Detik-Detik Perpulangan YPPP Al-Hikmah 2

Setoran Santri

alhikmahdua.net– Apa yang paling ditunggu santri? Apa yang paling dinantikan wali santri? Yup, leres, Liburan!

Liburan menjadi suatu momen yang sangat sangat dinantikan oleh para santri, pun sebaliknya, bagi para wali santri atau keluarga santri itu seniri. Momen ini adalh momen langka yang hanya terjadi 2 kali dalam satu tahun masa menuntut ilmu.

Liburan menjadi ajang temu kangen, silaturahim dengan keluarga, nostalgia dengan teman dan lain-lain. banayk hal yang dapat dilakukan di liburan nanti bagi santri. Namun tidak dengan mudahnya para snatri di perbolehkan pulang begitu saja.

Majelis pengsuh dan pengurus merancangkan beberapa syarat dan ketentuan bagi para santri agar diperbolehkan pulang dan liburan di rumah, apa saja itu?

Santri Tahun pertama

-Setoran juz ‘amma surat alfatihah-Adh-dhuha

-Setoran wirid dan dzikir ba’da sholat

-Setoran nadzom Aqidatul awwam full

-Doa Qunut dan Tahiyyat

Santri tahun kedua

-Setoran juz ‘amma surat Al-lail – Al-Insyiqaq

-Setoran Wirid dan dzikir ba’da sholat serta do’a

-setoran nadzom Tuhfatul atfal full

-Doa Qunut dan Tahiyyat

Santri tahun ketiga (kelas akhir) dan alumni

-Setoran juz ‘amma Al-Muthaffifin – An-Naba

-Setoran wirid dan dzkir ba’da sholat serta do’a

-Setoran surat Yasin tahlil dan do’a

-Setoran surat Al-Mulk

Itu semua yang harus di tuntaskan oleh para santri sebelum pulang dan menikmati liburan, pengurus menegaskan itu semua adalah bekal santri dirumah nanti, dan diharapkan para santri tidak melupakannya, jangan sampai barlen (bubar kelalen)

Surat edaran perpulangan belum disebar dan tanggal perpulangan belum dikeluarkan secara resmi. Jadi selama ini yang tersebar di medsos belum resmi, mohon perhatiannya.

Untuk berita perpulangan dan liburan santri, nantikan berita ter-update nya di official website Al-Hikmah 2

keutamaan Sholat Sunnah Dua Rakaat Sebelum Subuh

Tidak banyak orang Islam yang menyadari dan tahu betapa besarnya shalat sunnah rawatib dua rakaat sebelum pelaksanaan shalat subuh.

Shalat sunnah ini memiliki keutamaan besar yang lebih besar dari keutamaan dan isinya. Ada dalil yang menunjukkan keutamaan shalat sunnah sebelum shalat subuh (qobliyah) ini.

Seperti yang dijelaskan dalam hadist ‘Aisyah dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Dua raka’at fajar (salat sunah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725). Jika keutamaan salat sunah fajar saja demikian adanya, bagaimana lagi dengan keutamaan salat subuh itu sendiri.

Dalam lafazh lain, ‘Aisyah berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbicara mengenai dua rakaat ketika telah terbit fajar subuh,

لَهُمَا أَحَبُّ إِلَىَّ مِنَ الدُّنْيَا جَمِيعًا

“Dua raka’at shalat sunnah fajar lebih kucintai daripada dunia seluruhnya” (HR. Muslim no. 725).

Hadits terakhir di atas juga menunjukkan bahwa shalat sunnah fajar yang dimaksud adalah ketika telah terbit fajar subuh.

Karena sebagian orang keliru memahami shalat sunnah ada yang membedakan antara shalat sunnah fajar dan shalat sunnah qobliyah subuh. Ini jelas keliru. Imam Nawawi mengatakan,

أَنَّ سُنَّة الصُّبْح لَا يَدْخُل وَقْتهَا إِلَّا بِطُلُوعِ الْفَجْر ، وَاسْتِحْبَاب تَقْدِيمهَا فِي أَوَّل طُلُوع الْفَجْر وَتَخْفِيفهَا ، وَهُوَ مَذْهَب مَالِك وَالشَّافِعِيّ وَالْجُمْهُور

Shalat snunah Subuh tidaklah dilakukan melainkan setelah terbit fajar Subuh. Dan dianjurkan shalat tersebut dilakukan di awal waktunya dan dilakukan dengan diperingan. Demikian pendapat Imam Malik, Imam Syafi’i dan jumhur (baca: mayoritas) ulama.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 3)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan kepada kita bahwa Allah ta’ala, Sang Maha Pencipta, Pemilik, dan pengatur alam semesta akan memberikan kita reward yang lebih istimewa dan lebih bernilai daripada satu planet.

Bumi beserta seluruh isinya. Hanya dengan shalat dua rakaat yang ringan, tidak panjang. Kira-kira 3 menit. Setiap harinya jika mengerjakan shalat ini, kita akan diberikan pahala dan balasan yang lebih baik dari dunia dan seisinya. Tidak ada yang mustahil bagi Allah ‘azza wa jalla sebab Dia Maha Pemurah dan Berkuasa atas segala sesuatu.

Lebih menarik lagi, shalat ini disunnahkan untuk tidak diperlama temponya.

Anda bisa bayangkan alangkah ruginya orang yang enggan mengerjakan dua rakaat ringan yang lebih baik dari dunia dan seisinya ini. Karena itulah Aisyah mengatakan bahwa Beliau tidak pernah meninggalkan shalat qabliyah shubuh, sebagaimana dalam riwayat Al-Bukhari.

Para sahabat pun demikian, mereka merasa rugi kalau sampai tidak mengerjakannya. Jika mereka belum sempat mengerjakannya karena sudah iqamat, mereka mengqadha’nya selepas shalat shubuh.

Hukum Aqiqah Untuk Bayi Baru Lahir dan Beberapa Jam Kemudian Meninggal, Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Biografi Ibnu Sina

Abu Ali Al Hussain Ibnu Abdullah Ibnu Sina, adalah seorang dokter Persia terkemuka, yang menjadi filsuf muslim serta perintis Ilmu kedokteran dunia. Lahir pada 980 di Bukhara, di Uzbekistan, Ibnu Sina mendapatkan dukungan dari kerajaan setelah mengobati Raja Bukhara dan Hamadan (Iran saat ini).

