Waktu Ideal Belajar
Bagi kaum santri, belajar adalah hal yang sangat dijunjung tinggi dalam keseharian santri. entah itu belajar di madin(Madrasah Diniyah), sekolah(formal), maupun belajar mandiri. akan tetapi perlu kita sadari bahwa kegiatan santri tidak hanya belajar dan mengaji secara formal di sekolah maupun unformal, tetapi juga kegiatan rumah seperti mencuci, ro’an, dan kegiatan ekstra pndok serta ekstra sekolah.
Dilihat dari kegiatan santri yang bisa dikatakan sangat padat, sepertinya bagi seorang santri harus cermat dalam membagi waktunya untuk setiap kegiatan terlebih kegiatan belajar da muroja’ah pelajaran maupun hafalan. kebanyakan santri masih kwalahan dalam membagi waktunya terutama untuk belajar sendiri, padahal belajar dan muroja’ah adalah hal yang sangat penting untuk mengoptimalkan suatu mata pelajaran, karna ilmu tidak bisa didapat hanya dengan satu kali belajar, tetapi harus diulangi dan dipelajari lagi.
Jadi yang menjari problematika santri adalah, kapan waktu belajar yang ideal untuk santri ?
Ditinjau dalam Kitab Talim Muta’alim bahwa waktu yang baik untuk belajar yaitu diantara waktu Maghrib dan Isya, serta saat waktu sahur . hal ini juga ada dalam hadis Nabi yang diriwayatkan Abu Hurairah yang menerangkan keutamaan waktu sahur. Nabi bersabda yang artinya “Allah SWT turun kelangit dunia satiap malam disetiap sepertiga malam”
Hadis diatas mengatakan waktu yang ideal adalah setiap sepertiga malam. mengapa demikian? karena memang pada sepertiga malam Allah SWT membuka pintu rohmatnya dan waktu ini merupakan waktu yang mulia sebab waktu ini pintu rahmat allah terbuka lebar.
Juga waktu sepertiga malam adalah waktu jernihnya hati dan sepinya hati dari hal-hal yang mengganggu. untuk waktu Maghrib dan Isya juga ada dasarnya yaitu surat As-Sajdah ayat 16 :
تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya (maksudnya mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur untuk mengerjakan solat malam) dan mereka selalu berdoa kepada tuhannya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa-apa rezkiyang kami berikan”
Dalam hadis yang lain juga diterangkan keutamaannya waktu diantara Maghrib dan isya yang artinya
“Barang siapa beri’tikaf atau mencegah dirinya pada waktu diantara Maghrib dan isya didalam masjid dalam kondisi berjama’ah dan tidak berbicara kecuali melakukan sholat atau membaca Al-Qur’an maka Allah berjanji akan membangunkan untuknya dua istana disurga, perjalanan menuju istana ditempuh selama seratus tahun, dan Allah akan menanam untuknya tanaman diantara dua istana itu. andai saja tanaman itu meluapi penduduk bumi maka niscaya semuanya akan terkena rata”
Dalam dua dalil diatas sunnah hukumnya untuk menghidupkan waktu diantara Maghrib dan isya, dengan sholat, membaca Al-Qur’an ataupun dzikir, begitu juga termasuk belajar.