SMK Wicaksana menggelar Job Fair pada 21-22/10. Kegiatan ini bertujuan untuk menyambungkan para pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan. Para pencari kerja tersebut diikuti masyarakat umum dan juga alumni SMK Wicaksana itu sendiri.
Job Fair perdana yang digelar selama dua hari ini diselenggarakan di gedung SMK Wicaksana. Pada hari pertama para siswa kelas akhir mengikuti workshop kepekerjaan. Peserta diberikan gambaran bagaimana menghadapi dunia kerja seperti saat tes wawancara.
Selanjutnya hingga hari kedua, para pencari kerja dipersilahkan untuk mendatangi stand sesuai dengan perusahaan yang diminati guna mengikuti sesi penyerahan CV dan wawancara. Terdapat kurang lebih dua puluh perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, pembangunan, kuliner, dan produksi barang konsumsi.
Selain dengan penyelenggaraan Job Fair, komitmen SMK untuk menyalurkan siswa ke dunia kerja dibuktikan dengan pembekalan saat masa belajar. Siswa dididik untuk memiliki skil khusus sesuai dengan jurusan masing-masing, seperti farmasi, keperawatan, teknik komputer dan jaringan (TKJ), serta agribisnis tanaman pangan dan hortikultura (ATPH).
Hal itu dapat dilihat dari beberapa produk kesehatan karya siswa SMK yang turut dipromosikan saat kegiatan Job Fair berlangsung. Produk tersebut tidak lain adalah aroma terapi roll on, teh bunga rosella, dan minuman jahe celup.
“Rollnya itu untuk menghangatkan tubuh, menghilangkan gatal-gatal bekas gigitan serangga, mual, masuk angin, dan hidung mampet,” tutur salah seorang siswi dari jurusan farmasi.
Dari sini bisa kita lihat bahwa menjadi santri tidak lantas menutup kemugkinan untuk dapat terjun di dunia kerja. Anak juga dapat mendalami passion masing-masing dengan tetap mempelajari ilmu agama.
Lantas, masih ragu untuk masuk pondok?