Ahli diagnosis, dengan nama Latin Avicenna ini, mengasah keterampilannya yang luar biasa, di bidang-bidang yang diabaikan oleh orang lain. Dia menggabungkan pengetahuan ilmiahnya dengan pertanyaan filosofis, yang dirinci dalam studinya, “Al Qanun fil-Tibb” (The Canon of Medicine) dan “Kitab Al Shifa ”(Kitab Penyembuhan).

Penyelidikan filosofisnya kompleks, menggabungkan perspektif Aristotelian dan Platonis, dengan teologi Muslim. Paradigmanya canggih, membagi semua pengetahuan menjadi teori (matematika, fisika, kimia, astronomi dan metafisika) dan ilmu praktis (filsafat, etika, ekonomi dan politik).

Dokter muda Ibnu Sina berusia 13 tahun ketika dia memulai mempelajari ilmu medis, dan dengan cepat mendapatkan reputasi yang baik. Tiga tahun kemudian dia mendedikasikan semua usahanya untuk belajar kedokteran. Status sebagai seorang dokter terkenal kemudian sudah diraihnya saat berusia 18 tahun.

Dalam periode itu dia berhasil menyembuhkan Nuh Ibnu Mansour, Penguasa Samanids. Padahal semua tabib terkemuka saat itu sudah putus asa menangani penyakit Sultan Nuh II. Atas usahanya yang besar, tabib muda ini diperbolehkan mengakses perpustakaan sultan yang luas berisi manuskrip langka. Itulah yang memfasilitasi kegiatan penelitiannya.

Saat menginjak usia 22 tahun ayahnya wafat. Dia memutuskan pindah ke Jurjan dekat Laut Kaspia dan mengajar tentang logika serta astronomi. Kemudian dia pergi ke Rey dam Hamadan (keduanya di Iran sekarang). Menulis dan mengajar karya-karyanya jadi kegiatan utama dalam perjalanan ini.

Dari Hamadan, dia pindah ke Isfahan (sekarang di Iran tengah), dan menyelesaikan tulisan-tulisan epiknya. Namun akibat terus melakukan perjalanan, terlalu banyak mengerahkan tenaga mental, dan diperburuk oleh kekacauan politik, kesehatannya ambruk. Dekade terakhir dalam hidupnya, Ibnu Sina menghabiskan waktu untuk melayani seorang komandan militer Ala al-Dawla Muhammad.

Selain sebagai dokter, sastrawan umum, dan konsultan ilmiah, dia juga membantu selama komandan itu ikut dalam kampanye. Ibnu Sina meninggal pada Juni 1037, pada usia 58 tahun dan dimakamkan di Hamedan, Iran.

Ekstremis Pendiri Al-Qaeda Karya ilmiah Kontribusi Avicenna yang paling penting bagi ilmu kedokteran adalah bukunya yang terkenal Al Qanun Fi Al-Tibb (The Canon of Medicine), yang dikenal sebagai “Kanon” di Barat. Buku ini adalah ensiklopedia kedokteran lima jilid besar. Isinya mencakup lebih dari satu juta kata. Di dalamnya terdiri dari pengetahuan medis yang tersedia dari sumber kuno dan Muslim.

Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad kedua belas dan digunakan sebagai teks kedokteran standar di universitas-universitas Eropa hingga pertengahan abad 17. Karya besarnya yang lain adalah “The Book of Healing”, ensiklopedia ilmiah dan filosofis. Buku ini dimaksudkan untuk ‘menyembuhkan’ jiwa.

Itu dibagi menjadi empat bagian: logika, ilmu alam, matematika dan metafisika. Dalam teks medisnya, Ibnu Sina juga mengidentifikasi penyakit menular seperti TBC. Beberapa abad sebelum Louis Pasteur, dia juga menemukan kemungkinan penyakit menyebar melalui air dan tanah. Dia bahkan menyelidiki kesehatan emosional seseorang, jauh sebelum teknik biofeedback diperkenalkan.

Kontribusi lainnya antara lain deskripsi meningitis, berbagai bagian mata dan katup jantung, dan bagaimana saraf berkontribusi pada nyeri otot. Kemajuan yang dibuat dalam bidang anatomi, ginekologi, dan pediatri begitu canggih. Alhasil, bukunya segera menjadi buku teks utama yang digunakan di sekolah kedokteran Eropa hingga abad ke-17.

Dalam bukunya, ia mengembangkan sistem logikanya sendiri, logika Avicennian. Dalam matematika, Ibnu Sina menjelaskan tentang konsep aritmatika. Sementara dalam astronomi, dia mengusulkan bahwa Venus lebih dekat ke Matahari daripada Bumi. Dia juga menemukan alat untuk mengamati koordinat bintang, dan menyatakan bintang-bintang itu bercahaya sendiri.

Secara total, Avicenna menulis lebih dari 400 karya, dan sekitar 240 di antaranya masih bertahan. Simbol Pemberontakan Tanpa Akhir dari Amerika Latin Akal dan realitas Pencapaian Ibnu Sina menemukan kebenaran tertinggi ilmu, pantas mendapat perhatian. Konsepsi tentang realitas dan penalaran yang dia miliki berputar di sekitar Tuhan.

Sebagai prinsip dari semua eksistensi, dia berpandangan bahwa Tuhan adalah intelek murni, dan sumber dari segala sesuatu. Namun, karena “kebutuhan”, manusia dipanggil untuk menggunakan konsep nyata yang sekarang disebut ilmu pengetahuan. Dengan demikian, manusia dipanggil untuk mengembangkan dan menggunakan aturan logika untuk memenuhi kebutuhannya.

Konsep dasar logika yang Ibnu Sina andalkan dikembangkan dari gurunya, Aristoteles. Dari konsep sang guru, dia menambahkan pandangannya tentang pentingnya kebutuhan manusia untuk mendapatkan pengetahuan untuk kemajuan hidupnya. Meskipun semua kecerdasan berasal dari Tuhan, menurutnya, kemampuan seseorang untuk memperoleh pengetahuan menentukan cara pandangnya.

Untuk mencapai itu, manusia perlu meningkatkan kehidupan mereka dengan mengembangkan keseimbangan antara kebutuhan fisik dan spiritual, dengan iman menjadi salah satu dari beberapa bahan utama yang menopang kehidupan. Menurutnya Tuhan sebagai titik tertinggi di atas intelek murni, tidak bertentangan dengan upaya manusia untuk mencari ilmu pengetahuan. Sebab dengan ilmu pengetahuan itu, manusia justru dapat lebih memahami keagungan Tuhan.

