Wanita muslimah yang benar-benar menyadari dan mengikuti petunjuk Allah swt akan senantiasa takut kepadanya, baik pada saat dia sendiri maupun bersama orang lain. Dia akan menjaga lisannya agar tidak menyakiti hati orang lain. Gibah adalah perbuatan atau perkataan yang tujuannya untuk menghancurkan orang lain.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari bersabda bahwa, keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan. Penting untuk menjaga lisan. Sebab lisan diibaratkan pisau yang apabila salah menggunakannya akan melukai banyak orang. Allah swt mengumpamakan orang yang suka gibah bagaikan memakan bangkai saudaranya sendiri. Wanita yang sholehah tidak akan mau memakan bangkai saudaranya sendiri karena dia akan merasa jijik sehingga ia tidak akan mempergunjingkan saudaranya. Seorang muslimah akan merasa bahwa semua itu adalah perbuatan dosa yang tidak layak di kerjakan olehnya. Seperti di jelaskan pada hadist berikut ini
الْغِيبَةُ أَشَدُّ مِنَ الزِّنَا . قِيلَ: وَكَيْفَ؟ قَالَ: الرَّجُلُ يَزْنِي ثُمَّ يَتُوبُ، فَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِ، وَإِنَّ صَاحِبَ الْغِيبَةِ لَا يُغْفَرُ لَهُ حَتَّى يَغْفِرَ لَهُ صَاحِبُهُ
Artinya: “’Gibah itu lebih berat dari zina.’” Seorang sahabat bertanya, ‘Bagaimana bisa?’ Rasulullah SAW menjelaskan, ‘Seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya,’” [HR At-Thabrani].
Setiap ghibah itu dihitung sebagai dosa yang tidak disukai oleh Allah SWT. Jika sudah terus-menerus dilakukan, jangan heran kalau ia akan mendapatkan karma di akhirat. Maka untuk para kaum muslimah mari kita jauhi gibah karna sesungguhnya Allah benci terhadap wanita yang senang menggibah. Wanita yang benar- benar cantik adalah ia yang tidak menggunjing orang