puisiSantri Menulis

Membasuh Api Rindu

Tidak, ku adukan ini pada dinginnya api

Atau rindu ini bercerita tentang sang terpuji

Laksana Rembulan cintaku membara, padanya

Muhammad utusan Allah, Nabi panutan, Nabi mulia

Wahai…. Rabiul awwal bersaksi

Atas indah maulid Nabi, pembawa risalah suci

Ku rayakan kelahiran-Nya penuh syukur

Tanpa-Nya, bagaimana dunia?

Merasuk sesat pada raga jiwa hancur

Berkat Nabi Muhammad, menuntun benar syariat agama

Teladan mulia, terukir di hati abadi cintaku tak henti

Padamu Nabi Muhammad aku berharap

Panasnya air mengalir tak henti

Airmata mengharapkan syafaat-Mu aku meratap

Mereka bertanya tentang-Nya

“Apakah Nabi butuh dunia?”

Terkesiap aku berkata “Bagaimana mungkin Nabi butuh dunia?”

Sedang tanpa-Nya dunia tak pernah ada

Semoga syafaat-Nya menaungi kita

Nabi yang kita cinta pun semoga sebaliknya

Di jalan kebaikan melangkah tingkatkan iman

Nabi Muhammad, kami merindu

Segenap mahluk memuji namamu menjadi teladan

Basah api cinta, menyala di kalbu

Padamu Nabi Muhammad kami beharap syafaat-Mu

Ciptaan: M. Khoirun Naja Lathifa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button