Ilmu nahwu adalah salah satu ilmu alat yang begitu diidolakan oleh para santri sebab ilmu tersebut begitu penting dan membantu santri dalammembaca kitab atau memahami isiyang terkandung dalam kitab yang dipelajarinya dipesantren.
Ilmu nahwu kalu diibaratkan dengan ilmu umunya yaitu laksana pelajaran matematika, untuk memahaminya kita butuh guru yang mendidik dan mengajarinya.Karena tidak mudah dipelajari sendiri lebih lebih materi yang kita pelajari bukan bahasa yang kita gunakan sehari hari melainkan bahasa arab.
Salah satu pakar dan ulama ahli nahwu adalah imam Sibawaih.Nama beliau lengkap beliau adalah Amr bin Utsman Qanbar Abu Bisyr( seorang budak dari ibnu Haritsbin Ka’abbin Amr bin ‘Ullah bin Malik bin Udad)dikenal sebagai ulama nahwu lahir didaerah Baidha( sebuah desa dinegri persia berdekatan dengan Syairaz)pada tahun 148 H/765 M,anak beliau bernama baysar.Beliau diberi gelar Sibawaih karena badan beliau bau harum seperti bau harum buah apel.
Nama nama guru beliau antara lain syaikh Al-Farahidi(seorang yang sangat ahli dalam bidang nahwu,sekaigus pencipta ilmu Arudl/ilmu timbangang syi’ir,Syekh Yunus bin Habib dan syekh Isa bin umar,syekh Abu Al-Khattab Al-Akhfasy,dll.
PERJALANAN SINGKAT HIDUP BELIAU
Awal mula beliau meimba ilmu pengetahuan didaerah Syairaz,kemudian dengan semangat beliau dan keinginan yang sangat kuat dalam menimba ilmu pengetahuan dibidang ilmu kebudayaan agama maka beliau mendatani negri Bashrah,ketika ituumur beliau masih kecil. Bertemulah Sibawaih dengan para ahli fiqh,hadist dinegri basrah,dan menghadiri pengajian Syekh Hammad bin Salmah bin Dinar seorang ahli hadist yang sangat terkenal pada masa itu. akan tetapi karena lemahnya bacaan hadist Sibawaih,oleh gurunya mengganti pelajaran menjadi pelajaran ilmu nahwu dan beliau berkata,”Seandainya aku seperti engkau ,aku akan mencari ilmu,sehingga orang orang tidak bia menyalahkan bacaanku”.Setelah itu Imam Sibawaih mengambil nahwu kepada Syekh Khalil,Syekh Yunus bin Habib dan Syekh Isa bin Umar dan masih banyak lagi.Sedangakan ilmu bahasa beliau kepada Syekh Bu Al-Khattab Al-Akhfasy.
Kisah salah seorang sahabat beliau bermimpi bertemu dengannya yang tengah menikmati kemegahan dialamnya.Sang sahabat melihat Imam Sibawaih sedang memaka pakaian yang sangat mewah dan hidangan beraneka warnadisekitarnya,serta dikelilingi bidadari yang rupawan disebuah tempat yang sangat indah mempesona, sahabat itupun bertanya pada Imam Sibawaih,”geranagn apa yang membuatnya sedemikian rupa” ,Imam Sibawaih kemudian menceritakan pengalamannya. Ketika malaikat sudah menanyakan pertanyaan kubur yang seluruh dapat dijawab dengan baik, malaika bertanya padanya,”Tahuka anda perbuatan apa yang membuat anda dapat menjawab baik pertanyaan kami tadi?”Imam Sibawaih menjawab “Apa karena ibadah saya?” Imam Sibawaih mencoba menebak”Bukan itu !” kata malaikat ” Apakah karena karangan karangan saya?”,”bukan!”.Berbagai jawaban yang dierikan Imam Sibawaih tidak ada yang dibenarkan oleh malaikat.Hingga akhirnya imam Sibawaih menyerah karena tidak mengetahui jawaban sebenarnya.”Allah SWT telah menyelamatkan anda,sehingga anda dapat menjawab pertanyaan kubur denga baik adalah karena pendapat anda yang menyatakan bahwa yang paling ma’rifat dari semua isim ma’rifat adallafadz jalalah”.( ulama nahwu yang lain berpendapat bahwa yang paling ma’rifat dari isim ma’rifat adal isim dlomir).
