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah pada bulan Asyuro. Dan pada bulan Asyuro juga Allah SWT menenggelamkan Fir’aun maka mereka berpuasa dengan tujuan bersyukur karna diselamatkannya Nabi Musa as.

Pendapat Imam As-Suyuthi ketika Nabi Muhammad berumur 7 hari kakenya beliau yaitu Abdul Mutholib mengaqiqahi kanjeng nabi atas rasa syukurnya kepada Allah SWT. Dan ketika Nabi Muhammad diangkat oleh Allah menjadi syari’atnya (nabi) beliau pun aqiqah lagi atas bentuk syukur kepada ALLAH SWT.

Ada orang yang bermimpi bertemu dengan Abu Lahab dan menanyakan kabarnya “Bagaimana kabarmu wahai Abu Lahab?” Abu Lahab menjawab: “Aku dineraka”. Tetapi setiap hari senin siksanya diringankan oleh Allah SWT karena Abu Lahab memerdekakan Suwaibah Al-Aslamiyah yang tak lain ia juga yang menyusui Rosulullah SAW, Abu Lahab juga meminum air yang keluar dari jarinya sendiri.

Syamsuddin Al-Dimaski menguatkan riwayat Abu Lahab yang diringankan adzabnya itu benar karena memerdekakan Syuaibah Al-Aslamiyah. Dari riwayat tersebut Abu Lahab sendiri adalah orang kafir yang ditulis celaanya didalam Al-Qur’an oleh Allah diringankan siksaanya dan mendapatkan syafaat-NYA karena memerdekakan budak apalagi perasaan orang mukmin dengan adanya Maulid Nabi.

Adanya Maulid Nabi juga yang mengaitkan waktu dan peristiwa-peristiwa besar dalam agama islam misalnya Isro’ Mi’roj. Dari Maulid Nabi juga akan menimbulkan rasa untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW yang mana sangat dianjurkan. Dalam kegiatan Maulid Nabi dibacakan sejarah, mukjizat, akhlak nya nabi yang mana sangat dianjurkan untuk dipelajari.

Termasuk mukafa’ah atau sebagai timbal balik kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW dengan menyebutkan sifat-sifatnya beliau. Mengetahui sejarah, mukjizat, akhlak nya Nabi Muhammad SAW bisa menimbulkan kesempurnaan iman dan tambahnya kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

IRI BILANG BOS

Itulah kata yang sering kita dengar. Iri atau dengki bisa di artikan sebagai penyakit hati yang di alami oleh setiap manusia, ketika seorang sedang mengalami konflik atau sedang di landa masalah yang tak kunjung selesai. dan mendapatkan kritikan dari orang lain. biasanya mereka berkata “IRI BILANG BOS” yah itulah kata yang sering di ucapkan apa lagi banyak di kalangan anak muda yang sering menggunakan kata tersebut.

Sesuai dengan dalil yang terdapat pada surat An-nisa ayat 32 yang berbunyi;

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا ٣٢

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Kita sebagai santi yang hidup di pondok serba apa adanya harus bersyukur dengan keadaan, idur ya nggak di kasur, mandi ya ngantri, makan seadanya, ya serba tirakat lah. berbeda dengan anak zaman sekarang di luar sana yang hidupnya serba wah atau tercukupi. sebab blenake kita sing saiki kui bakalan nggo masa depan kita ingat itu seperti kata pepatah “bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian” jadi jangan iri dengan kehidupan anak di luar sana dan perbanyaklah bersyukur. jadi perlu di ingat Tak Perlu Iri dengan Mereka yang Mumpuni, Karena Sebenarnya Tuhan Telah Membekalimu dalam Diri.

