biografiSantri Menulistokoh muslim

Biografi Habib ‘Ali Habsyi Muallif Simtud Durar

Siapa sih yang tidak mengenal Muallif Simtud Durar ? iya, Beliau adalah Habib ‘Ali Habsyi . Beliau lahir di desa Qasam, suatu desa yang dinisbatkan kepada sayyidina ‘Ali bin ‘Alwi Khali’ Qasam (529 H) . Beliau lahir di Desa Qasam pada hari Jum’at 24 Syawal 1259H.

Beliau lahir dari seorang wanita shalihah , ‘arifah billah dan da’iyah ilallah, yaitu Sayyidah Alawiyyah binti Husein bin Ahmad al-Hadi al-jufri. Dan Ayahnya bernama , arif billah Habib Muhammad bin Husein.

Ibunda Habib ‘Ali

Hababah ‘alawiyyah lahir di Syibam tahun 1240H. Di samping belajar dari Habib Ahmad bin’Umar bin Smith ,dalam catatan kaki kitab Fuyudhatu al-Bahri al-Mali disebutkan bahwa beliau juga belajar kepada Ulama lain-lain , seperti Habib ‘Abdullah bin Husein Bilfaqih , sebagaimana suaminya, beliau sangat gemar mengajar dan berdakwah.

Ayahanda Habib ‘Ali

Ayah beliau Habib Muhammad bin Husein lahir di Seiwun pada tanggal 18 Jumadil Akhir 1213H. Beliau membaktikan seluruh usianya untuk belajar ; beribadah dan berdakwah ke berbagai kota pelosok desa. Dalam berdakwah Habib Muhammad tidak menunggu kesempatan . Tetapi beliau aktif ; selalu siap menciptakan dan menjemput kesempatan.

Nasab Habib ‘Ali

‘Ali bin Muhammad bin Husein bin ‘Abdullah bin Syeikh bin ‘Abdullah bin Muhammad bin Husein bin Ahmad Shahib asy-Syi’b bin Muhammad Asghar bin ‘Alawi bin Abu Bakar al-Habsyi bin ‘Ali bin Ahmad bin Muhammad ‘Asadullah bin Hasan at-Turabi bin ‘Ali bin al-faqih al-Muqaddam Muhammad bin ‘Ali bin Muhammad Sahib Mirbath bin ‘Ali Khali’ Qasam bin ‘Alwi bin Muhammad bin ‘Alwi bin ‘Ubaidillah bin al-Muhajir Ahmad bin ‘Isa bin Muhammad Nagib bin ‘Ali al-‘Uraidhi bin Ja’far as-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin ‘Ali Zainal ‘Abidin bin Husein bin Fathimah az-Zahra binti Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bin ‘Abdillah.

Saudara Habib ‘Ali

Dari perkawinannya dengan Hababah Alawiyah , Habib Muhammad di karuniai seorang anak ,yaitu ‘Ali. Dan istrinya yang lain Habib Muhammad mendapat 4 putra dan seorang wanita. yaitu ‘Abdullah ,Ahmad ,Husein ,Syeikh dan Aminah. Dalam buku Fuyudhat al-Bahri al-Mali ,disebutkan bahwa: ‘Abdullah adalah saudara Habib ‘Ali yang paling tua . Beliau adalah orang yang sangat alim,wali dan saleh . Beliau tinggal di Mekah al-Mukarramah. Habib ‘Ali radhialahu ‘anhu berkata, “Dahulu ayahku Muhammad bin husein menyukai kakakku Husein lebih dari yang lain , sebab ia cerdas dan memiliki perhatian (ta’alluq) kepada ilmu.” Habib ‘Ali juga menceritakan dirinya ketika masih berada di mekah, “setiap hari aku dan kakakku Husein mengerjakan umrah dan Tan’im . kami pergi asecara diam diam dan pulang secara sembunyi- sembunyi”.

