Hikmah

Hadits Nabi Keutamaan Niat ‘Innamal A’malu Binniat’

Alhikmah – Niat memiliki kedudukan penting dalam agama Islam. Sebuah amal diterima Allah SWT atau tidak tergantung dari niatnya.

Saking pentingnya niat sebagai landasan amal, Imam Nawawi menempatkan hadist shahih tentang niat sebagai hadist nomor 1 dalam Kitab Arbain Annawawiyah.

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .

رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة

Arti Hadits / ترجمة الحديث :

“Dari Amirul Mu’minin, Abu Hafsh Umar bin Al Khathab Radhiallahu Ta’ala ‘Anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Sesungguhnya amal itu hanyalah beserta niat, dan setiap manusia mendapatkan sesuai dengan apa-apa yang diniatkannya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya itu adalah kepada Allah dan RasulNya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang diinginkannya atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa-apa yang ia inginkan itu.'”

(Diriwayatkan oleh Imamul Muhadditsin, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abul Husein Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaburi, dalam kitab shahih mereka yang merupakan kitab hadist paling shahih)

Disebutkan, Niat inilah yang menentukan bagaimana nilai perbuatan tersebut di hadapan Allah.

Tidak ada satu orang pun yang terlepas dari niat. Sebelum melakukan suatu perbuatan, seseorang pasti memiliki niat, baik niat yang diucapkan, maupun niat yang disimpan sendiri.

Dalam hadist tersebut digunakan kalimat syarat dan jawabnya sama,karena hadits ini memang muncul karena suatu sebab yaitu adanya seorang laki-laki yang ikut hijrah dari makkah ke madinah untuk mengawini seorang perempuan bernama Ummu Qais.

Dia berhijrah tidak berniat semata mata karena Allah SWt, oleh karena itu dia dijuluki dengan nama Muhajir Ummu Qais.

Jadi, segala yang di lakukan juga tergantung apa yang diniatkan. Walaupun pekerjaan yang dilakukan itu baik tetapi karena niatnya salah maka tidak mendapatkan pahala baik tersebut.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button