Gus Najib : Mauludan Setiap Waktu
Santri Pondok Pesantren Al Hikmah 2 menyambut maulid Nabi Muhammad SAW dengan sukacita. Selasa pagi (15 / 02) seluruh santri putra – putri mengikuti kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Serba Guna Pesantren. Beberapa Pembina dan ustadz Pesantren terlihat hadir.
Acara dibuka dengan penampilan grup rebana Al Hikmah 2, dilanjutkan dengan pembacaan bersama shalawat Burdah. Secara khidmat, seluruh hadirin memadu suara melantunkan bait demi bait shalawat karya Imam Al Bushiri itu.
Selesai pembacaan Burdah, seremonial acara dimulai.
Dalam mau’idhoh maulidnya, KH. Dr. Ahmad Najib Affandi, MA yang akrab disapa Gus Najib banyak menuturkan hikmah terkait perayaan Maulid. Menurut Gus Najib, Umat Islam hendaknya mampu bersikap cermat memahami dua kalimat berbeda yaitu Maulid Nabi dan Mauludan.
Umat Islam harus mampu membawa setiap waktunya untu ber-mauludan. Tidak sekedar merayakan Maulid Nabi setahun sekali. Mauludan berarti mengikuti, mencintai, patuh sepenuh hati dan terus berusaha meneladani setiap perbuatan Kanjeng Nabi Muhammad Saw. Bagi setiap Muslim, mauludan wajib dilakukan setiap saat.
Festival Rebana
Sambutan terhadap perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW terasa makin lengkap dengan gelaran Festival Rebana santri Al Hikmah. Festival yang berlangsung senin malam (14/02) itu diikuti tidak kurang oleh enam grup rebana santri.
Setiap grup diberikan kesempatan membawa 2 buah shalawat. Setelah melalui proses penjurian ketat, Grup Rebana Darul Mustafa (MAK) didaulat sebagai juara pertama, disusul Grup Marawis MA dan Grup Rebana SMA ditempat ketiga.
Tidak berhenti disitu, bakda Festival Rebana masih bertempat di Gedung serba guna santri putri menggelar acara “watching”. Film yang ditayangkan malam itu adalah The Message. The Message adalah film yang memuat kisah perjungan Nabi Muhammad SAW. (JA)