Tata Cara Sujud Sahwi
Sujud Sahwi terjemah harfiyahnya “sujud lupa”. Sebab kata sahwi memang maknanya : lupa. Sujud sahwi ini merupakan salah satu dari sekian banyak bentuk “peringatan” agama Islam.
Orang yang melakukan salat bisa saja lupa, misalnya tentang jumlah rakaat (misalnya salat Maghrib kelupaan sampai empat rakaat), lupa tidak duduk pada waktu tasyahhud pertama ( misalnya dalam salat Ashar, setelah sujud pada rakaat kedua, lupa, langsung berdiri), atau ragu-ragu, “ apa sudah empat rakaat ataukah baru tiga?” Nah, itu semua bisa ditambeli dengan sujud sahwi. (Menurut kebanyakan ulama, yang dapat ditambal dengan sujud sahwi adalah yang tidak termasuk kategori wajib atau rukun shalat).
Sujud sahwi dilaksanakan sebelum salam (sebagian ulama mengatakan sesudah salam). Dua kali sujud, lalu salam. Bacaannya, ketika sujud :
سبحان الذي لا ينام ولا يسهو
“ Maha suci Tuhan yang tidak tidur dan tak lupa”
Contoh : ketika Anda sedang salat Ashar, setelah sujud pada rakaat yang kedua, Anda lupa tidak duduk bertasyahhud tapi langsung berdiri lagi. Begitu berdiri tegak, Anda baru Ingat, Anda jangan lalu kembali duduk. Nanti saja setelah akan salam, Anda sujud lagi dua kali. Sujud Sahwi.
Atau jika Anda, pada waktu shalat, ragu-ragu tentang jumlah rakaat yang telah Anda kerjakan (misalnya, ketika shalat Isya’ ragu-ragu “baru tiga rakaat atau sudah empat?”) maka ambil saja yang yakin, yaitu jumlah yang lebih kecil (dalam misal tadi, ambil dan tetapkan “ baru tiga rakaat”). Dengan demikian Anda masih harus mengerjakan satu rakaat lagi, Nah dalam rakaat terakhir ini, sebelum salam, bersujudlah dua kali. Sujud Sahwi.
Begitu Anda salam, mengakhiri salat Ashar Anda, orang-orang disekeliling Anda mengatakan bahwa Anda baru mengerjakan tiga rakaat. Anda pun lalu pasti bahwa salat Anda memang kurang satu rakaat. Jangan menunggu ! segeralah berdiri lagi menghadap kiblat, lanjutkan salat Anda (menyempurnakan menjadi empat rakaat). Dan sebelum salam, bersujudlah dua kali. Sujud Sahwi.
(Disarikan dari “ Fikih keseharian Gus Mus” KH. A. Musthofa Bisri)