Milikilah Harapan
Tamak dan roja’ beda. Kalau roja’ sama-sama mengharap-harap. Tamak mengharap. Roja juga mengaharap.
Kalau boleh saya buat contoh, saya menanam jagung. Kemudian saya berharap ingin panen jagung, itu namanya roja’. Satu hal yang baik, jadi kita berusaha kemudian kita berharap, usaha kita akan mencapai satu hasil.
Itu malah perlu, jadi kalau orang tanpa punya harapan, sudah barang tentu dia tidak mau berusaha. Persoalan panen atau tidak panen, mengko. Seng penting kito nandur disik, sak wise nandur kita ngarep ngarep panen. Itu namanya Roja’
Kamu belajar tekun, mendengarkan pengajian , mendengarkan kuliah, mencatat pelajaran, mendengarkan kuliah, berharap kamu akan jadi orang pinter. Itu Roja
Kita harus punya harapan-harapan, sebab harapan merupakan dorongan untuk kita mau bekerja dan berusaha.
—ditranskrip dari Pengajian Al-Maghfurlah Abah Yai Kitab Idhotun Nasyiin