Benda, 22 November 2015 kunjungan Bupati Brebes ke Pondok Pesantren Al-Hikmah 2 ini acara yang luar biasa, orang-orang penting di Brebes datang untuk mengunjungi Al-Hikmah 2, Hj.Idza Priyanti SE selain untuk mendekatkan diri kepada santri beliau juga mencanangkan “Gerakan Santri Minum Susu dan Makan Telor”, wow luar biasa … beliau mencanangkan gerakan yang kelihatannya sepele tapi sebenarnya penting bagi kita, karena di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan kab. Brebes yaitu : Ir. Yulia Hendrawati M.si, dan orang-orang penting lainnya di Brebes. Santri putra ataupun santri putri sangat antusias untuk mengikuti acara ini, selain untuk bisa bertemu secara langsung orang-orang penting di Brebes juga bisa mendapatkan air susu gratis.
Pukul 20.00, para santri sudah merapatkan barisan di Gor Al-Hikmah 2, acara ini diawali dengan genjringan dari santri muallimin yang sangat bersemangat untuk menyambut tamu istimewa. Tepatnya pada pukul 20.40 rombongan Bupati Brebes, Kepala Dinas Peternakan kab. Brebes, dan orang-orang penting lainnya tiba di Gor Al-Hikmah 2, ketika semuanya masuk ke dalam Gor Al-Hikmah 2 langsung disambut dengan lagu “Ahlan wa Sahlan” dari grup genjring dan juga diiringi sorakan meriah dari santri putra maupun santri putri yang antusias, terutama bagi santri putri, mereka berebut salam dari Ibu Bupati walaupun harus berdesak-desakan dantangannya naik ke atas pembatas antara santri putra dan santri putri,dan dengan senang hati pula Ibu Bupati Brebes membalas salam mereka, setelah menyapa santri putra dan santri putri dengan senyuman, beliau segera menuju tempat yang sudah disediakan bersama rombongannya.
Tak lama kemudian, pukul 20.43 Abah Sholah memberikan sambutanya, “Santri tidak boleh kekurangan gizi”. Setelah penyambutan selamat datang dari Abah Sholah langsung disambung dengan sambutan oleh Ibu Bupati Brebes, ibu Idza menyampaikan sambutannya dengan senyuman ikhlas dan jelas, beliau mengatakan bahwa beliau ingin lebih dekat dengan santri sehingga beliau mencanangkan “Gerakan Santri Minum Susu dan Makan Telor”, dengan mencanangkan gerakan ini terbukti bahwa beliau benar-benar ingin dekat dengan kita sampai dapat menghasilkan ide yang cemerlang untuk meningkatkan gizi santri.
Ibu Idza juga bercerita dan berpesan tentang kekerasan “Di luar sana banyak kekerasan terhadap anak-anak dan juga perempuan, sehingga kemarin pada tanggal 20 November 2015 beliau mencanangkan program “Anti Kekerasan Terhadap Anak-anak Dan Perempuan”, katanya. Bahkan beliau juga membuat santri-santri berkomitmen untuk tidak melakukan kekerasan.
Kembali tentang “Gerakan Santri Minum Susu dan Makan Telor” beliau mengatakan bahwa “Air susunya yaitu air susu produktifitas dari Paguyangan sedangkan telor dari Bumiayu dan sekitarnya” karena beliau hanya membawa susu hanya 400 botol sedangkan yang kita tahu santri Al-Hikmah 2 lebih dari 400 beliau berjanji pada kita bahwa “Di tahun 2016 kami akan membawa air susu untuk kalian sebanyak santri yang ada”.
Setelah sambutan dari beliau segera dilanjutkan dengan acara pembagian susu tepatnya pada pukul 09.00 , Abah Sholah memimpin doa sebelum santri-santri meminum air susu, banyak santri yang berdesak-desakkan untuk mendapatkan air susu, namun itu tidak menjadi masalah karena adegan berdesak-desakkan itu hanya sementara dan langsung berubah menjadi tertib kembali. Pembagian air susu pun telah usai kemudian ditutup doa yang dipimpin oleh Abah Sholah.
Acara pelaunchingan “Gerakan Santri Minum Susu dan Makan Telor” telah usai karena sudah ditutup dengan doa, tetapi ternyata masih ada satu orang penting lagi yang ingin berbagi ilmu kepada para santri yaitu Bapak Bagus Hermono , beliau adalah seorang motivator yang kali ini beliau memotivasi santri tentang “Mengoptimalkan Otak”, Kalimat yang pertama kali beliau ucapkan adalah ” Di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat”.
Pak Bagus berbicara panjang lebar untuk memotivasi para santri, beliau juga mengatakan bahwa “Jika kalian ingin sukses katakan suka,tidak suka menjadi suka”, jadi intinya jadikan semua apapun yang kita tidak suka menjadi suka , dan masih banyak lagi yang beliau berikan,beliau juga memberikan senam otak , tentang fokus dan manut, akhlak serta beliau membawa satu anak perempuan yang dipanggil “chaca” yang kedua otaknya sudah seimbang sehingga dia bisa membaca sambil ditutup matanya, akhirnya penampilan terakhir itu mengakhiri acara pada malam ini.