Alhikmah 2 tetap Istiqomah

Alhikmahdua.net- Dalam kehidupan kita konsistensi adalah suatu kunci kesuksesan terbesar yang harus di raih, konsistensi sendiri dapat disebut sebagai istiqomah, mendawamkan suatu hal, bagi individu ataupun kelompok. pondok inipun mengajarkan keistiqomaahn kepada santri-santrinya.

dari Al-hikmah dua tempo dulu hingga sekarang, Para Muassis pondok ini telah meng-Istiqomahkan untuk mendawamkan bacaan surat Al-Mulk dan Hizib Sakron untuk dibaca oleh santrinya.

Beliau-beliau telah mewarisi kita dengan Al-Mulk dan Hizib Sakron ini agar suatu saat nanti menjadi tameng bagi santri-santri-nya. Selekas jamaah sholat Isya biasanya para santri membacanya bersamaan baik di masjid An-Nur ataupun GOR alhikmah 2.

hal ini sudah menjadi adat bagi Alumni dan Santri Al-Hikmah 2, bahkan dari penuturan para alumni mereka berkata “Istiqomah membaca Al-Mulk dan Hizib Sakron masih tetap saya lakukan walau saya sudah tidak di Al-Hikmah 2 lagi.

Bahkan para Alumni yang notabenenya sekarang sedang belajar di timur tengah maupun luar negeri pun tetap meng-Istiqomahkan membaca Al-Mulk dan Hizib SAkron. Hal ini tak lain dan tak bukan salah satunya untuk terus ngalap barakah muassis dan dzurriyyah pondok pesantren Al-HIkmah 2.

Berikut bacaan Hizib Sakron oleh Habib Ali bin Abu Bakar


– Hizib Sakron – 


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللّهُمَّ إِنِّى أَحْتَطْتُ بِدَرْبِ اللهِ, طُولُهُ مَاشَاءَ اللهُ, قُفْلُهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ, بَابُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ, صَلىَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, سَقْفُهُ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ
أَحاط بِنَا مِنْ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ .مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ. (3×)
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ, لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَ لاَ نَوْمٌ, لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ, مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ, يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ, وَ لاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ, وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضَ, وَ لاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
بِنَا اسْتَدَارَتْ كَمَا اسْتَدَارَتِ الْمَلاَئِكَةُ بِمَدِيْنَةِ الرَّسُولِ بِلاَ خَنْدَقٍ وَلاَ سُوْرٍ, مِنْ كُلِّ قَدَرٍ مَقْدُورٍ, وَحَذَرٍ مَحْذُورٍ, وَ مِنْ جَمِيْعِ الشُّرُورِ, تَتَرَّسْنَا بِاللهِ (3×) مِنْ عَدُوِّنَا وَعَدُوِّ الله, مِنْ سَاقِ عَرْشِ اللهِ, إِلَى قَاعِ أَرْضِ الله, بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ, عَزِيْمَتُهُ لاَ تَنْشَقُّ  بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ, صَنْعَتُهُ لاَ تَنْقَطِعُ بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ
اَللَّهُمَّ إِنْ أَحَدٌ أَرَادَنِى بِسُوءٍ مِنَ الْجِنِّ وَاْلإِنْسِ وَالْوُحُوشِ مِنْ بَشَرٍ أَوْشَيْطَانٍ أَوْسُلْطَانٍ أَوْ وَسْوَاسٍ, فَارْدُدْ نَظَرَهُمْ  فِى انْتِكَاسٍ, وَقُلُوبِهِمْ فِى وَسْوَاسٍ, وَ أَيْدِيْهِمْ فِى إِفْلاَسٍ, وَأَوْبِقْهُمْ مِنَ الرِّجْلِ إِلَى الرَّأْسِ, لاَ فِى سَهْلٍ يَجْدَعُ, وَلاَ فِى جَبَلٍ يَطْلَعُ, بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ.
وَصَلىَّ الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Alhikmahdua.net- Al-Hikmah 2 tetap Istiqomah

Aplikasi Karya Santri

Alhikmah-Untuk memperingati hari santri nasional,Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) dan Amazon Web Service (AWS) menyelenggarakan kompetisi 4.0 dengan tema “Dari Santri untuk Pesantren dan Umat Islam”.Dengan memberikan rangkaian webinar dan pelatihan untuk para santri dari 20 pesantren.Kompetisi ini dilaksanakan pada hari ahad melalui zoom meeting.

Dalam kompetisi ini para santri akan membuat proposal proyek untuk pengembangan pesantren dan umat Islam melalui pemanfaatan teknologi pada AWS. Harapannya dari kompetisi ini santri dapat membuat aplikasi atau sistem yang nantinya berguna bagi dunia pesantren dan umat Islam.

Sebagai ajang asah kemampuan, 10 proposal proyek terbaik akan mendapatkan pendampingan khusus dari para ahli. Ide dan gagasan dalam proposal peserta kompetisi tersebut akan mendapatkan bantuan coaching and mentoring agar realisasinya terarah dan sesuai dengan kebutuhan, serta benar-benar memberi manfaat bagi pesantren dan umat Islam.

Country General Manager AWS dalam kompetisi ini,mengharapkan dengan munculnya inovasi dan produk-produk yang tidak hanya bisa menjadi solusi di pondok pesantren masing-masing peserta tapi juga untuk diimplementasikan ke pondok pesantren lain atau bahkan dengan skala yang lebih besar lagi

Rangkaian jadwal kompetisi akan dimulai dengan pengumpulan proposal proyek pada 15 Juli 2021 hingga pengumuman pemenang pada 12 september 2021. Harapannya banyak santri yang ikut berkompetisi dan menghasilkan produk digital yang sedang dibutuhkan oleh insan pesantren, terutama dalam menghadapi pandemi covid19 ini.

Manager Program Laptop for Buiders RMI PBNU berharap agar ada banyak santri yang mau berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga dengan inovasi dan proyek yang dibuat oleh para santri tersebut, maka pesantren tidak tertinggal pada era zaman sekarang ini.

Selain sebagai amal jariah untuk pesantren dan umat islam, produk terbaik santri dari hasil kompetisi ini juga akan diberikan hadiah total 40 juta. Sebagai bentuk penghargaan kepada santri yang berpartisipasi dalam kompetisi ini, mereka juga akan didampingi dan direalisasikan proposal proyeknya dan yang terbaik akan diberikan hadiah total 40 juta.