Sedikit tambahan cerita dari saya mengenai artikel ini, artikel ini terinspirasi dari sebuah alas kaki atau sandal yang biasa saya pakai, benda tersebut di hiasi dengan kata “IRI BILANG BOS” haha jadfi saya berfikir untuk membuat sebuah artikel dengan judul tersebut, dan semoga bisa menginspirasi para pembaca;)

DAHSYATNYA SHOLAWAT

sholawat adalah bentuk ke cintaaan kita sebagai umat nya sebuah penghormatan terhadap beliau junjungan kita dan allah beserta malaikat nya pun bersholawat kepadanya jika kita bersholawat karena penghormatan serta kecintaan kita terhadap nabi muhammad SAW allah bersholawat kepada kanjeng nabi muhammad SAW sebagai rahmat dan keridloan allah untuk beliau junjungan kita malaikat sendiri sholawat kepada kanjeng nabi itu bermakna doa dan istighfar .

manusia adalah makhluk allah yang paling sempurna sementara sesempurna sempurna nya manusia pasti akan ada kekurangannya tapi tentu tidak bagi kanjeng nabi muhammad SAW beliau adalah orang yang paling mulia paling sempurna baik secara bathin maumpun dhohir yang paling allah sukai dari kanjeng nabi muhammad adalah akhlak nya beliau yang sangat tak ada bandingannya , serta ketaatan nya beliau kepada allah SWT setiap rasul membaca ayat alquran yang ada peringatan tentang ancaman ancaman allah , padahal allah telah menjamin bahwasannya kanjeng nabi muhammad SAW pasti akan masuk surga

ada suatu cerita yang menggambarkan betapa mulya akhlak nya dan tawadhu nya kanjeng nabi muhammad SAW

suatu ketika allah memanggil semua nabi yang di beri julukan ulul azmi lalu allah memanggil nabi isa untuk ditanyai nya

“wahai nabi isa siapa kah engkau ? ” lalu nabi isa menjawab

ana ruhullah (saya ruh nya allah ) “

lalu nabi isa mundur dan allah memaggil nabi ibrahim

“wahai nabi ibrahim siapa kah engkau ?” lalu nabi ibrahim menjawab

ana abul anbiya ( bapaknya para nabi ) lalu nabi brahim mundur dan allah memanggil nabi musa

” wahai nabi musa siapakah engkau ? ” lalu nabi musa menjawab

ana kholilullah ( kekasihnya allah ) lalu nabi musa mundur dan allah memanggil nabi muhammad SAW

“wahai nabi muhammad siapakah engkau ?” lalu nabi muhammad menjawab

ana yatimu abdullah ( saya adalah anak yatim nya abdullah ”

begitu tawadhu nya beliau ketika para nabi ulul azmi ditanyakan siapakah mereka di hadapan allah mereka dengan bangga menjawab nya sementara nabi muhammad beliau menjawab dengan begitu tawadhu nya masya allah tabarakallah semoga kita dapat barokah dan syafaat nya kelak perantara sholawat kita kepada kanjeng nabi muhammad SAW .

ada secarik cerita yang kita bisa ambil hanya karena sholawat kepada kanjeng nabi

‘ suatu ketika ada seseorang laki laki miskin yang sudah setengah paruh baya yang sehari hari nya tak pernah lepas dari kencintaan nya terhadap kanjeng nabi muhammad lewat sholawat dia hanya mengharap suatu saat akan bisa bertemu kanjeng nabi walau sekedar lewat mimpi lalu laki laki itu diberi cobaan yang mana ia mempunyai anak yang di haruskan operasi sebesar 250 dinar sementara laki laki tersebut untuk makan sehari hari nya saja susah apalagi harus menebus uang sebanyak itu , lalu laki laki itu nekad untuk meminjam uang kepada rentenir sebesar 250 dinar yang harus di bayar selama sebulan dan akhirnya laki laki itu membawa anaknya ke dokter untuk di operasi .

