
Brebes — Sebanyak 114 anak mengikuti kegiatan sunat massal yang digelar oleh Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hikmah 2 dalam rangka Haul ke-14 Almaghfurlah Abah Masruri Abdul Mughni, Ahad (16/6/2025), di Masjid An-Nur, Benda, Sirampog, Brebes.
Dengan mengusung tema “Sunat Asyik Tanpa Panik,” kegiatan ini menjadi bagian dari pengabdian pesantren terhadap masyarakat, sekaligus mengenang sosok Abah Masruri yang dikenal sebagai ulama yang peduli kebersihan dan sosial kemasyarakatan.
Ketua Majelis Pengasuh, Abah Solahuddin Masruri, menyampaikan bahwa khitan merupakan bagian dari syariat dan wujud kepedulian pesantren terhadap umat.
“Yang di-hauli ini orang yang senang kebersihan dan sosial. Maka khitan ini menjadi bagian penting dari syariat dan kepedulian sosial pesantren,” ujarnya.
Acara dimulai pukul 07.00 WIB, ditandai dengan pembukaan dan pembekalan di Masjid An-Nur, dilanjutkan dengan doa penutup oleh Abah Izuddin Masruri. Para peserta kemudian diarak keliling desa menggunakan deretan mobil yang telah disiapkan, menambah kemeriahan suasana.
Sebelum tindakan medis dilakukan, para peserta dikumpulkan di ruang tunggu khusus untuk sarapan dan menonton kartun, sebagai bagian dari pendekatan psikologis untuk mengurangi ketegangan.
Ketua tim dokter dari RSI Sultan Agung Semarang, menyampaikan bahwa tim berangkat dari Semarang pukul 03.00 WIB. Dalam sambutannya, ia memberi semangat kepada anak-anak.
“Khitan itu tidak sakit. Agar tidak khawatir, dinikmati saja,” katanya.
Tindakan sunat dilakukan di empat ruangan dengan total 15 kasur, oleh 30 tenaga medis dari RSI Sultan Agung, RSUD Bumiayu, dan Lembaga Kesehatan NU. Koordinasi medis dilakukan oleh para alumni Al-Hikmah 2 yang kini menjadi dokter. Selain itu, siswa-siswi SMK Wicaksana Al-Hikmah 2 juga turut membantu dalam registrasi dan pembagian bingkisan.
Dari 117 anak yang mendaftar, 114 anak hadir dan menjalani khitan. Kegiatan berjalan lancar dan penuh antusias, dengan pelayanan profesional dan suasana yang hangat, menjadikan pengalaman khitan sebagai momen yang dikenang anak-anak dengan senyum.