Dengan adanya kompetisi ini dapat membuktikan bahwa santri di era sekarang ini juga dibimbing untuk membuat kreativitas yang sangat bermanfaat untuk semua orang.Dengan hal tersebut,mereka bisa menyebarkan ajaran islam menggunakan aplikasi yang mereka buat.

Santri Sebagai Pelita Bangsa

SANTRI itu apa sih? santri yaitu sebuah julukan kepada seseorang yang belajar ilmu agama didalam pondok pesantren dengan tujuan mencari ilmu sekaligus mengabdi kepada sang kyai dan berkhidmat pada pondok pesanten, mereka sangat mudah sekali dikenali karena memiliki beberapa karakteristik yang khas, mungkin antik dimasyarakat namun lumrah di dalam pondok pesantren sendiri. Beberapa karakteristiknya atau bisa disebut ciri khasnya yaitu Santri itu memiliki sifat Tawadhu, patuh pada orang tua, takdim pada guru, berakhlakul karimah, cinta agama, bangsa dan tanah air, serta ingin bermanfaat bagi orang lain, dsb.

Sebagai unsur penting dalam kehidupan masyarakat, eksistensi santri dalam memperkaya khazanah keilmuan serta menyerukan perdamaian, mengingat santri tumbuh dan dibesarkan didalam pondok pesantren melalui banyak ajaran langsung dari sang kyai, yang sampai saat ini pesantren itu masih sangat layak disebut sebagai tempat reproduksi orang alim (ulama) yang ahli dalam suatu ilmu. Keberadaan santri sendiri harus mampu mencontohkan pola fikir atau pola sikap, serta perilakunya yang baik dimanapun tempatnya dan siap menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi dimasyarakat dengan bekal keluhuran modal dan IPTEK yang ia dapatkan dipondok pesantren. Karena mereka disana tidak hanya belajar hal agama saja tetapi juga belajar bermasyarakat yang baik, hanya saja kata santri lebih condong bakatnya dalam hal agama. Tanpa melihat latar belakangnya, nilai sosial dan nilai religius harus tetap menjadi prinsip yang dipegang teguh oleh santri sehingga dari sikapnya akan selalu menjadi contoh bagi orang lain.

Lalu apa kaitannya santri dengan bangsa? coba kita lihat dari sisi sejarah dalam kemerdekaan Republik Indonesia, salah satu yang menjadi pelopor kemerdekaan tidak lepas dari orang-orang pesantren yaitu kyai ataupun santri. Kiprah santri saat itu sangat terlihat jelas, eksistensinya tidak hanya memikirkan tentang kehiupan akhirat saja, mereka juga memikirkan nasib Bangsa Indonesia yang saat itu masih terbelenggu, teraniaya, ditindas, tersiksa oleh para penjajah. Bahkan santri yang hidup di masa revolusi itupun juga pernah merasakan masa penjajahan yang amat menyiksa, namun, bukan santri jika hanya dapat pasrah menerima jajahan tersebut dan putus asa begitu saja. Justru tidak lepas dari karakteristiknya yaitu memiliki rasa solidaritas cinta tanah air, cinta akan negaranya sendiri (Hubbul wathon minal iman) berbagai cara telah dilakukan oleh mereka bahkan berjuang bersama dengan kyainya

Baginya membela dan menjaga keutuhan bangsa dan negara adalah bagian dari keutuhan iman seorang muslim, bahkan kewajiban mereka dalam membela tanah air, sudah 76 tahun Indonesia telah ,merdeka berkat perjuangan para pahlawan-pahlawan nasional serta para kyai dan santri Indonesia. Karna itu pada tahun 2015 Presiden IR.Jokowi Dodo menetapkan tanggal 22 oktober sebagai hari santri nasional sebagai tanda penghargaan yang diberikan bangsa kepada para santri berkat perjuangannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Menurut Jokowi santri merupakan pribadi muslim yang religius sekaligus nasionalis, santri dan kyai selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Santri tidak sulit untuk mencintai bangsanya, bahkan mencintai agama dan bangsa itu dilakukan secara bersamaan, karena keikhlasan dan perjuangan para santri religius yang berdarah merah putih.

Lalu mengapa Jokowi memilih tanggal 22 oktober sebagai hari santri nasional? tanggal 22 oktober itu bertepatan dengan resolusi jihad dari mbah KH.Hasyim Asyhari yang merupakan pahlawan nasional Indonesia dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Meskipun Indonesia telah terbebas dari penjajah “merdeka” tentunya, peran santri masih sangat dibutuhkan agar bangsa Indonesia tetap maju, merdeka dan merdeka. Bukan hanya karena Indonesia telah merdeka , lalu para santri lepas tangan saja, coba kita lihat kebelakang, jika musuh para santri para pemuda dahulu yaitu jihad melawan para penjajah, beda dengan sekarang musuh terbesar para santri, para pemuda ada pada dirinya sendiri yaitu kemalasan. Rasul bersabda: “Jihad besar adalah melawan diri sendiri”. Jika dahulu kita mengangkat bambu runcing, sekarang kita angkat pena kita, tunjukan kita bisa memajukan Indonesia meski hanya dengan sebuah pena karena sejatinya pedang para santri itu adalah pena.

Lalu, bagaimana sih peran santri dalam memajukan bangsa di zaman sekarang ini? Ada banyak jalur yang bisa ditempuh oleh para santri dalam membangun bangsa ini. Pertama, dengan melalui jalur kekuasaan. Mereka bisa saja ikut andil dalam konstetasi panggung politik yang nanti pada gilirannya bisa menduduki kursi jabatan layaknya Presiden, DPR, DPD, Bupati, Camat, Kepala Desa, Lurah, dll. Sehingga santri memiliki peran/tugas utama dalam membangun bangsa yang lebih baik.

Kedua, jalur pendidikan, tanpa disengaja kita sudah memasuki era globalisasi dimana orang berlomba-lomba dalam menggunakan aity. Memasuki era digital ini, kita para santri dapat mengikuti perkembangan zaman tersebut, akses untuk mendapatkan berbagai informasi sangat begitu mudah. Saat ini setiap orang dapat membuat dan menyebarkan informasi melalu konten-konten diberbagai platform media digital. Hal ini dapat menjadi peluang para santri yang mempunyai cita-cita khususnya menjadi tenaga pendidik profesional yang akhirnya mampu mencetak kadar-kadar bangsa yang memiliki jiwa religius dan patriotisme. Santri dapat membuat konten yang isinya yaitu dakwah-dakwah sehingga dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Rasul bersabda: “sampaikanlah dariku meskipun hanya 1 ayat (HR.Tirmidzi)”. Hadist ini menjadi landasan kewajiban setiap orang islam khususnya santri untuk menyampaikan dakwah meski hanya dengan 1 ayat. Isi dakwahnya tentu yang sudah kita pelajari saat berada dipondok pesantren.

