Habib Abdullah: Bagi-bagi Warisan Nabi
Sabtu (9/12) kemarin Ponpes Al Hikmah mendapat kehormatan atas kunjungan Habib Abdulllah bin Husein bin Ali bin Husein bin Abdurrahman Al- Masyhur. Ulama Kota Madinah tersebut merupakan guru dari Gus Itmamuddin Masruri sewaktu beliau menimba ilmu di Tanah Suci. Kedatangan beliau disambut antusiasme para santri yang menanti pengajian atau dauroh ilmiyah dari Sang Keturunan Nabi.
Dengan didampingi Gus Najihuddin sebagai penerjemah, beliau menyampaikan bahwa mempelajari ilmu agama lebih utama dari ibadah sunah apapun, bahkan dari solat seribu rakaat. Keutamaan ilmu belliau gambarkan melalui sahabat nabi, Abu Hurairah r.a.
Suatu hari Abu Hurairah mendatangi pasar da berkata, “Hai, mengapa kalian masih ada di sini? Bukankah saat ini juga warisan nabi sedang dibagikan di masjid?”
Orang-orang pun bergegas mendatangi masjid. Terbayang dalam benak mereka berbagai macam harta sedang dibagi-bagikan. Akan tetapi, para penghuni pasar itu terheran-heran setibanya di masjid. Tidak ada yang mereka jumpai selain segelintir orang yang sedang membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan belajar.
Mereka pun kecewa karena merasa dibohongi oleh Abu Hurairah r.a. Seorang dari mereka berkata,”Hei, Abu Hurairah, Bagaimana mungkin engkau berbohong? Tidak ada yang sedang membagikan harta di masjid, yang ada hanya oramg-orang yang sedang mmembaca Al-Qur’an!”
Maka Abu Hurairah r.a pun menjawab, “Itulah yang dinamakan warisan Rasululah SAW. Sebab aku mendengar nabi mewariskan dinar ataupun dirham, yang mereka wariskan adalah ilmu.”
Habib Abdullah juga menambahkan bahwa santri adlah orang yang diberi kemuliaan oleh Allah SWT untuk bisa mendapatkan warisan nabi dengan mempelajari ilmu agama. Akan tetapi, menimba ilmu yang bermanfaat hanya dapat diraih dengan enam perkara. Perkara-perkara tersebut dan petuah beliau yang lain dapat disimak melalui link siaran langsung di bawah ini. Selamat menyaksikan.