artikel santriSainsSantri Menulis

Pancasila Bacaan Semata

Mata air Indonesia telah menjadi air mata Indonesia

persatuan Indonesia berubah menjadi perseteruan Indonesia

Tumpah darah Indonesia menjadi pertumpahan darah Indonesia

Indonesia merdeka bukan merdekalah Indonesia

Orang-orang bernyanyi di depan ibu pertiwi

”Padamu negeri kami berbakti, bagimu negeri jiwa raga kami”

para pemuda bersumpah atas nama garuda di dada

”Garuda pancasila, akulah pendukungmu”

patriot proklamasi, setia berkorban untukmu

”pancasila dasar negara, rakyat adil sentosa”

nyanyian mereka palsu, tiba-tiba sanggah R.A. Kartini

sumpah mereka tatu, sangkal Bung Karno

Yang sebenarnya mereka lakukan padamu negeri kamu korupsi

Yang sebenarnya terjadi garuda pancasila akulah penantangmu

Pahlawan berdarah-darah mengusir penjajah

Sekarang semua rakyat berdarah-darah menghancurkan rakyat

Entah yang tua atau yang masih muda

Semuanya sama. yang dicari hanyalah titah

Setinggi apapun garuda terbang tinggi

Garuda takkan mampu meraih mimpi dengan sendiri

Setulus apapun ibu pertiwi merawat

Ia tak selamanya sehat, tak selamanya kuat

Ibu pertiwi sedang menangis

Karena rasa nasionalisme yang mulai terkikis

Sang garuda mulai menitikkan air mata

Karena pancasila hanya dijadikan bacaan semata.

sekian dari saya Kayla Azka terima kasih 🙂

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button