Kejadian aneh di masjid Jami’ Qasam

Ketika Habib’Ali masih kanak-kanak , terjadi kejadian aneh di Masjid Jami’ Qasam sebagaimana diceritakan oleh anaknya ,Habib Muhammad bin ‘Ali: Ayahku bercerita “Suatu malam pakaianku tertinggal di masjid Jami’ Qasam . Ketika itu aku masih sangat kecil .Aku baru teringat menjelang tidur .Lalu aku segera keluar bersama ibuku untuk mengambilnya .Aku masuk kedalam masjid ,namun pakaianku kutemukan di tempatnya .Tiba-tiba salah satu tiang di sampingku terbelah dan dari dalam nya muncul seorang pemuda berjenggot tebal dan berkulit putih berkata,’wahai ‘Ali ,ambilah pakaianmu ini.Ketika melihatnya tertinggal ,aku menyimpankan-Nya untukmu’.Aku segera mengambilnya dan menemui ibuku .setelah itu kuceritakan kepadanya apa yang terjadi .Ibuku bertanya,’kau tidak takut? ‘Tidak’,jawabku.’Semoga Allah Meneguhkan imanmu nak,’ kata ibuku berdo’a.

Belajar di Mekah

Pada usia 17 tahun, Habib ‘Ali pergi ke mekah. ketika masih asyik menekuni pelajarannya,Habib Muhammad memintanya pergi ke Hijaz .Maka pada tahun 1276,ia ia pergi ke Mekah bersama rombongan haji .ia tinggal di Mekah bersama ayahnya selama dua tahun yang penuh berkah. Setelah itu ia kembali ke Seiwun sebagai seorang yang alim dan ahli dalam berpendidikan .

Habib ‘Ali lebih suka Hadratumaut

Habib Muhammad sesungguhnya sedih melihat Habib ‘Ali lebih senang tinggal di Hadratumaut. ketika Habib Abu bakar al-Athas tiba di mekah , Habib Muhammad mengadukan hal ini. Habib Abu Bakar kemudian memberinnya kabar gembira bahwa krlak di Hadratumaut Habib ‘Ali akan memperoleh ahwal yang besar dan manfaat yang banyak .Baru setelah itu tenanglah hati Habib Muhammad ,dan Allah pun mewujudkan apa yang di ucapkan Habib Abu Bakar.

Putra Putri Habib ‘Ali

Dari perkawinannya dengan wanita Qasam ,Habib ‘Ali mendapatkan anak yang di namainya ‘Abdullah .Dan dari perkawinan dengan Hababah Fathimah binti Muhammad bin Saggaf Maulakheila,Habib ‘Ali mendapat 4 anak : Muhammad ,Ahmad, ‘Alwi, Khadijah. Berkat pendidikan kedua orang tuanya ,mereka semua menjadi anak-anak yang alim ,saleh dan berbudi pekerti yang luhur.

Ribath Habib ‘Ali

Ketika Habib ‘Ali berusia 37 tahun , ia membangunribath yang pertama di Hadratumaut. Sayyidina ‘Ali bin Sayyidina Muhammad bin Husein bin ‘Abdullah bin Syeikh al-Habsyi membangun sebuah ribath di kota Seiwun untuk para penuntut ilmu dari dalam dan luar kota . Ribath itu menyerupai masjid dan terletak di sebelah timur halaman Masjid ‘Abdul Malik. Ribath itu memiliki beberapa kamar di lantai atas dan bawah. Tidak jauh dari sumur yang di gali oleh Sayyidina ‘Ali terdapat kolam besar. Biaya orang-orang yang tinggal di ribath beliau tanggung sendiri.Di samping itu ada beberapa wakaf untuk membiayai keperluan mereka.

Wafat Habib ‘Ali

Di tahun-tahun terakhir kehidupan beliau, penglihatannya Habib ‘Ali semakin kabur. Dan dua tahun sebelum wafatnya, beliau kehilangan penglihatannya menjelang perpindahan beliau ke negeri akhirat, tanda pertama kali tampak adalah isthilam . Ini berlangsung selama 70 hari ,hingga kesehatan semakin memburuk .Akhirnya ,pada waktu dhuhur , hari minggu ,20 Rabi’uts Tsani 1333H, ruh Beliau yang suci terbang menuju ‘Illiyin. Dan waktu ashar keesokan harinya jenazah beliau di antarkan ke kuburan dalam suatu iring-iringan yang tidak ada awal dan akhirnya. Setelah shalat jenazah di halaman Masjid Riyadh yang di imamin oleh anak dan Khalifah Beliau , Muhammad, jenazah Beliau di kebumikan di sebelah barat Masjid Riyadh.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button