Ungkapan dari Hati
Menjadi seorang anak kita harus merasa bangga karna memiliki orang tua yang bekerja keras. Orang tua tidak pernah merasa di repotkan sama sekali, mereka malah merasa senang jika anaknya bisa berbakti dan bisa berhasil kelak untuk di masa depannya. Mereka menaruh kita di pondok pesantren karna berharap kita akan berhasil, bisa menjadi tabungan mereka kelak di akhirat nanti. Mereka bukan membuang kita melainkan mereka menitipkan kita untuk di didik menjadi anak yang ber akhlak, seorang anak yang bisa mengangkat derajat orang tuanya. Betapa bahagianya ketika anaknya maju mengamalkan ilmu yang telah di dapatkan dan di pelajari.
Kita sebagai anak harus mengutamakan tujuan pertama kita berada di pondok pesantren. Belajar dengan tekun, memahami apa yang di ulaskan. Menjadi anak soleh dan solehah kita di wajibkan berbakti kepada mereka. Mereka sudah susah payah mendidik kita, bukan mereka tak mampu mendidik kita di rumah, namun mereka ingin kita lebih mempunyai bekal yang cukup. Mereka rak bosan bangun malam untuk kita. Mereka akan mesara gagal jika kita menyia-nyiakan apa yang telah mereka perjuangkan untuk kita. Sebagai harapan mereka dan sebagai anak, kita harus melaksanakan yang terbaik untuk mereka. Buatlah mereka merasa usahanya tidak di sia- siakan.
Ubahlah sifat kita sebagai anak buatlah mereka bangga jangan sia-siakan apa yang telah mereka beri untuk kita. Sayangilah mereka selagi mereka ada, doakan mereka selagi mereka menyayangi kita dan pasti mereka tetap menyayangi kita. Dan jika orang tua kita sudah tiada doakan mereka jangan kalian lupakan mereka, jangan hapus rasa sayang kalian walaupun mereka sudah tenang di sisi Allah. Dan di terangkan pada hadist berikut ini.
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya:“Apabila manusia mati maka amalnya terputus kecuali karena tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakan orang tuanya.” (HR. Ahmad 9079, Muslim 4310, Abu Daud 2882 dan yang lainnya). Dan untuk orang tua kalian yang masih berada di sisi kalian jangan kalian lupakan untuk mendoakannya seperti doa tersebut
رَّبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً
Rabbighfir lii Waliwaalidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayaanii Shagiiran
Artinya: “Tuhanku, Ampunilah dosa-dosaku dan kedua orang tuaku, serta kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidikku sewaktu kecil.”
Untuk para orang tua kami berjanji akan selalu membanggakan kalian terima kasih atas segala yang telah kalian berikan kepada kami semoga kalian selalu di jaga oleh Allah yang maha penyayang, Sekian dan terima kasih semoga bermanfaat.