Santri harus bisa untuk mengajak pemuda pemudi Indonesia bergerak bersama dan harus memiliki kesadaran dan kesalehan sosial, kearifan serta kecerdasan intelektual guna mengisi kemerdekaan. Santri harus bisa mengikuti arus zaman globalisasi ini dan bisa memilah mana yang baik dan yang buruk, santri harapan bangsa, sehingga santri dijuluki hanya sebuah predikat yang tak berpangkat namun keramat.

Sejarah Resolusi Jihad Para Santri

Tokoh ulama pemikir dan pejuang kemerdekaan republik indonesia yang digelari sebagai pahlawan nasional, lahir pada 4 Robiulawwal 1292 H /10 April 1875, di Jombang, Jawa Timur. Beliau adalah KH. Hasyim Asy’ari Beliau merupakan pendiri pondok pesantren Tebuireng Jombang sekaligus Ayah dari mantan presiden RI ke-4 yaitu KH.Wahid Hasyim. KH Hasyim Asy’ari yang mendapatkan gelar Hadhratusy Syeikh dari kalangan ulama, beliau memiliki kontribusi yang tidak kecil sejak sebelum Indonesia merdeka hingga saat mempertahankan kemerdekaan. Kyai Hasyim menjadi tokoh yang ditakuti pihak penjajah. Keberadaannya ditakuti Belanda dan Jepang karena memiliki pengaruh yang besar. KH Hasyim Asy’ari mencetuskan resolusi jihad, 22 Oktober 1945. Yang berbunyi, sebagai berikut:

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Supaya mengambil tindakan yang sepadan 

Resolusi wakil-wakil daerah Nahdlatul Ulama seluruh Jawa dan Madura 

Bismillahirrahmanirrahim

Resolusi: Rapat besar wakil-wakil daerah (konsul-konsul) Perhimpunan Nahdlatoel Oelama seluruh Djawa- Madura pada tanggal 21-22 Oktober 1945 di Surabaja. 

Mendengar: 

Bahwa di tiap-tiap daerah di seluruh Djawa-Madura ternyata betapa besarnya hasrat umat Islam dan alim ulama di tempatnya masing-masing untuk mempertahankan dan menegakkan AGAMA, KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MERDEKA. 

Menimbang: 

  1. bahwa untuk mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum agama Islam, termasuk sebagai satu kewadjiban bagi tiap-tiap orang Islam.
  2. Bahwa di Indonesia ini warga Negaranya adalah sebagian besar terdiri dari ummat Islam.

Mengingat: 

  1. Bahwa oleh pihak Belanda (NICA) dan Jepang yang datang dan berada di sini telah banyak sekali dijalankan kejahatan dan kekejaman jang mengganggu ketenteraman umum.
  2. Bahwa semua jang dilakukan oleh mereka itu dengan maksud melanggar kedaulatan Negara Republik Indonesia dan agama, dan ingin kembali menjajah di sini maka di beberapa tempat telah terjadi pertempuran yang mengorbankan beberapa banyak jiwa manusia.
  3. bahwa pertempuran-pertempuran itu sebagian besar telah dilakukan oleh umat Islam yang merasa wajib menurut hukum agamanya untuk mempertahankan kemerdekaan negara dan agamanya.
  4. Bahwa di dalam menghadapi sekalian kejadian-kejadian itu perlu mendapat perintah dan tuntunan yang nyata dari Pemerintah Republik Indonesia yang sesuai dengan kejadian-kejadian tersebut.

Memutuskan:

  1. Memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaya menentukan suatu sikap dan tindakan yang nyata serta sebadan terhadap usaha-usaha yang akan membahayakan kemerdekaan dan agama dan negara Indonesia, terutama terhadap pihak Belanda dan kaki-tangannya.
  2. Supaya memerintahkan melanjutkan perjuangan bersifat “sabilillah” untuk tegaknya Negara Republik Indonesia merdeka dan agama Islam.

Surabaya, 22-10-1945

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

 Fatwa resolusi jihad itu dikeluarkan sebagai respons atas rencana kedatangan tentara Belanda yang bermaksud merebut kemerdekaan Indonesia. Setelah keluarnya fatwa resolusi jihad, perlawanan terhadap Belanda muncul dari berbagai daerah. Salah satunya, perlawanan heroik dari arek-arek Suroboyo pada 10 November 1945. KH Hasyim Asy’ari wafat pada 25 Juli 1947. Jenazahnya dikebumikan di Pesantren Tebuireng Jombang. Atas jasnya semasa hidup terhadap negara, Kiai Hasyim ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 17 November 1964.

Kemerdekaan tak hanya diraih oleh para ulama, namun juga tak lepas dari perjuangan para santri yang sangat luar biasa.

Santri juga mempunyai peran penting dalam merebut kemerdekaan Negara Indonesia, terlebih saat ikut perang melawan sekutu pada 10 November di Surabaya.

Melalui Kyai agung KH. Hasyim Asy’ari yang mengeluarkan fatwa jihad, tepatnya pada 17 September 1945. Semangat para Santri dalam perang meraih kemerdekaan Indonesia semakin kuat.
Fatwa ini antara lain berbunyi:
1)      Hukumnya memerangi orang kafir yang merintangi kemerdekaan kita sekarang ini adalah fardlu’ainbagi tiap-tiap orang Islam;
2)      Hukumnya orang meninggal dalam peperangan melawan NICA serta kompotannya adalah mati syahid;
3)      Hukumnya orang yang memecah persatuan kita sekarang ini adalah wajib dibunuh.

