Untuk bisa menulis sastra, menurut Kang Abik, seorang penulis setidaknya harus menguasai dua hal utama yakni kekayaan bahasa dan imajinasi. Kekayaan bahasa bisa diperoleh dari kegemaran membaca dan pergaulan sehari-hari. Sedangkan imajinasi bisa didapat dengan melakukan teknik bertanya sebanyak-banyaknya untuk dijawab sendiri.
Hal ini disampaikan Kang Abik, sapaat Habiburahman El-Shirazy di depan pululan santri saat diminta berbagai motivasi, di graha media Tsania, Sabtu (20/10).
Menurutnya, dengan penguasaan bahasa yang kaya, seorang penulis tak akan pernah binggung untuk memilih diksi untuk setiap tulisannya.
” Salah satu kekayaan santri yang tidak miliki oleh yang lain adalah kekayaan bahasa” jelasnya.
Santri adalah orang yang beruntung karena bisa bergaul dengan banyak orang, dengan adat istiadat dan bahasa yang bisa jadi berbeda-beda.
Sedangkan terkait imajinasi, Kang Abik menuturkan wajib dimiliki oleh setiap penulis sebagai pemandu jalan setiap cerita.
“Penulis harus sudah punya gambaran cerita yang hendak ditulisnya dari awal sampai akhir sebelum memulai menulis” jelasnya.
Usai acara, para santri tak melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama dengan Kang Abik.
“pumpung Beliau disini” tutur seorang santri (JA)
wah! motivasi dari kang Abik sunguh luar biasa, benar-bear pengalaman yang sangat penting, kemarin. Sebelumnya memang cita-cita ku untuk jadi penulis DOWN alias turun drastis, akan tetapi semangat ku kembali memuncak setelahnya, Al hamdulillah… dan yang sedang aku bimbang dan yang masih terbesit di hati, …”bisakah diri ini, yang belum pernah merasakan prestasi apa-apa, JADIKAH DIRI INI Seperti kang Abik?”. Please Wish Me kang Abik!…
siep,, lebih seringlah mendatangkan tokoh-tokoh besar sehingga menjadi virus (stimulus) untuk para santri, sehinggga selalu bersemangat menuju the best generation. AL HIKMAH we always love you….!