Berita

Seminar Psikologi Pendidikan: Upaya Mengendalikan Emosi dari Diri Sendiri

Benda, Al Hikmah 2 Media- Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al Hikmah 2 dalam rangka memotivasi dan memberikan pembekalan psikologi kepada para guru dan siswa, telah menyelenggarakan seminar psikologi pendidikan dengan tema ‘Bullying dan Kenakalan Anak Usia Belajar dalam Perspektif Psikologi Pendidikan’.

Bullying di lingkungan pendidikan memang sudah tidak asing lagi. Hampir di setiap lembaga pendidikan, baik swasta maupun negeri, banyak kita jumpai hal-hal yang tidak diperkenankan seperti itu. Dan seperti yang kita tahu, bullying sejatinya terjadi karena kelemahan seseorang dalam mengendalikan emosinya. Maka dari itu, tepat pada hari Selasa, 25 September 2024 telah dilaksanakan seminar pendidikan yang bertempat di Aula SMP Al Hikmah 2.

Seminar ini diusulkan oleh dzuriah PonPes Al Hikmah 2 yang peka terhadap kehidupan santri, baik secara fisik maupun psikologis mereka. Narasumber yang diundang dalam acara tersebut adalah Prof. Imamuddin MM. Msc, Mpsi, yang merupakan dosen di beberapa Universitas di Jakarta. Beliau sering kali diundang untuk mengisi seminar-seminar dan penyuluhan di beberapa lembaga.

Pada kesempatan kali ini, Prof. Imam menyampaikan banyak hal yang kemudian dikemas menjadi satu kesatuan pokok pembahasan yang dapat dipahami dengan mudah. Metode yang beliau gunakan pun sangat menyenangkan dan tidak membuat para pendengarnya cepat merasa jenuh dan bosan.

Jadi, sebelum memulai materi, Prof. Imam membagikan selembar kertas terlebih dahulu kepada para peserta, yang kemudian dilanjutkan dengan menjawab enam soal yang beliau bacakan. Dari soal-soal tersebut, beliau menyampaikan berapa point yang mereka dapatkan. Sehingga, dapat diketahui seberapa bisa seseorang mengendalikan emosinya. Prof. Imam melanjutkan penyampaian materi dan sesi tanya jawab yang berlangsung hingga pukul 15.30 WIB.

Seminar ini menjadi bukti upaya PonPes Al Hikmah 2 dalam menyikapi masalah kenakalan anak dalam usia belajar. Hasil memang Tuhan yang menentukan, tapi usaha dan do’a harus kita lakukan. Kita juga tidak perlu pesimis dengan mereka yang memiliki Intelligence Quotient (IQ) tinggi. Karena, walaupun memiliki IQ tinggi, tetapi jika tidak diimbangi dengan emosional yang stabil, belum tentu kita dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Penulis: Lady Agaschia

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button