Tak lepas dari semua itu gemuruh takbir yang selalu dikumandangkanuntuk mengiringi pidato Bung Karno pun turut serta mengobarkan semangat para santri

Salah satu pidato Bung Tomo:
“…Ribuan rakyat yang kelaparan, telanjang, dan  dihina oleh kolonialis, akan menjalankan revolusi ini. Kita kaum ekstermis. Kita yang memberontak dengan penuh semangat revousi, bersama dengan rakyat Indonesia, yang pernah ditindas oleh penjajahan, lebih senang melihat Indonesia banjir darah dan tenggelam ke dasar samudera daripada dijajah sekali lagi. Tuhan akan melindungi kita. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!…”


Kenyataanya, Resolusi Jihad menjadi tolok ukur spiritual bagi para pemuda pejuang bukan hanya di Surabaya, melainkan di wilayah Jawa dan Madura. Rakyat Surabaya yang telah diultimatum Inggris, nyatanya malah menunggu pecahnya pertempuran tersebut.


Dibarengi dengan kesatuan para santri yang serentak berbondong-bondong ke Surabaya. Ultimatum tersebut sama sekali tidak meruntuhkan mental para pejuang dan rakyat Surabaya. Malam tanggal 9 November hingga dini hari 10 November tidak ada satupun penduduk kota Surabaya yang tidur. Semua memasang barikade penutup jalan untuk menghambat gerakan musuh.


Namun, di tengah ketegangan malam itu, ratusan pejuang berkumpul di Kampung Baluran Gang V. Mereka antre bergantian menunggu pemberian air yang telah didoakan oleh ulama yang berasal dari Bantenlira, KH. Abbas Djamil. Para santri juga menjadi garda depan dalam pertempuran 10 november tersebut

Prediksi Inggris melenceng  jauh, dukungan logistik yang melimpah, dan ribuan serdadu ternyata kesulitan menaklukan Surabaya. Prediksi Surabaya dapat dikuasai dalam waktu 3 hari, ternyata pontang-panting Inggris baru bisa menerobos masuk setelah kurang lebih 100 hari pertempuran. Jelas,betapa mengerikannya keadaan dalam pertempuran tersebut, jauh dari yang dibayangkan pihak Sekutu. Para santri Surabaya menjadi sangat brutal dan ganas dengan pekikan Allahu Akbar.


Persatuan pemuda ini tidak dapat dilepaskan akibat adanya Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, yang kini diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Demikian sejarah kemerdekaan Indonesia yang mustahil terlepas dari peranan para ulama dan santri.

Santri Itu…

Alhikmah-Sebutan santri sudah terkenal di penjuru negeri.Dengan kegigihannya santri menjadi teladan bagi negeri.Karena perjuangan santri, indonesia bisa menjadi negeri yang diakui kemerdekaannya.Oleh karena itu dengan mengenang perjuangan para santri dan para kyai maka ditetapkannya hari santri.

Sejarah Resolusi Jihad di Balik Penerapan Hari Santri Nasional |  kumparan.com

Awal ditetapkannya hari santri itu,pada tanggal 22 oktober.Bermula dari perkataan pak jokowi yang menjajikan penetapan hari santri pada saat kampanye pilpres.

Bertepatan pada tanggal 22 oktober 1945,pendiri Nadlatul Ulama(NU) KH. Hasyim Asy’ari di Surabaya berjihad melawan tentara sekutu di bawah komando inggris dan diboncengi Netherlands Indies Civil Administration (NICA).Oleh karena itu KH. Hasyuim Asy’ari menghukumkan membela tanah air dari penjajah adalah fardlu ‘ain.Beliau memerintahkan para kyai dan santri untuk melawan penjajah untuk membela tanah air.

Peristiwa tersebut yang akhirnya menjadi tanggal ditetapkannya hari santri nasional oleh pak jokowi.Penetapan tersebut merupakan peringatan atau sebuah penghargaan untuk semua santri yang telah berjuang untuk Negara Indonesia baik santri yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren ataupun para alumni-alumni pondok pesantren.

Menjadi santri itu tidak semudah yang orang-orang pikirkan.Seorang santri harus hidup tanpa dampingan orang tua,dan orang tua pun hanya bisa mempercayai kepada abah kyai dan ibu nyai yang akan menggantikan peran orang tua saat di pondok.Santri juga harus bisa beradaptasi dengan teman-teman dari penjuru daerah yang memiliki sifat berbeda-beda dalam berteman.Dan pasti tidak seenak tinggal dirumah,dengan makanan yang serba ada,mengantri saat ingin mandi dan hal-hal lain tersebut santri tetap senang dalam menjalani kebiasaannya.

seperti dawuh Abah Masruri:

Nyantri iku ora mung modal pinter
nanging kudu biso prihatin lan riyalat
mangane neng longan
turu ne ya neng longan
nek pingin turu angler yo neng hotel
nek pingin mangan enak yo neng restoran

Walaupun santri dalam pesantren di tuntut dalam bidang keagamaan,tetapi santri juga dituntut untuk mengikuti dan menjaga setiap perkembangan zaman.Tetapi seorang santri memiliki batasan dalam hal duniawi,berbeda dengan anak luar yang terlalu berlebihan dan terlalu mengikuti perkembangan zaman.

Apalagi sebagai orang tua yang memasukkan anaknya di pesantren dalam keadaan pandemi ini.Mereka sangat bersyukur karena kebanyakan pesantren sudah memberanikan KBM tatap muka.Berbeda dengan anak-anak luar yang sekolahnya masih dalam keadaan durring,dan mereka menjadi malas-malasan karena keadaan yang tidak mendukung mereka untuk semangat dalam belajar.

walaupun pondok pesantren membuka pembelajaran tatap muka,tetapi santri tetap di haruskan untuk memakai masker,menjaga kesehatan,mencuci tangan,menjaga jarak,dengan di barengi oleh kegiatan kepesantrenan yang lain.

Sudah menjadi tujuan sebagai santri agar menjadi contoh bagi para masayrakat.Karena santri di pesantren di tuntun untuk mencari ilmu dan dengan ilmu santri akan menjadi contoh teladan bagi masyarakat.Begitu juga dalam keadaan wabah virus Corona, santri harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat, dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta menjalankan protokol kesehatan.

Dengan ditetapkannya hari santri,pasti disetiap pesantren menyelenggarakan Hari Santri Nasional dengan melaksanakan upacara bersama dan acara yang bisa membuat santri tidak jenuh di dalam pesantren.

Dan sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap Hari Santri Nasional selalu diperingati dengan membawa tema tertentu. Pada 2020, Hari Santri Nasional mengusung tema “Santri Sehat Indonesia Kuat”. Pengangkatan tema tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari awal kemunculan pandemi covid-19.

