Kebutuhan Kepada Akhlak
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Kita manusia adalah makhluk sosial kita memiliki banyak sekali kebutuhkan yang tidak mungkin kita sendiri yang dapat menenuhi semua karena itu manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk social membutuhkan pihak lain, Kita manusia memiliki ego kita memiliki kepentingan-kepentingan pribagi Kepentingan-kepentingan itu bila tidak teratur bias saling tabrakan dengan kepentingan-kepentingan yang lain, karena itu ia harus diatur dan dalam konteks peraturan itu semua hrus berkorban, hidup ini bias di ibiratkan perjalanan lalulintas anda memerlukan dengan lampu merah kuning hijau, anda hrus berkorban menunggu sampai tibanya lampu hijau, karena kalau anda tidak berkorban maka bias terjadi tabrakan yang bukan saja merugikan orang lain tpi juga merugikan diri anda sendiri.
Nah, kalau demikian pengorbanan dibutuhkan, dan semakin banyak peengorbanan yang diberikan oleh seseorang maka semakin luhur akhlaknya dan semakin enggan ia berkorban semakin tidak berakhlak, akhlak lahir dari kesedian berkorban dan karena itu agama mengharuskan bagi yang ingin berakhlak luhur agar selalu bersedia berkorban.
Saudara ada dalam istilah dalam agam yang dinamai ikhsan. Ikhsan adalah menuntut lebih sedikit dari hak anda dan memberi lebih banyak dari kewajiban anda, kalau seseorang menuntut sesuai dengan haknya dan memberi sebsuai kewajibannya ketika itu sudah dinamai berakhlak walaupun bukan akhlak yang seluhur2nya.
Saudara untuk berakhlak, baik akhlak yang baik atau akhlak yang buruk si pemilik akhlak itu tentu mempunyai nilai-nilai yang dianutnya, jika nilai-nilai yang dianutnya baik maka akhlaknya baik, jika nilai-nilainya buruk maka buruk Nilai2 itu harus dihayati karena sekedar mengetahuinya belum melahirkan suatu akhlak kalau ada seseorang memuji-muji kehebatan obat tanpa dimakannya maka obat tersebut tidak berguna baginya nilai-nilai harus dapat terserap oleh seseorang agar dia memunculkan akhlak, nah nilai-nilai apa yang kita anaut sebagai bangsa kita menganut nilai-nilai pancasila yang bukan saja harus dimengerti maknanya juga harus diahayati oleh setiap anggota masyarakat kita.
Kini para pakar memperkenalkan, ada nilai ekonomi, ada nilai budaya, ada nilai moral dan masih banyak nilai lainya.. jika yang di kedepankan adalah nilai ekonomi biasanya, baiasanya.. yang menjadi tuntutan terbanyak adalah sisi material, jika yang dikedepankan nilai budanya itupun mempunya pengaruh yang tidak kecil, karena kita harus sadar bahwa nilai budaya mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas sesuai dengan nilai yang dianutnya, budaya ada yang usang ada budaya dari luar, dan ada budaya yang sesuai dengan jati diri bangsa dan jati diri kita, nah berakhlak, kalau hedak berakhlak yang luhur pahami dan hayatilah nilai itu dan bagai agamawan seseorang hendaknya menghayati nilai-nilai agamanya dan dengan demikian nilai-nilai itu akan terserap didalam dirinya dan jiwanya dan itulah kemudian yang akan melahirkan akhlak yang luhur, semoga kita berhasil membina diri kita.
disadur dari kultum M. Quraish Shihab