BeritaHeadline

1765 Santri Ikuti Khotmil Qur’an 1437 H.


Al Hikmah 2 – Haflah Khotmil Qur’an Binnadzor dan Juz ‘Amma dilaksanakan pada tanggal 18 – 19 Dzulqo’dah 1437 H. atau bertepatan 21 – 22 Agustus 2016 M., di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Al Hikmah 2, khotmil Qur’an kali ini diikuti 1765 Santri putra maupun putri.

Acara dimulai dengan tampilan group sholawat santri putri, dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia saudara Miftahuddin, dan juga sambutan dari Pembina acara beliau KH. Achmad Siddiq (Gus Amak).

Penampilan pertama oleh Firqoh 1 Binnadzor putri, Firqoh Binnadzor putri berjumlah 6 Firqoh, sedangkan firqoh Binnadzor Putra berjumlah 5 Firqoh. Semua penampilan Firqoh diselingi dengan penampilan dari group sholawat santri – santri Al Hikmah 2.

Pada acara malam harinya (21/08) penampilan group shalawat Al Hikmah 2 sebagai praacara dan dilanjutkan penampilan Firqoh 1 Juz ‘Amma Putra dan Putri, hadir beliau KH. Musthofa Aqil Siradj sebagai pengisi mauidzoh khasanah.

Kiyai Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon tersebut berpesan supaya kita harus bangga menjadi santri karena tidak ada orang yang lebih mulia daripada kaum sarungan. Dan sebagai kaum sarungan harus selalu dekat hatinya kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, karena kita sudah ditakdirkan oleh Allah untuk selalu dekat dengannya. Contohnya, santri tidak ada bahkan tidak boleh ada yang menjabat di kepemerintahan, karena tidak ada yang akan bisa meneruskan jejak-jejak pesantren kecuali dari santri itu sendiri.

Beliau juga menceritakan tentang perjuangan santri dalam membela keutuhan NKRI pada masa penjajahan kolonialisme Belanda yang dikenal dengan Agresi Militer Belanda II, beliau mencontohkan betapa kerasnya perjuangan santri dalam mengusir penjajah yang dimotori oleh Syaikuna KH. Hasyim Asy’ari (Mbah Hasyim) dan dibantu oleh seluruh Kyai tari tanah jawa, beliau menyurati semua kyai yang ada di jawa dan melakukan perundingan yang menghasilkan keputusan yang dikenal dengan Revolusi Jihad, yang dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober yang sekarang dijadikan sebagai Hari Santri Nasional (Harsanas). Dan bukti jihad para santri yaitu dengan terjadinya peristiwa 10 November yang menjadi hari pahlawan nasional.

Acara malam tadi ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Aminuddin dan acara dilanjutkan pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2016.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button