Sementara itu, pada peringatan Hari Santri Nasional 2021, Kementerian Agama RI mengangkat tema “Santri Siaga Jiwa dan Raga”.Tema tersebut memiliki makna bahwa santri di seluruh Indonesia harus selalu siap siaga untuk menyerahkan jiwa dan raga guna membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.

Sudah terbukti bahwa santri itu sangat berguna bagi masa depan bangsa dan negara.Dengan menumbuhkan jiwa cinta tanah air kepada santri akan membuat semangat membara para santri dalam membela negara .Di era ketika santri dihadapkan dengan tantangan zaman yang makin pelik, seperti saat ini. Istilah Hubbul Wathon dikibarkan di tengah khalayak santri. Menjadi semboyan tersendiri bagi para santri. Hubbul Wathon, cinta pada NKRI dijadikannya keyakinan yang melekat bagi mereka. Cinta inilah yang menjadi bagian keimanan dalam jiwanya.

Aku Santri?

Alhikmahdua.net-‘ Brebes, Oktober 2021.

“hitungan selanjutnya 7, tiga hitungan lagi bagi santri yang–“ suasana pagi ini masih menjadi hal yang belum terbiasa bagi Halimah, santri baru. Kantuk, Malas, Dingin, Mengantre membuatnya enggan untuk membuka mata dan bangun, namun, dengan berat hari ia bangun menuju kolam dan sholat serta mengikuti kegiatan pondok.

Santri, status baru yang ia dapat. status itu masih samar dalam benaknya. apakah ini status yang penting? berpengaruh? bermanfaat? kenapa orang-orang bangga dengan status ini?

Tinggal di suatu lingkungan baru dengan penuh aturan dan keluar dari zona nyaman, itu ‘santri’ yang Halimah tahu. Orang tuanya bilang nyantri itu akan mendapat banyak barokah dari manut ke kyai, asatidz dan juga pengurus, hal itu bertolak belakang dengan yang halimah ingin kan, yang ia tahu ia hanya patut manut kepada orangtua tanpa kepada yang lainnya.

***

Itulah yang jadi buah topik santri lainnya, poster Hari Santri Nasional 2021. Antusiasme mereka menjadi keheranan bagi Halimah. sebuah perayaan nasional ynag menimbulkan pertanyaan “kenapa harus dirayakan?”. Jika itu hari kemerdekaan itu layak untuk dirayakan ataupun jika itu adalah hari Pancasila layak pula ,batin Halimah. Wajar, ini kali pertama Halimah nyantri dan mengetahui apa-apa yang berkaitan degan nyantri dan mondok. Tak ia hiraukan poster untuk perayaan dua hari kedepan tersebut.

“Hakikatnya org mondokitu agar lebih bisa mendekatkan diri kepada allah, dengan berbagai carapun kita dapat mencobanya. Namun ada hal yang memang menjadi cara jitu bagi kalian khususnya para santri yaitu, menjauhi penghalang dan pelalai dalam menuntut ilmu, misalnya dipondok kyai dan penurus membuat peraturan agar kalian tidak boleh memainkan hp, berat itu berat, susah sekali mungkin bagi kalian tapi, faidahnya, untungnya dan segala kebikannya bagi klain iyu banyak sekali–

“Toh nak, kelalaian itu bisa datang dari mana saja,bahkan dari hal yang menurut kalian baik seklaipun. Tholabul ilmi kalau sudah lalai akan apa yang jadi hak dan kewajiabn mereka, wes wes nak, naudzubillah, wallahu ‘alam. Nek wis jadi santri kudu Usykurullah angsal limpahan barokah saking poro Kyai, ibu Nyai, Asatidz dan para alim lainnya” kantuk yang hilang dari Halimah membuat dia mendengar baik-baik apa yng dikatakan ustadznya. Magis, kalimat itu langsung menampar Halimah dan membuatnya merenungi dawuh ustadznya.

“Karena berkahnya kyai sendiri kita bisa menjadi santri secara bebas, inget nak pada tanggal 22 oktober 1945 para santri tur mujahid berjuang di surabaya untuk melawan penjajah sesuai fatwa Resolusi jihad dari K.H Hasyim Asy’ari, Tanpa ijtihadnya mereka dalam bejihad ini mungkin kita tidak akan merasakan kemerdekaan negara kesatuan republik indonesia degan utuh. Tak ada santri tanpa adanya perjuangan mereka, kemerdekaan yang mereka beri bukan hanya bagi santri, pun bagi semua anak ibu pertiwi–

“Dari keberkahan doannya para kyai dan ulama serta manutnya mereka terhadap guru mereka keberkahan lain juga mereka dapat, yaitu bisa membawa merdeka dari penjajah di semua penjuru indonesia. Kemudian, pada 2015 melalui keputusan presiden Jokowi, menetapkan bahwa tanggal 22 Oktober menjadi Hari Santri Nasional. itulah bentuk Apresiasi bangsa untuk Santri yang tak dapat di balas budinya oleh para santri kecuali dengan mondok sing tenanan

“Karena Santri sudah menjadi bagian dari Indonesia, banggalah menjadi santri!”. pungkas ustadz dengan penuh semangat. Ya, halimah mengerti sekarang, kenapa Hari Santri menjadi perayaan nasional dan kenapa harus dirayakan. Mulai dari sekarang, Halimah mencoba memperbaiki diri untuk menjadi santri hakiki. Dan merayakan ke-Santrian-nya bukan hanya pada 22 oktober namun disetiap harinya dengan apa yang selayaknya santri amalkan dalam kesehariannya”

***

Ia menjadi dewasa, namun , ada satu yang menjanggal hatinya kini ia bukan lagi tinggal di pesantren, bingung akan apa statusnya kini, ‘Apakah Aku Santri?‘. Pandanganya pun menjadi lebih dewasa, kini santri yang pernah ia definisikan sudah bukan apa yang ia yakini. Menggeluti setiap sisi agama dari seorang ‘alim dan manut akan perintah beliau-beliau demi mendapat berkah-nya dan Ridho-Nya baik tinggal ataupun tidak di pesantren, itulah santri yang ia yakini.

Masih ingat sekali ucapan Ustadznya itu walau sudah 12 tahun berlalu, Kini dengan keseriusannya Tholabul ilimi golet Ridho Kyai, Halimah menjadi ‘Orang’ yang sesungguhnya. Tak kan pernah ia lupakan bagaimana nyantri dan mondoknya walau kini ia sudah dirumah. Hal itu tak mengurangi kesantriannya, dan itu pula yang dapat ia banggakan kepada yang lain, merayakan kesantriannya dimanapun dan kapanpun.

