BENDA- Dan Masa Orientasi (MOS) santri itu pun telah berakhir. Terhitung sejak, senin (12/7 ), para santri baru Pondok Pesantren Al Hikmah 2 telah memulai kegiatan pengenalan yang lazim disebut masa orientasi. Secara bertahap, para santri anyar ini menjalani orientasi dalam dua gelombang, sekolah (12-13 Juli) dan pondok (14-15 Juli). Bermacam kegiatan didalam dan diluar kelas pun digelar, mulai dari game-game unik ,pengarahan, hingga uji mental untuk para santri baru diselenggarakan.
Tahap kedua orientasi, Rabu (13/7) masa orientasi pondok pun dibuka. Tak kalah meriahnya dengan kegiatan orientasi yang dilaksanakan sebelumnya di Sekolah, ratusan santri baru putra-putri sedari pagi telah berkumpul di gedung olahraga pondok. Kegiatan orientasi pondok dibuka secara resmi oleh salah satu putra Pengasuh, Gus Itmamudin Masruri. Dalam mau’idhohnya, Gus Itmam begitu beliau biasa disapa, mengingatkan pentingnya niat baik pada setiap pekerjaan yang akan dilakukan.
Dalam kesempatan itu pun, Gus Itmam secara tlaten memandu santri melafalkan niat bersama. Gedung olahraga segera bergema, tatkala ratusan santri baru ini, menirukan lafadz niat yang diucapkan terlebih dahulu oleh Gus Itmam. Bakda pembukaan di gor, pengurus putra langsung memimpin para santri putra untuk melakukan kegiatan out bound, sementara santri putri tetap bertahan di gor pesantren.
Setelah jama’ah dhuhur, santri putra-putri kembali dikumpulkan di gor. Kali ini, acara dilanjutkan dengan pengarahan sekaligus pengenalan tentang bank muamalat yang dibawakan langsung oleh petugas dari PT. Bank Muamalat TBK. Selama kurang lebih satu jam, petugas menggelontorkan penjelasan terkait bank muamalat, tata cara beroprasi dan lain sebagainya.
Sembari menunggu acara berikutnya, pengurus pesantren kembali meneriaki semangat para santri untuk mengumandangkan yel-yel khas pesantren. Selang beberapa saat, acara siang itu dimulai, Drs. Sulkhi Aziz, selaku pembina pesantren memulai pembicaraannya. Kali ini,tema yang diangkat adalah pesantren dan sejumlah torehan prestasinya. Ashar berkumandang acara ditutup dengan yel-yel bersama seluruh santri.
Hari berikutnya, Kamis (15/7) menjadi hari terakhir rangkaian pelaksanaan MOS santri. Kegiatan dimulai oleh santri putri, pagi sekali santri baru putri ini telah berkumpul. Acara dibuka dengan pementasan bakat dari santri baru. Selesai pementasan, menu berikutnya adalah sarapan bareng. Dimotori pengurus pesantren, seluruh santri baru putri ini, melakukan santap pagi bersama. Berkesan dan penuh kehangatan keluarga.
Menjelang siang, KH. Mukhlas Hasyim memberikan mau’idhoh dalam tema Ahlussunnah Wal Jama’ah dilanjutkan oleh Bapak Kapolsek Sirampog, Bapak Safari yang hadir membawakan tema keamanan pesantren.
Bakda shalat dhuhur, santri putra-putri baru terlihat mengambil perbekalan jajanan yang disediakan panitia MOS. Ya, di siang yang cerah itu, mereka hendak melakukan wide game, melakukan penelusuran dan pengenalan lingkungan sekitar pesantren. Secara terpisah, santri putra dan putri mulai berjalan dari tempat start yang telah ditentukan. Kegiatan jelajah alam itu pun berakhir menjelang magrib.
Dan menjadi acara puncak kegiatan orientasi pondok, malamnya dilangsungkan acara inagurasi dan renungan malam. Santri putra bertempat di gor, sementara untuk putri acara dilaksanakan di masjid An-Nur (JA)