satu jam berlalu anak itu sudah selesai ,sepulang anak dan laki laki itu dirumah istrinya menanyakan uang dari mana sementara sang suami memberi makan dalam waktu sehari saja susah

singkat cerita , sebulan kemudian rentenir datang ke rumah laki laki tersebut untuk menagih uang yang telah dipinjamnya laki laki itu menjawab ” saya tidak mempunyai uang barang sepeserpun boleh saya meminta waktu lagi ? “

“maaf ,waktu kamu sudah habis dan sekarang waktunya untuk membayarnya ” lalu rentenir itu menggeret paksa laki laki tersebut untuk dibawa ke hakim sesampainya disana hakim bertanya ” mengapa engkau belum bayar semua hutang mu ? cepat bayar semua hutang mu kalau tidak kami terpaksa memenjarakan mu ” tegas hakim tersebut lagi lagi laki laki itu menjawab ” saya tidak mempunyai uang barang sepeserpun ” lalu hakim mengetuk palu tanda hukuman akan berlaku pada nya laki laki itu meminta ijin untuk pulang sehari pamitan dengan sang istri dan anaknya sang hakim tak mempercayainya lalu hakim meminta jaminan apa jika ia tidak kembali dalam waktu 24 jam lalu laki laki tersebut memberi jaminan ” jaminan saya iman saya dan apabila saya melanggar janji saya saya siap untuk tidak di akui oleh umat nya kanjeng nabi muhammad ” tegas laki laki itu lalu sesampai dirumah sesuai apa yang laki laki itu kata kan dia hanya pamitan kepada anak dan istrinya lalu ia kembali melakukan kegiatan di ruang khusus dimana biasa dia lakukan sholat dan yang lainnya ia hanya berharap kepada allah agar ada bala bantuan untuk menolongnya lewat sholawat nya kepada nabi muhammad SAW semalaman hanya ia gunakan untuk bersholawat kepada nabi muhammad sampai ia tertidur lalu dia bermimpi kanjeng nabi muhammad laki laki itu pun nangis haru melihat sosok kanjeng nabi muhammad lalu beliau berkata ” katakan lah kepada gubernur mu kalau salam nya sudah sampai kepada ku” laki laki itu langsung bangun dan bergegas ke rumah gubernur untuk menyampaikan amanah nya sesampai nya dirumah nya gubernur ia menyampaikan apa yang telah di sampaikan oleh kanjeng nabi muhammad gubernur tersebut merasa bahagia dan memeluk laki laki tersebut lalu memberi nya hadiah berupa uang sebesar 150 dinar

betapa senang nya laki laki tersebut ia langsung mengantarkan uang tersebut kepada rentenir berharap hukumannya diringankan karena telah berkurang nya hutang dia tapi allah berkehendak lain sampainya dia di rumah rentenir malah rentenir tersebut memeluk nya haru lalu rentenir tersebut malah mencabut semua tuntutannya terhadapnya laki laki itu bingung mengapa begitu lalu rentenir tersebut menceritakan kejadia semalam bahwa dirinya telah berjumpa dengan kanjeng nabi dalam mimpinya dalam mimpinya ia di suruh untuk membebaskan semua hutang nya laki laki itu nabi muhammad berkata pada rentenir tersebut ” lunasi lah hutang nya si fulan gantinya akan aku bayar di akhirat kelak pada saat hari pembalasan ” lalu renteni tersebut menghadiahi kepada laki laki tersebut uang sebesar 100 dinar dan laki laki itu pulang dengan membawa kebahagiaan nya .

dari cerita diatas kita dapat memetik bahwa begitu dahsyatnya sholawat , bahwa dengan sholawat semua problem itu pasti akan ada jalannya jadi kita sebagai umatnya nabi muhammad SAW umat yang paling di cintai kanjeng nabi bersholawat lah sebagai kecintaan dan sebuah penghormatan kita terhadap nabi muhammad SAW apalagi kita sebentar lagi akan menjumpai bulan rabiul awal bulan ke lahiran nabi pasti akan ada banyak kefadhilahannya .