“Aku Santri?”

“Aku, Santri saklawase!”-jawab Halimah dengan senyum merekah

benda, 13.03 /23 oktober 2021

Wanita-Wanita Yang di Murkai Allah SWT.

Sebagaimana Allah SWT suka dengan wanita salehah, Allah juga sangat murka kepada beberapa jenis wanita. oleh karna itu, perlu diketahui oleh setiap wanita beberapa perkara yang akan menyebabkan kemurkaan Allah. kemurkaan Allah pada hari kiamat sangat dahsyat sehingga para nabi pun sangat takut. bahkan nabi Ibrahim pun lupa bahwa dia mempunyai anak yang bernama Ismail karena ketakutan yang amat sangat. Abu Dzar meriwayatkan bahwa nabi bersabda,

“seorang wanita yang berkata kepada suaminya, ‘semoga engkau mendapat kutukan Allah’. maka dia dikutuk oleh Allah dari atas langit ketujuh dan mengutuk pula segala sesuatu yang diciptakaan Allah kecuali dua jenis, yaitu: manusia dan jin”

Abdurrahman bin Auf meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. besabda,

“Seorang yang membuat susah kepada suaminya dalam dalam hal belanja ataui membebani sesuatu yang suaminya tidak mampu, maka Allah tidak akan memberi amalnya, baik yang wajib maupun yang sunnat”

Abdurrahman bin Umar meriwayakan bahwa Nabi Muhammad SAW. bersabda,

“Seandainya apa yang ada dibumi ini merupakan emas dan perak serta dibawa oleh seorang wanita kerumah suaminya. kemudian pada suatu hari terlontar kata-kata angkuh ‘engkau ini siapa? semua harta ini milikku dan engkau tidak punya harta apa pun.’ maka terhapuslah semua amal kebaikannya walaupun banyak”

Rasullah SAW. adalah seorang yang sangat kasih sayang pada umatnya dan sangat menginginkan keselamatan bagi umatnya dari azab Allah SW. beliau menghadapi segala rupa pendirataan, kesakitan, keletihan dan tekanan. begitu juga air mata dan darah Rasulullah telah mengalir semata-mata karena kasih sayangnya terhadap kita semua.

simaklah kisah berikut ini, agar kita bisa mengambil pelajaran terutama bagi kaum wanita.

Ali AS. meriwayatkan sebagai berikut,

“Saya bersama Fatimah RA berkunjung ke rumah Rasulallah SAW dan kami temui Rasulallah SAW sedang menangis. kami bertanya kepada beliau, ‘mengapa tuan menangis wahai Rasulallah SAW?’, Beliau menjawab, ‘pada malam aku diisra’kan kelangit, aku melihat orang sedang mengalami berbagai penyiksaan, maka apabila teringat kejadiian tersebut yang kulihat, aku menangis’. saya bertanya lagi ‘wahai Rasulallah apakah yang tuan liat?’ beliau bersabda:

1.Wanita yang digantung dengan rambut dan otak kepalanya mendidih

2.Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangannya dipaut dari punggungnya, sedangkan aspal yang mendidih dari neraka dituangkan kekerongkongnya.

3.Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya sedangkan air getah kayu zaqum dituang kekerongkongnya.

4.Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya ke arah ubun-ubun kepalanya serta dibelit dibawah kekuasan ular dan kalajengking.

5.Wanita yang memakan badannya sendiri serta di bawahnya tampak api yang menyala-nyala dengan hebatnya.

6.Wanita yang memotong badanya sendiri dengan gunting neraka.

7.Wanita yang bermuka hitam dan memakan usunya sendiri.

8.Wanita yang tuli, buta dan bisu dalam peti neraka sedang darahnya mengalir dari rongga badannya (hidung,telinga,mulut) dan badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.

9.Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan keledai yang mendapat berjuta jenis siksaan.

Maka berdirillah Fatimah RA. seraya berkata, ‘wahai ayahku, cahaya mata kesayanganku…ceritakanlah kepadaku apakah amal perbuatan wanita-wanita itu.’ Rasulallah SAW bersabda, ‘wahai Fatimah, adapun tentang:

1.Wanita yang digantung denga rambutnya, karna dia tidak menjaga rambutnya (memakai jilbab) dihadapan kaum pria.

2.Wanita yang digantung dengan lidahnya, karena dia menyakiti hati suaminya dengan perkataan.

Kemudian Nabi SAW bersabda, ‘Tidak seorang wanita yang menyakiti hati suaminya melalui perkataannya kecuali Allah akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat, selebar 70 hasta kemudian akan mengikatnya di belakang lehernya’

3.Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, karena dia menyusui anak orang lain tanpa ijin suaminya.

4.Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tangannya , karena dia keluar rumah tanpa ijin suaminya dan tidak mandi wajib dari haid dan nifas.

5.Adapun yang memakan badanya sendiri karena suka bersolek untuk dilihat kaum pria yang bukan makhrom. serta, suka membicarakan aib orang lain.

6.Adapuhn wanita yang memotong badanya sendiri dengan dunting dari neraka karena dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak dengan maksud supaya orang melihat kecantikan dan perhiasan nya dan setiap orang jatuh cinta kepadanya karena melihat kecantikan dan perhiasannya.

7.Adapun wanita yang diikat kaki dan tangnnya sampe ke ubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kalajengking, karena dia mampu mengerjakan shalat dan puasa, tetapi dia tidak mau berwudhu dan tidak melaksanakan shalat serta tidak mau mandi wajib

8.Adapun wanita yang kepala seperti kepala babi dan badanya seperti keledai, karena dia suka mengadu domba serta berdusta.

9.Adapun wanitayang berbentuk seperti anjing, karena dia ahli fitnah serta suka marah-marah padasuaminya, dan ada diantara istri-istri nabi yang mati dalam keadaan tidak beriman, karena mempunyai sifat buruk. walaupun mereka adalah istri manusia yang terbaik pada zaman itu, diantara sifat buruk mereka adalah :

1.Istri nabi Nuh suka mengejek dan mengutuk suaminya.

2.Istri nabi Luthsuka bertandang kerumah orang lain tanpa sepengetahuan suaminya.

Semoga Allah SWT. beri kita kekuataan untuk mengamalkan kebaikan dan meninggalkan keburukan, dan semoga kita tergolong umat yang selalu mengharap petunjuk Allah SWT. Aamiin…