Uncategorized

Apakah Hukum Merayakan Maulid Nabi Itu Wajib?

Sampai sekarang masih banyak yang menanyakan tentang hukum merayakan Maulid Nabi itu Wajib atauTidak?

Pengertian Maulid Nabi sendiri adalah peringatan kelahiran junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Beliau lahir pada hari senin 12 Robiul awwal tahun gajah. Yang mana kelahiran beliau membawa banyak sekali keberkahan bagi seluruh umat manusia.

Umat Islam Indonesia sendiri, tidak pernah meninggalkan momen tersebut karena momen itu bisa disebut dengan momen yang sakral. Sehingga umat islam di Indonesia selalu merayakan Maulid Nabi setiap tahunnya, terutama dikalangan Pondok Pesantren.

Apakah Hukum Merayakan Maulid Nabi Itu Wajib?
Hukum merayakan Maulid Nabi adalah Wajib dengan melihat secara hukum asalnya sebagai umatnya beliau atas rasa syukur kita kepada Allah SWT. Sedangkan merayakan Maulid Nabi dengan ramai ramai itu hukumnya Boleh, misalnya mengadakan pengajian bersama.

Menurut Sayyid Muhammad Al-Maliki maulid nabi itu bukan semacam idul fitri ataupun idul adha, karna maulid nabi itu lebih besar dari dua ied tersebut (idul fitri dan idul adha). Karena idul fitri dan idul adha terjadi satu tahun sekali, sedangkan Maulid Nabi itu tidak terpatok pada waktu tertentu sekalipun tidak dinamakan “Idul Maulid”.

Karena sudah menjadi kebiasaan, maka orang awam menyebutnya dengan sebutan “Idul Maulid”. Adapun perayaan idul fitri dan idul adha terjadi karena adanya Rosulullah SAW, sehingga perayaan besar islam seperti isro’ mi’roj, nuzulul qur’an dan sebagainya itu terjadi juga karena adanya Maulidul Rosul (Lahirnya Nabi).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button