Khazanah

Apakah Semua Bid’ah Sesat ?

Tidak semua bid’ah sesat. Sedangkan hadis :

فإن كل بدعة ضلا لة

“maka sesungguhnya semua bid’ah itu sesat” ( HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi, ia berkata “ ini hadist hasan shahih)

Harus difahami bahwa yang dimaksud adalah bid’ah jelek ( bid’ah sayyi’ah) yang keluar dari jalur syariat atau tidak sesuai dengan kaidah Islam

Seperti pola kata كل dalam firman Allah :

وجعلنا من الماء كل شىء حى, افلا يؤمنون

“ Kami jadikan dari air setiap sesuatu yang hidup” ( QS. al-Anbiya : 30)

Tidak berarti ayat tersebut bisa dipahami bahwa semua makhuk hidup dijadikan oleh Allah dari air, karena jin dijadikan dari api.

Seperti juga hadist Nabi Saw

لا صلاة بحضرة الطعام (رواه مسلم

“ Tidak ada shalat ( yang sempurna) di samping makanan” ( HR. Muslim)

Apakah ada ulama yang mengatakan shalat di samping maknaan tidak sah ? tentu tidak ada, karena maksud dari hadist ini adalah tidak sempurna shalat yang dilakukan di samping makanan.

Begitu juga ada hadis :

لا يدخل الجنة قاطع, يعني قاطع رحم (متفق عليه

“ Tidak masuk surga orang yang memutus. Maksud Nabi Saw adalah orang yang memutus kerabat” (Muttafaq ‘Alaih)

Di Syarh Muslim Imam Nawawi mengatakan sabda Rasulullah Saw yang menyatakan semua bid’ah adalah sesat merupakan kata-kata umum yang dibatasi jangkauannya ( ‘ am makhsush). Pernyataan an Nawawi tersebut di dukung oleh al Khattabi dalam ma’alaim as- sunan syarh Sunan Abu Dawud ( IV / 301)

Sementara Syaikh Muhammad ash-Shan’ani dalam Subul as-Salam syarh Bulugh Maram (II / 47) mengatakan :

البدعة لغة : ما عمل على غير مثال سابق. والمراد بها هنا. ما عمل من دون أن يسبق له شرعية من كتاب ولا سنة… وقد قسم العلماء على خمسة أقسام

“ Bid’ah secara bahasa adalah sesuatu yang dulunya tidak pernah dilakukan. Sedangkan maksud bid’ah disini ( dalam hadist semua bid’ah adalah sesat) adalah suatu amal yang dilakukan tanpa didahului legalitas syariat dari Al Qur’an, dan Sunnah…. Ulama sendiri membagi bid’ah menjadi lima…”

Dalam mendiskusikan bid’ah, kami katakana terlebih dahulu :

“ Dalam memaknai bid’ah , Anda membuat batasan sendiri atau mengikuti ulama ? jika jawaban Anda dari Anda sendiri, maka kami akan biarkan Anda dengan kepercayaan diri yang berlebihan dan sudah tidak percaya lagi kepada ulama. Akan tetapi jika Anda mengikuti ulama, maka ketahuilah bahwa mayoritas ulama tidak membidahkan dan menyesatkan setiap hal baru “

 

Sumber : Hujjah Nahdliyah, Penulis : Nur Hidayat Muhammad, Penerbit Khalista 2012

 

Pondok Pesantren Al -Hikmah 2

Pondok Pesantren Al Hikmah 2 berlokasi di dusun Benda Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Membuka beragam unit Pendidikan mulai dari tingkat TK, MI, SMP, MTs, SMA, MA, SMK, MMA, Ma'had Aly, STAIA, AKPER serta Tahfidzul Qur'an. Informasi Lebih Lanjut, Hubungi Kami di (0289) 511 0772 / 432 445

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button