Perpustakaan Bantu Santri Belajar Bahasa Kromo
BENDA- Telah terlanjur berkembang di masyarakat, khususnya Jawa Tengah, sebuah pandangan terkait santri dan kemampuan berbahasa kromo. Setiap lulusan pesantren di daerah ini, lazimnya harus mampu bertutur dengan bahasa kromo yang dianggap lebih sopan, khususnya pada orang yang lebih tua (baca : orang tua). rasanya kurang afdhol, jika sepulang nyantri si santri tak bisa bertutur memakai bahasa yang kadang disebut kromo alus ini.
Dari Latar belakang inilah, pengurus UPT perpustakaan Al Hikmah 2 putra-putri berusaha menerbitkan (baca : menempel) kamus dua bahasa yang diberi nama “kalih”. Dua bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia-bahasa Kromo Inggil. Kamus berbentuk white board ini dipasang di sekitar tangga menuju lantai 2 perpustakaan.
“Kamus sederhana ini, InsyaAllah akan kami update setiap hari” papar salah seorang pengurus perpustakaan, rabu (17/03). (JA-08)
baguz klo gt,gmn klo dr kru2 UPT menggunakan bhs kromo! kan bagus jadi yg blom bisa jd bisa.
setuju, demi kemajuan UPT PERPUSTAKAAN AL HIKAMAH 2 PUTRA PUTRI , yu kita budayakan bahasa kromo setiap hari ……