Setelah Shalat, Imam Menghadap Ke Kanan
Soal :
Pada saat selesai shalat berjamaah, kita sering melihat imam menghadap (menoleh) ke arah kanan. Mohon penjelasannya?
Jawab :
Dahulu pada masa shahabat Radhiallahu Anhum mereka lebih senang di sebelah kanan belakang Rasulullah saw. Sebab mereka ingin melihat wajah mulia Nabi yang selalu menghadap ke arah kanan selepas shalat bersama mereka. Jadi, imam tersebut menoleh ke arah kanan karena mengikuti Nabi saw.
Ibarah :
[709] وَحَدَّثَنَا أَبُوْ كُرَيْبٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ مِسْعَرٍ، عَنْ ثَابِتِ بْنِ عُبَيْدٍ، عَنِ ابْنِ الْبَرَّاءِ، عَنِ الْبَرَّاءِ؛ قَالَ : كُنَّا إِذَا
صَلَّيْنَا خَلْفَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَحْبَبْنَا أَنْ نَكُوْنَ عَنْ يَمِيْنِهِ، يُقْبِلُ عَلَيْنَا وَجْهَهُ. قَالَ فَسَمِعْتُهُ يَقُوْلُ “رَبِّ ! قِنِي
عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ (تَجْمَعُ) عِبَادَكَ”. (صحيح مسلم، دار الفكر : ج 1 ص 317)
“Al Bara’ berkata ra, berkata : Apabila kami shalat di belakang Rasulullah saw, kami senang berada di sebelah kanan beliau, karena beliau menghadapkan wajahnya ke arah kami. Lalu Al Barra’ Berkata : saya mendengar Rasulullah saw, berdoa : Ya Tuhanku ! selamatkanlah aku dari siksa-Mu pada hari di mana Engkau mengumpulkan hamba-hamba-Mu”.
Dimuat di majalah Pondok El Waha Edisi VI.
donlote gak bisa langsung ya mas bro,..
Harus ke porser dulu,..
Qiqiqi,..
Tp sip sip sip informasine saiki wes keren keren keren