Dawuh AbahKhazanahkitab kuningKultum Ramadhanpengajian

Mengenal Adab-Adab Makan sesuai Petunjuk Kitab Risalatul Mu’awanah

Di dalam pasaran rutinnya, bersama kitab Risalatul Mu’awanah, Kiai Haji Achmad Siddiq atau yang biasa kita panggil Gus Amma, menjelaskan beberapa point yang berkaitan tentang adab-adab yang seharusnya perlu diperhatikan oleh umat muslim, namun justru sering dilalaikan oleh mereka. Beberapa di antaranya adalah adab-adab ketika makan & minum, tidur, masuk & keluar kamar mandi, dan masuk & keluar masjid.

  1. Adab-adab ketika makan dan minum

a. Hendaknya kita makan dengan tangan kanan dan menggunakan tiga jari, sesuai dengan sunnah nabi. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam sebuah hadits,

إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ

Artinya: “jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain disebutkan,

كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ يَأْكُلُ بثَلَاثِ أَصَابِعَ

Artinya: “Rasulullah ﷺ makan dengan tiga jari.”  (HR. Muslim)

Namun, Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Sunnahnya adalah makan dengan tiga jari, sekalipun lebih dari tiga jari dibolehkan”. (Fathul Bari)

b. Makanlah dan minumlah dalam keadaan duduk, bukan berdiri. Dalam hal ini, ada sedikit pertentangan bahwasannya nabi pernah minum dalam keadaan berdiri. Namun, telah dibenarkan dalam hadits yang lainnya, bahwa saat itu nabi sedang meminum air zam-zam dan kondisi di sekitarnya yang cukup ramai tidak memungkinkan beliau untuk minum dalam keadaan duduk.

c. Hendaknya kita meniati makan kita tidak hanya untuk mengenyangkan perut, tapi juga untuk beribadah kepada Allah. Karena, makan dan minum juga bisa menjadi wasilah untuk kita dapat maghfiroh dari Allah SWT, terkandung niat kita bagaimana.

d. Ketika ada makanan, janganlah kita mencelanya. Justru kita dianjurkan untuk berdoa, sebagaimana doa yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dengan rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami, dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka.”

Lalu, bagaimana jika kita lupa untuk membaca doa sebelum makan? Tenang saja, kita bisa membaca doa di bawah ini, ketika lupa membaca doa sebelum makan:

بِسْمِ اللهِ أَوَّلُهُ وَ آخِرُهُ

Artinya: “Dengan nama Allah (di) permulaannya dan (di) akhirnya.”

d. Makanlah dengan rapih dan jangan sampai ada makanan yang tersisa, karena kita tidak tahu, dimanakah letak keberkahan yang Allah berikan ketika kita makan. Bisa jadi keberkahan tersebut berada di permulaan kita makan, di tengah-tengah atau justru diakhir. Maka dari itu, rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk menjilati jari-jari mereka setelah selesai makan, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA,

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله الهم قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : “إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلاَ يَمْسَحْ يَدَهُ حَتَّى يَلْعَقَهَا أَوْ يُلْعِقَهَا.” مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

Artinya: Dari Ibnu ‘Abbas Radiyallāhu anhuma ia berkata: Rasūlullāh Shallallāhu ‘Alayhi Wasallam bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian makan maka janganlah ia mencuci tangannya sebelum menjilatinya atau menjilatkan kepada yang lainnya.” (Muttafaqun ‘alaih)

e. Membaca Hamdalah sebagai bentuk syukur kita kepada Allah atas rezeki yang ia berikan kepada kita berupa makanan dan minuman.

Untuk penjelasan tentang tidur, adab-adab masuk & keluar kamar mandi, serta masuk & keluar masjid akan di teruskan di kajian selanjutnya.







Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button